Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Faktor Exacta

KPI BASED QUALITY MANAGEMENT ISO 9001:2000 Asep Endih Nurhidayat
Faktor Exacta Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.223 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v3i1.9

Abstract

Telah lebih 20 tahun Sistem Manajemen Mutu Standar Internasional seri ISO 9000 digunakan pada dunia industri, sejak edisi pertama diterbitkan pada tahun 1987 sampai edisi terakhir tahun 2000. Di Indonesia sendiri penerapan standar ini baru dimulai pada awal tahun 90-an. Bagi perusahaan yang sudah kental dengan konsep normatif bahwa ISO 9001 adalah identik dengan sertifikasi akan sulit untuk merubah kebiasaan para pelaku sistem ke arah penciptaan nilai ekonomi dan budaya. Walaupun diyakini demikian, masih banyak perusahaan, terutama di Indonesia masih belum mengerti tentang sistem manajemen ISO 9000 dan TQM, juga belum dapat mengerti bagaimana kedua sistem tersebut dapat meningkatkan mutu dan produktivitas perusahaan. Akibatnya banyak perusahaan yang tidak berminat untuk menerapkan TQM dan sistem manajemen kualitas ISO 9000 tersebut, karena merasa tidak perlu dan malah merepotkan dan banyak mengeluarkan biaya. Kata kunci : Sistem Manajemen Mutu, ISO 9001:2000, Total Quality Management, Mutu, Produktivitas
USULAN PEMBUATAN STANDAR OPERATION PROSEDURE (SOP) UNTUK MENJAGA AKURASI VOLUME BETON PADA PERUSAHAAN READYMIX CONCRETE ASEP ENDIH NURHIDAYAT
Faktor Exacta Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/faktorexacta.v5i2.188

Abstract

PT. X merupakan supplier beton siap pakai (readymix concrete) pertama dan terbesar di Indonesia. Munculnya pesaing-pesaing baru seiring dengan meningkatnya pembangunan fisik sektor properti maupun infrastruktur lainnya, menyebabkan persaingan pada industri bisnis beton siap pakai (readymix) semakin ramai Oleh karena itu efisiensi, efektifitas proses, komunikasi dan koordinasi antara Departemen perlu untuk dikembangkan melalui Standar Operating Procedure (SOP). Jasa adalah sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Tujuan utama manjemen operasi jasa adalah untuk meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan (intangible dominant) dan tangible evidance. ,SOP merupakan prosedur atau cara kerja atau operasi yang telah ditetapkan secara formal (tertulis) dan legal (disahkan oleh pejabat yang berwenang) untuk di laksanakan dalam suatu operasi atau situasi yang terjadi. Dari hasil penelitian mengenai Service Quality untuk menjaga ketepatan volume pada Business Process maka aktifitas yang akan dijadikan Standar Operation Procedure (SOP) adalah: Handle Order: Cash/Credit, From Receiving DR to Loading Process, Delivery, From Unloading Process to Invoice Process Cash/Credit dan Cleaning Truck Mixer Kata kunci: manajemen operasi jasa, intangable dominant, tangable evidance, standard operation procedure