Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN PENERAPAN METODETAGUCHIDAN 5S Muhaimin, Muhaimin; Sodikin, Imam; Sidarto, Sidarto
Jurnal Rekavasi Vol 1, No 1 (2013): Jurnal REKAVASI
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UD.Murah Barokah dalam meningkatkan kualitas dan mempertahankan kepecayaan konsumen, maka perusahaan tersebut mempunyai sistem produksi yang baik dengan proses terkendali. Hal ini berhubungan dengan proses produksi dan kecepatan produksi. Untuk bersaing dalam pasar sekarang ini, perusahaan harus selalu berusaha meningkatkan efisiensi dan memfokuskan diri pada minimalisasi cacat serta pemborosan dari keseluruhan proses produksi. Dimana produk cacat harus diminimalkan dengan usaha yang harus dilakukan secara berkesinambungan, salah satunya dengan menerapkan metode Taguchi. dan penerapan metode 5S.Penerapan metode Taguchi dimaksudkan untuk mencari komposisi bahan baku/material terbaik yang memberikan pengaruh paling signifikan dalam pembuatan paving blok untuk mendapatkan produk yang berkualitas bagus dengan menggunakan Signal to Noise Ratiodan penarapan metode 5S.Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: komposisi semen dan pasir memberi kontribusi 34% dan faktor air  memberikan kontribusi 33%, kombinasi faktor optimum dengan menggunakan komposisi semen 1 ember :12 ember pasir, faktor air 5 liter.  Penggunaan metode Taguchi dapat mengetahui proses pembuatan pada kualitas produk paving blok karena nilai thitung berada diluar dari wilayah kritis ttabel, dinyatakan bahwa eksperimen konfirmasi lebih baik dari pada eksperimen kondisi awal. Selanjutnya Penerapan 5S+1H dan fishbone diagramdiperusahaan UD. Murah Barokah dengan cara melakukan perbaikan-perbaikan maka dapat meminimalisasi pemborosan-pemborosan yang terjadi dilantai produksi untuk peningkatan kecepatan proses dari proses pembuatan produk paving blok.Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Taguchi, Metode 5S, Diagram Fishbone
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSISSERTA SERVICE QUALITY Pohandry, Arie; Sidarto, Sidarto; Winarni, Winarni
Jurnal Rekavasi Vol 1, No 1 (2013): Jurnal REKAVASI
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. 88DB Indonesia cabang Yogyakarta kesulitan untuk mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Pelanggan baru yang merupakan target PT. 88DB Indonesia cabang Yogyakarta menolak penawaran pelayanan yang diberikan dan pelanggan lama melakukan komplain serta pemutusan kontrak. PT. 88DB indonesia cabang Yogyakarta sebaiknya melakukan evaluasi terhadap tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode Customer Satisfaction Index untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Kemudian dilanjutkan dengan mengukur dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis untuk mengetahui atribut yang belum memuaskan pelanggan. Untuk mengurutkan atribut yang belum memuaskan pelanggan dilakukan pengukuran selisih tingkat kepuasan dengan tingkat kinerja menggunakan metode Service Quality.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggan merasa cukup puas terhadap pelayanan yang diberikan tetapi belum maksimal. Hal ini dapat terlihat dari hasil pengujian tingkat kepuasan pelanggan dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) yakni sebesar 67,93 %. Pada pengujian dengan menggunakan metode Importance Performance Analysist (IPA) terdapat 9 atribut pelayanan yang masuk kedalam kuadran I yang artinya ada 9 atribut yang belum memuaskan pelanggan dan pelayanannya belum maksimal. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan metode Service Quality urutan perbaikan atribut dimulai dari atribut nomor 4 (SEO optimazed pages) karena memiliki nilai negatif paling besar. Kata kunci : Kepuasan pelanggan, Customer Satisfaction Index (CSI), Importance performance Analysis (IPA), Service Quality.
Aktifitas Tektonik di Sulawesi dan Sekitarnya Sejak Mesozoikum Hingga Kini Sebagai Akibat Interaksi Aktifitas Tektonik Lempeng Tektonik Utama di Sekitarnya Zakaria, Zufialdi; Sidarto, Sidarto
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 16, No 3 (2015): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.76 KB)

