Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FASIES KARBONAT FORMASI CAMPURDARAT DI DAERAH TULUNGAGUNG, JAWA TIMUR Praptisih, Praptisih; Siregar, M. Safei
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 22, No 2 (2012): Jurnal Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.786 KB)

Abstract

The Campurdarat Formation is one of the carbonate rocks exposed in the Tulungagung areas and its surrounding, East Java. Detail investigation for studying facies and sedimentation of this limestone has been conducted. The investigation include field investigation and laboratory method, consisting of petrography and micropaleontology. The result of petrographic analysis showed that the carbonate rocks in the area investigation can be divided into four types of facies such as packstone, floatstone, rudstone and boundstone. Packstone facies was deposited from the backreef – lagoon environment, floatstone facies in backreef and coral zones environments, rudstone facies in the reef zone environment and boundstone facies formed starting from the reef front - reef crest. The Campurdarat carbonate rocks are interpreted to represent a barrier – reef of Early Miocene age.Key words : Campurdarat Formation , facies, carbonate, environment, sedimentation, reef, Tulungagung
FASIES DAN DIAGENESA FORMASI GAMPING-WUNGKAL DI DAERAH BAYAT, KLATEN JAWA TENGAH Mulyadi, Dedi; Siregar, M. Safei; -, Praptisih
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Academia Ista Vol 12 No 02 Februari 2008
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1532.866 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v0i0.2007

Abstract

The limestone of Wungkal Formation is the old tertiary sedimentary rocks existing between the metamorphic rock in Bayat complex, Klaten, Central Java.A thin section analysis was conducted on the limestone samples resulted in two facieses of carbonates, the foraminifera packstone and the foram-algal packstone. The diagenesis process includes microbal micritisation, cementation, dissolution and com-pacttion. Diagenesis occurred from marine environment, fresh water and burial. The for-mation of the Wungkal formation limestone took place during the mid Eocene to late Eo-cene at the basin slope of the shallow to slightly deep marine environment.
FASIES DAN DIAGENESA FORMASI GAMPING-WUNGKAL DI DAERAH BAYAT, KLATEN JAWA TENGAH Mulyadi, Dedi; Siregar, M. Safei; -, Praptisih
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Academia Ista Vol 12 No 02 Februari 2008
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v0i0.2007

Abstract

The limestone of Wungkal Formation is the old tertiary sedimentary rocks existing between the metamorphic rock in Bayat complex, Klaten, Central Java.A thin section analysis was conducted on the limestone samples resulted in two facieses of carbonates, the foraminifera packstone and the foram-algal packstone. The diagenesis process includes microbal micritisation, cementation, dissolution and com-pacttion. Diagenesis occurred from marine environment, fresh water and burial. The for-mation of the Wungkal formation limestone took place during the mid Eocene to late Eo-cene at the basin slope of the shallow to slightly deep marine environment.
Fasies dan Lingkungan Pengendapan Formasi Campurdarat di Daerah Trenggalek-Tulungagung, Jawa Timur M. Safei Siregar
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 18, No 1 (2008)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.325 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2008.v18.10

Abstract

Formasi Campurdarat yang tersebar di bagian selatan daerah Trenggalek-Tulungagung telah diselidiki berkaitan dengan fasies, lingkungan dan model pengendapannya. Empat (4) fasies karbonat dapat dikenali dalam formasi ini. Fasies packstone terdiri dari tiga subfasies yaitu subfasies nodular packstone, subfasies algal foraminifera packstone dan subfasies milliolid packstone berkembang dalam lingkungan terumbu belakang, lagon dan saluran pasang. Fasies floatstone diendapkan pada lingkungan terumbu belakang dan inti terumbu. Fasies rudstone ditafsirkan terbentuk pada dataran terumbu. Fasies boundstone yang membentuk inti terumbu dibagi menjadi dua subfasies yaitu subfasies bafflestone dan subfasies framestone. Fasies boundstone ini diendapkan pada lingkungan puncak terumbu-terumbu depan. Formasi Campurdarat diperkirakan terbentuk sebagai terumbu penghalang pada umur Miosen Awal dalam mana terumbu belakang berada di selatan dan bagian terumbu depan di sebelah utara.
FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUAN KARBONAT FORMASI PARIGI DI DAERAH PALIMANAN, CIREBON Praptisih Praptisih; M. Safei Siregar; Kamtono Kamtono; Marfasran Hendrizan; Purna Sulastya Putra
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 22, No 1 (2012)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2595.097 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2012.v22.56

