Perawatan dan pemeriksaan penggerak wesel meliputi pemeriksaan kondisi roda gigi dan pengukuran parameter untuk tegangan dan arus motor wesel. Kerusakan pada roda gigi dan lonjakan tegangan dan arus yang melebihi batas toleransi menjadi penyebab awal gangguan yang dapat mempengaruhi kelaikan dan kinerja penggerak wesel. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang sebuah prototype sebagai inovasi untuk mendeteksi gangguan lebih dini dan memudahkan dalam melakukan perawatan dan pemeriksaan. Data getaran yang dihasilkan oleh roda gigi diproses menggunakan sensor ADXL345 dengan menerapkan metode Fast Fourier Transform, dan dilanjutkan dengan proses metode K-Means dimana mengelompokan kategori hasilnya. Hasil pengujian didapatkan bahwa dalam proses sistem pembacaan getaran roda gigi dilakukan dengan menggunakan sensor ADXL345 yang diatur pada range percepatan sebesar 4g. Data yang terbaca dari sensor kemudian diolah dengan menerapkan metode K-Means dan menghasilkan keluaran berupa spektrum dan nilai getaran yang membedakan kondisi antara ketiga roda gigi. Metode K-Means Clustering dapat digunakan sebagail pilihan pengelompokan kerusakan roda gigi pada Motor Wesel T84 dengan nilai jarak antar satu cluster dengan lainnya adalah sebesar 72,67%. Sedangkan jarak antar cluster untuk salah satunya adalah sebesari 65%.