Abstract

Aktifitas tektonik Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia di sekitar Pulau Sulawesi telah berperan besar terhadap perkembangan tektonik di Sulawesi dan sekitarnya. Pengaruh tersebut diawali sejak zaman Mesozoikum, saat terjadinya pemekaran di paparan baratlaut Australia yang diikuti pecahnya tepian Benua Australia yang membentuk beberapa mikrokontinen. Mikrokontinen – mikrokontinen tersebut bergerak ke arah Sulawesi melalui mekanisme sesar transform hingga bertabrakan dengan Busur Sulawesi dan diikuti terbentuknya berbagai struktur geologi seperti tunjaman, sesar naik dan sesar mendatar berskala besar. Dari arah timur bagian utara, sebagai pengaruh gerakan Lempeng Australia ke utara dan Lempeng Pasifik ke barat, maka terbentuk sesar transform mengiri yang membawa mikrokontinen ke arah Sulawesi hingga bertabrakan dengan Sulawesi dan membentuk sesar naik Batui. Sementara dari arah utara, rotasi yang terjadi pada dasar Laut Sulawesi ikut berperan terhadap perkembangan tektonik lengan utara Sulawesi. Di lain pihak, pada Eosen Tengah terjadi pemekaran tepian Benua Eurasia di sebelah barat Sulawesi yang menghasilkan fase bukaan Selat Makassar. Namun diduga mulai pasca Miosen hingga kini daerah ini mengalami fase kompresi yang antara lain menghasilkan 2 lajur lipatan – sesar naik di Sulawesi Barat.Kata kunci - Tektonik, Sulawesi, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, mikrokontinen, sesar transform.
IDENTIFIKASI GUNUNG API PURBA DI DAERAH SAPAYA, SULAWESI SELATAN PADA DATA INDERAAN JAUH Sidarto, Sidarto; Hartono, Udi
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 6 (2009): Jurnal Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.514 KB)

Abstract

In Tertiary, the South Arm of Sulawesi Island is a volcanic arc represented by Camba Formation having a relatively wide distribution. Integration of landsat and IFSAR images is able to visualize volcanic morphological features, lithology and volcanic structures that are used to identify ancient volcanoes in Sapaya area and surroundings. The result of geological interpretation on the images indicated there were two ancient volcanoes in this area, involving Sapaya and Bantoloe Volcanoes. The Middle Miocene - Pliocene Sapaya Volcano shows eroded cone feature, consisting of breccia volcanic (proximal facies), tuff (medial facies), and conglomerate (distal facies) units, and the vokanic structures are caldera, and radier intrusion basalts; while the Pliocene Bantoloe Volcano is identified by an eroded cone morphology, consisting of volcanic breccia of Bentoloe (proximal facies), lava Bantoloe (central testes), and diorite showing a deep seated intrusion (central facies). The Sapaya Volcano might be controlled by Tithyan type subduction showing a collision between micro continental which is part of Australian Continent and Eurasian Continent Plates. Keywords: South Arm Sulawesi, morphology, lithology, volcanic structure, ancient volcanoes, landsat and IFSAR Images       
DINAMIKA SESAR CITARIK Sidarto, Sidarto
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 3 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1939.428 KB)

Abstract

The NNE-SSW trending Citarik fault cut acrossWestern Jawa passing  through Pelabuhan ratu, Bogor and Bekasi. At least, the fault has been active since Middle Miocene tectonic period. At that time, the Citarik fault was a transtensional fault, howeversince Plio-Pleistoceneuntil Recent, thisfaults has been developed as a left strike slip fault. The active Citarik Fault may generate earthquakes, and therefore it has to becarefully considered in planning Infrastructure developmentin Jabotabekand Pelabuhan ratu (the capital of Sukabumi Districtt and a tourist area). Keywords: Citarik fault, Middle Miocene - Recent, transtensional fault, left strike slip fault
Kelurusan Daerah Salopa dan Sekitarnya, Jawa-Barat Hasil Penafsiran Citra DEM dan Kaitannya dengan Mineralisasi Emas Sidarto, Sidarto
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 17, No 1 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Salopa dan sekitarnya termasuk Jalur Pegunungan Selatan yang kaya endapan bijih, yang pembentukannya berkaitan dengan sesar. Pada data inderaan jauh, sesar diperlihatkan sebagai kelurusan lembah. Kelurusan hasil interpretasi citra DEM (Digital Elevation Model) dapat dikelompokkan menjadi 9 kelompok, yaitu kelompok A (75-280), kelompok B (55-70), kelompok C (40-45), kelompok E (10-25), kelompok F (350-5), kelompok G (325-335), kelompok H (310-320) dan kelompok H (285-300). Berdasarkan panjang kelurusan, kelompok kelurusan ini dapat mengetahui sesar regional, yang meliputi, Sesar berarah timur timurlaut - barat baratdaya (sesar mendatar mengiri), sesar timurlaut – baratdaya (sesar mendatar mengiri), sesar baratlaut – tenggara (sesar mendatar menganan), sesar timur – barat (sesar normal), sesar utara – selatan (sesar normal atau sesar mendatar), dan sesar utara timurlaut – selatan baratdaya (sesar mendatar menganan). Keberadaan 4 tambang emas berkaitan dengan keberadaan Sesar berarah timur timurlaut - barat baratdaya (Sesar Cijawer, dan Sesar Cigondang), dan perpotongan sistim sesar baratlaut – tenggara (Sesar Limusnunggal) dan sistim sesar timur timurlaut – barat barat laut (Sesar Cisasungka). Berdasarkan keberadaan sistim sesar, kelurusan dan singkapan batuan terubah, di daerah sekitar Salopa menunjukkan keterdapatan mineralisasi emas. Kata kunci : Citra DEM, kelurusan, sesar, mineralisasi emas, Salopa dan daerah sekitarnya.
Gunung Api Purba Balawaian Diinterpretasi Pada Citra Radar Sidarto, Sidarto
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.925 KB)

