<![CDATA[PT. X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan makanan ringan, yang memiliki berbagai macam varian produk seperti biskuit, wafer, kerupuk dan lain-lain. Permasalahan yang terjadi pada PT X adalah permasalahan dalam aktivitas pemindahan barang pada proses pengeringan menuju proses pengemasan yang dirasa kurang ergonomis dan memiliki tingkat resiko cidera yang tinggi. Tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan pengidentifikasian cidera yang dialami para pekerja menggunakan kuisioner NBM, menentukan hasil dari analisi postur kerja menggunakan metode REBA dan menentukan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi resiko cidera pada postur kerja para pekerja. Dengan melakukan penelitian ini didapatkan hasil bahwa cidera muskuloskeletal yang paling sering dialami oleh para pekerja adalah bagian bahu, lengan pergelangan tangan, lutut dan alas kaki. Untuk hasil dari penilaian REBA mendapatkan skor 10 level resiko tinggi hinga level 11 resiko sangat tinggi. Langkah perbaikan yang dilakukan adalah dengan merancang dan membuat alat bantu dan memberikan rekomendasi cara kerja alat tersebut. ]]>