Abstract

ABSTRAK Batuan karbonat Formasi Parigi tersingkap baik di Komplek Kromong daerah Palimanan, Cirebon dimana studi fasies karbonat ini dilakukan.  Berdasarkan karakter fisik dan biota yang dikandungnya, batuan karbonat Komplek Kromong dapat dikelompokkan menjadi  7 fasies, yakni : (1) fasies boundstone, (2) fasies rudstone, (3) fasies cross bedded grainstone, (4) fasies foraminiferal packstone, (5) fasies algal-foram packstone,  (6) fasies floatstone, dan (7) fasies thin bedded wackestone-packstone. Fasies boundstone dapat dibagi menjadi 2 subfasies yaitu subfasies bafflestone dan subfasies framestone. Lingkungan pengendapan Formasi Parigi diperkirakan  diendapkan pada lingkungan reef front, reef crest, back reef, lagoon-surge chanel dan tidal flat-tidal chanel. Hasil analisis  fosil foraminifera besar menunjukkan  umur Formasi Parigi adalah Miosen Awal. Berdasarkan pada  pola lingkungan pengendapan Formasi Parigi diinterpretasikan terumbu bagian depan berada di sebelah timur laut, sedangkan terumbu bagian belakang di bagian baratdaya.
Studi Potensi Batuan Induk pada Sub Cekungan Banyumas dan Serayu Utara Kamtono Kamtono; Praptisih Praptisih; M. Safei Siregar
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 15, No 1 (2005)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1672.274 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2005.v15.184

Abstract

Kajian yang dilakukan di daerah Banjarnegara, Wonosobo dan Kebumen bertujuan  untuk memperoleh data permukaan endapan klastik berbutir halus serta karakteristik litofasiesnya yang diduga berpotensi sebagai batuan induk. Sebanyak 9 conto dianalisa kandungan material organik karbonnya (TOC). Hasil analisa tersebut memperlihatkan bahwa nilai TOCnya berkisar antara   0,08 % dan 1,42 %. Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan 2 conto berpotensi baik dan 3 conto berpotensi sedang  untuk dapat membentuk hidrokarbon, sedangkan  4 conto lainnya tidak berpotensi untuk membentuk hidrokarbon. Pyrolisis rock-eval dilakukan terhadap 5 conto yang berpotensi membentuk hidrokarbon, dan mempunyai nilai HI berkisar antara 26 dan 95 mgHC/gTOC. Berdasarkan nilai parameter evaluasi batuan induk HI (Waples, 1985), conto tersebut  berada dalam fasies organik CD dan D. Batuan induk tersebut dapat menghasilkan gas dalam kuantitas kecil. Hasil sementara dari pengamatan singkapan menunjukkan bahwa batuan klastik berbutir halus di daerah Banjarnegara diduga diendapkan dalam lingkungan dysaerob
SEDIMENTASI DAN MODEL TERUMBU FORMASI RAJAMANDALA DI DAERAH PADALARANG - JAWA BARAT M. Safei Siregar
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 15, No 1 (2005)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4377.837 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2005.v15.189

Abstract

Formasi Rajamandala yang tersebar di daerah Cikamuning – Sangiangtikoro sebelah barat Bandung dibagi menjadi dua satuan batuan yaitu Anggota Batugamping dan Anggota Lempung-Napal. Formasi ini terbentuk pada Oligosen Akhir sampai Miosen Awal. Anggota Batugamping memperlihatkan singkapan yang sangat bagus dan beberapa fasies yang berkaitan dengan terumbu koral dapat dikenali dalam batuan karbonat ini. Tiga fasies yaitu fasies planktonic packstone – wackestone, fasies Lepidocyclina packstone dan fasies rudstone berkembang di lingkungan muka terumbu (toe of slope dan reef slope). Fasies boundstone membentuk inti terumbu dalam mana tiga subfasies seperti subfasies framestone, subfasies bafflestone dan subfasies bindstone ditemukan. Fasies boundstone diendapkan pada reef crest sampai reef flat. Fasies Milliolid packstone diendapkan pada beberapa lingkungan termasuk surge channel, lagoon dan back reef. Batuan karbonat Formasi Rajamandala ditafsirkan sebagai barrier reef  berarah ENE – WSE dengan bagian muka terumbu dan cekungan berada di bagian utara.