Abstract

Abstract - The geology of  Meratus Mountain is relatively complex and still arguable until these day.Its magmatic activity is characterized by variation of igneous and volcanic rocks. Morphology feature of Balawaian paleo volcano can be recognized with radar imagery. Furthermore, validation of rocks constituent is observed directly from the field and hand sample laboratory analysis include the petrography and geochemistry. As the result, the morphology of Balawaian volcano is concluded as a truncated cone and composed by amphibole basalt which assumed come from the tholeiitic magma origin. The volcano intruded the Late Cretaceous - Late Paleocene andesite-basal unit during Late Miocene or Mio-Pliocene (Neogene). The volcano's magma is then interpreted has originate from Late Cretaceous subduction which trapped in the lower mantle and then flowed to the surface by the influence of Balawaian dextral fault pull apart basin.Keyword: Balawaian, radar imagery, amphibole basalt, Meratus, Neogen.
HUBUNGAN LEMBAH SADENG, CEKUNGAN BATURETNO DAN TERAS BENGAWAN SOLO,JAWA BAGIAN TENGAH Martosuwito, Surono; Samodra, Hanang; Sidarto, Sidarto
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 23, No 3 (2013): Jurnal Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.145 KB)

Abstract

Sadeng valley or ancient river of Sadeng had head water at surrounding Giriwoyo, Wonogiri. Baturetno basin spread outs widely at the south of Wonogiri. When the Old Lawu Mountain erupted, the volcanic products flowed and blocked the Solo River caused big flooding that covered the Baturetno basin. At any time the river might cut the volcanic block, big flooding happed in the valley of the Solo River. As the result, floras and faunas which lived in the valley were got dead. In the next flooding their skeleton were transported and deposited at the Solo terrace. Such things were happened many times. Animal fossils and homonids could possibly much more abundance in the older terraces rather than in the younger one.Key words: Sadeng Valley, Beturetno Basin, Bengawan Solo Terraces, relationship
SESAR BARATLAUT - TENGGARA DI DAERAH MAMUJU DAN SEKITARNYA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBENTUKAN CEKUNGAN KARAMA Sidarto, Sidarto
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 18, No 2 (2008): Jurnal Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2431.391 KB)

Abstract

There are four parallel-sided NW-SE trending faults, Budong-budong, Talondo, Keang and Adang Faults in Mamuju and surrounding area. In Early Tertiary, the faults are dextral fault; however the faults are sinistral fault in the Miocene­Pliocene tectonics. Karama Basin, situated between Budong-budong and Talondo faults consists of Eocene trangressive sedimentary rocks. It is presumed a step over basin of these faults in Early Tertiary. Keywords: Northwest - southeast faults, Karama basin, Mamuju
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN PENERAPAN METODE TAGUCHI DAN 5S Muhaimin, Muhaimin; Sodikin, Imam; Sidarto, Sidarto
Jurnal Rekavasi Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.671 KB)

Abstract

UD. Murah Barokah dalam meningkatkan kualitas dan mempertahankan kepecayaan konsumen, maka perusahaan tersebut mempunyai sistem produksi yang baik dengan proses terkendali. Hal ini berhubungan dengan proses produksi dan kecepatan produksi. Untuk bersaing dalam pasar sekarang ini, perusahaan harus selalu berusaha meningkatkan efisiensi dan memfokuskan diri pada minimalisasi cacat serta pemborosan dari keseluruhan proses produksi. Dimana produk cacat harus diminimalkan dengan usaha yang harus dilakukan secara berkesinambungan, salah satunya dengan menerapkan metode Taguchi. dan penerapan metode 5S. Penerapan metode Taguchi dimaksudkan untuk mencari komposisi bahan baku/material terbaik yang memberikan pengaruh paling signifikan dalam pembuatan paving blok untuk mendapatkan produk yang berkualitas bagus dengan menggunakan Signal to Noise Ratiodan penarapan metode 5S. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: komposisi semen dan pasir memberi kontribusi 34% dan faktor air memberikan kontribusi 33%, kombinasi faktor optimum dengan menggunakan komposisi semen 1 ember : 12 ember pasir, faktor air 5 liter. Penggunaan metode Taguchi dapat mengetahui proses pembuatan pada kualitas produk paving blok karena nilai thitung berada diluar dari wilayah kritis ttabel, dinyatakan bahwa eksperimen konfirmasi lebih baik dari pada eksperimen kondisi awal. Selanjutnya Penerapan 5S+1H dan fishbone diagramdiperusahaan UD. Murah Barokah dengan cara melakukan perbaikan-perbaikan maka dapat meminimalisasi pemborosan-pemborosan yang terjadi dilantai produksi untuk peningkatan kecepatan proses dari proses pembuatan produk paving blok.