Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang menjadi kematian terbesar kaum wanita di dunia termasuk di Indonesia. Kanker payudara dapat di obati dengan cara kemoterapi yaitu proses pemberian obat – obatan anti kanker dapat diberikan secara oral (diminum) dan intravenous (diinfukan). Tujuannya untuk menghambat pertumbuhan tumor maupun untuk menghancurkan sel kanker melalui berbagai macam mekanisme aksi. Namun kemoterapi juga dapat menimbulkan efek samping pada penggunaannya. Efek samping kemoterapi bervariasi tergantung regimen kemoterapi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa presentasi efek samping yang muncul pada obat kemoterapi berdasarkan regimen pengobatan kanker payudara. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Desain penulisan yang digunakan adalah desain penelitian studi kohort prospektif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan telaah dokumentasi rekam medis. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif presentasi. Sampel yang digunakan sebanyak 41 responden dengan kejadian ADRs yang berbeda – beda dan ADRs yang sering terjadi yaitu Alopesia (87,80%), mual muntah (80,48%), perubahan warna kulit dan kuku (78,04%) dan pusing (75,60%). Kata kunci : Efek Samping, Kanker Payudara, Obat Kemoterapi