Kerentanan dan kerusakan pasca bencana alam mengakibatkan perubahan sosial dan kerugian baik fisik maupun psikis. Bantuan yang cepat dan tepat oleh relawan bencana alam pada korban bencana alam merupakan hal yang krusial, tindakan tersebut dapat didukung dengan memanfaatkan penggunaan media sosial untuk berinteraksi dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan penggunaan media sosial dan perilaku prososial pada relawan bencana alam. Penelitian ini, menggunakan metode kuantitatif yang dianalisa melalui pearson moment correlation dengan bantuan SPSS. Sampel pada penelitian ini berjumlah 195 responden yang memenuhi kriteria dan telah mengisi kuesioner dalam google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara penggunaan media sosial dan perilaku prososial pada relawan bencana alam dengan koefisien kolerasi sebesar 0.152.