Ivana Septia Rahaya
Sebelas Maret University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pepatah Jawa sebagai Prinsip Hidup Masyarakat Modern dalam Novel Impian Amerika Karya Kuntowijoyo Ivana Septia Rahaya
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i1.321

Abstract

Perubahan pola pikir akibat perubahan zaman memengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah pemaknaan pepatah Jawa yang sedari dulu sejatinya digunakan sebagai prinsip hidup masyarakat. Beberapa masyarakat bahkan salah mengartikan makna dan menganggap bahwa pepatah Jawa adalah warisan budaya yang sudah tidak relevan dengan kondisi modern saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelasan dan mendeskripsikan makna pepatah Jawa dalam novel Impian Amerika karya Kuntowijoyo yang mencerminkan kehidupan masyarakat modern di Amerika. Adanya penelitian ini, diharapkan mampu membuktikan bahwa pepatah Jawa tetap relevan dengan perkembangan zaman.  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa novel Impian Amerika karya Kuntowijoyo menggambarkan prinsip hidup masyarakat modern yang diambil dari pepatah Jawa. Prinsip hidup tersebut berhubungan dengan usaha masyarakat dalam menciptakan keselarasan antara individu dan Tuhan serta keselarasan antarindividu.
WARNA LOKAL JAWA NOVEL PASAR KARYA KUNTOWIJOYO DAN SUMBANGSIHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK Ivana Septia Rahaya; Slamet Subiyantoro; Budhi Setiawan
Widyaparwa Vol 49, No 1 (2021)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.399 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v49i1.601

Abstract

The purpose of this research is to describe and explain Javanese local color in Pasar novel by Kuntowijoyo and its contribution to the character development of students. This research is descriptive qualitative with a literary anthropology approach. Data collection techniques using note-taking techniques, while data analysis techniques are content analysis techniques. The results of this research indicate that Pasar novel contains Javanese local colors such as (a) the setting in Gemolong District; (b) a religious system that believes in the existence of God but still maintains their religious culture; (c) social systems and social organizations that describe the social status of Javanese people; (d) the knowledge system of Javanese priyayi figures; (e) language; and (f) Javanese philosophy which is used as a principle of society's life. The local color in Pasar novel has an important role to add to cultural knowledge and positive values, so if that novel is used as literary teaching materials it will help students develop their characters for the better.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan warna lokal Jawa novel Pasar karya Kuntowijoyo serta sumbangsihnya terhadap pengembangan karakter peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat, sedangkan teknik analisis data ialah teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Pasar mengandung warna lokal Jawa seperti (a) latar tempat di Kecamatan Gemolong; (b) sistem religi yang mempercayai adanya Tuhan, tetapi tetap mempertahankan budaya religinya; (c) sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial yang menggambarkan status sosial masyarakat Jawa; (d) sistem pengetahuan tokoh priyayi Jawa; (e) bahasa; serta (f) falsafah Jawa yang digunakan sebagai prinsip hidup masyarakat. Warna lokal dalam novel Pasar memiliki peran penting untuk menambah pengetahuan budaya dan nilai-nilai positif sehingga apabila novel tersebut digunakan sebagai bahan ajar sastra, akan membantu peserta didik mengembangkan karakternya menjadi lebih baik.