Sarang burung walet merupakan salah satu komoditas ekspor yang memiliki nilai tinggi dan dipercaya mampu menyembuhkan beberapa penyakit. Sarang burung wallet sebelum dijual harus melewati proses pembersihan yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi, sehingga keberadaan usia, lama kerja, masa kerja dan intensitas pencahayaan merupakan faktor risiko yang dapat menimbulkan kelelahan mata apabila tidak memenuhi syarat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kelelahan mata yang terdiri dari faktor usia, lama kerja, masa kerja dan intensitas pencahayaan pada tenaga kerja sarang burung walet di Kecamatan Mantup Lamongan. Penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah tenaga kerja yang bekerja di home industry sarang burung walet di Kecamatan Mantup sebayak 29 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan pengukuran, analisis data dengan menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kelelahan mata. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap kelelahan mata adalah usia (nilai p=0,043), lama kerja (p= 0,043) dan masa kerja (p=0,008) sedangkan variabel intensitas pencahayaan tidak berpengaruh terhadap kelelahan mata nilai p=0,071. Pemilik home industry sarang burung walet disarankan mengadakan penyuluhan terkait kelelahan mata dan faktor risikonya, menetapkan lama kerja tidak boleh > 8 jam/hari serta menyediakan kaca pembesar untuk mempemudah melihat obyek kerja.