Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAHDITINJAUDARI MOTIVASI BELAJAR SEJARAH Yasir Maulana Rambe
Jurnal Education and Development Vol 6 No 1 (2018): Vol.6.No.1.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.109 KB) | DOI: 10.37081/ed.v6i1.991

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk menemukan pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dan Jigsaw terhadap prestasi belajar sejarah siswa. (2) Untuk menemukan pengaruh motivasi belajar sejarah terhadap prestasi belajar sejarah siswa. (3) Untuk menemukan apakah interaksi pengaruh positif antara model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dan Jigsaw dengan motivasi belajar sejarah siswa terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain factorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini ialah siswa SMA kelas X yang ada di Kabupaten Sukoharjo pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Tekhnik pengambil sampel dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan tekhnik Cluster Sampling (Area Sampling). Sampel dalam penelitian ini ialah SMA Negeri 1 Kartasura dengan jumlah siswa 36 dan SMA Negeri 1 Mojolaban dengan jumlah siswa 33. Anailisis data dalam penelitian ini menggunakan anva dua jalan dengan bantuan program SPSS 20.Uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan: (1) terdapat perbedaan pengaruh antara siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Numbered Heads Together dan siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Jigsaw. (2) Terdapat perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki motivasi belajar sejarah tinggi, motivasi belajar sejarah sedang, dan motivasi belajar sejarah rendah.. (3) tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar sejarah terhadap prestasi belajar sejarah
ENSIKLOPEDIA BUDAYA TAPPATAMA (TAPANULI SELATAN, PADANG LAWAS, TAPANULI UTARA DAN MANDALING) BERBASIS ANDROID UNTUK MENUMBUH KEMBANGKAN CINTA BUDAYA BANGSA SISWA SEKOLAH DASAR Lukman Hakim Siregar; Yasir Maulana Rambe; Umar Kholil Lubis
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.472 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengenalan budaya daerah lokal kepada anak sekolah dasar melalui ensiklopedia budaya daerah Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Tapanuli Utara dan Mandailing (Tappatama). Mengenalkan budaya pakaian adat, ulos dan makanan khas daerah tappatama yang dikemas dalam bentuk ensiklopedia, dan bagaimana membuat ensiklopedia budaya tappatama menggunakan software android dan di pasangkan di perangkat smartphone android khususnya anak sekolah dasar usia (6-8 tahun). Adapun tujuan khususnya untuk melihat efektifitas ensiklopedia budaya tappatama berbasis android menjadi pendekatan dalam memperkenalkan budaya kepada anak sekolah dasar. Urgensi yang diharapkan agar anak sekolah dasar mengenal pakaian adat, ulos dan asal mula makanan khas berasal, sehingga identitas budaya tetap terjaga dan terpelihara. Merancang ensiklopedia budaya yang dibangun dengan software android adalah upaya pengembangan media dalam mempelajari budaya lokal lebih dekat kepada anak sekolah dasar sehingga pendekatan melalui smartphone ini akan lebih mudah untuk mengenali sejarah dan asal mula makanan khas, pakaian adat dan ulos daerah Tappatama. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data pakaian adat, ulos dan makanan khas daerah tappatama yang akan divisualkan melalui ensiklopedia berbasis android. Adapun tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, analisis kebutuhan sistem, perancangan ensiklopedia budaya dan kesimpulan. Dalam pengumpulan data metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. penelitian kualitatif deskriptif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah dimana peneliti berperan sebagai instrument kunci. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada hasil analisis deskriptif. Adapun dalam tahap Perancangan ensiklopedia yang digunakan adalah versi Luther, dimana untuk membuat ensikopedia budaya digunakan metode ini dan harus melalui enam tahapan. Tahapan dari metode Luther adalah sebagai berikut Distribution, Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing, Distribution.