Yunita Manda Sari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Media Kesehatan Masyarakat Indonesia

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD (P2DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR Yunita Manda Sari
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 2: JUNI 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.756 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i2.441

Abstract

Wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea merupakan daerah endemis penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Endemisnya suatu daerah dapat disebabkan oleh masalah perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program P2DBD yang tidak optimal terkait dengan sumber daya, proses kegiatan, waktu pelaksanaan, jenis kegiatan hingga penentuan target cakupan kegiatan  sehingga tujuan kegiatan untuk menekan jumlah kasus yang tinggi dan terus menignkat tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pelaksanaan program P2DBD di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar (input, proses dan output). Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2011. Informan dalam penelitian ada sepuluh orang. Hasil penelitian menggambaran dari segi input, yaitu tenaga belum mencukupi, sarana yang digunakan Jumantik hanya diberikan tiga tahun terakhir. Komponen proses (pelaksanaan kegiatan berupa PE dan PJB) telah dilaksanakan sesuai prosedur sedangkan fogging fokus dan larvasida selektif terkadang tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Komponen output berupa capaian beberapa kegiatan seperti PE telah tercapai tetapi hasil capaian Angka Bebas Jentik (ABJ) yang merupakan indikator keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan PJB belum memenuhi standar (≥95%). Komponen input program P2DBD (dana, metode, dan waktu) sudah bagus. Proses pelaksanaan program P2DBD berupa fogging fokus, larvasida, PSN dan PJB belum efektif. Output pelaksanaan program P2DBD harus ditingkatkan.