Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah di kelas VIII SMP N 2 Batang Angkola. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakankelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Negeri 2 Batang Angkola yang berjumlah26 siswa.Objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi statistika di kelas VIII-A SMP N 2 BATANG ANGKOLAPada tes kemampuan awal diperoleh bahwa banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 8dari 26 orang siswa (30,76%) dengan rata-rata kelas 44,11 kategori kemampuan sangat rendah. Hasil analisis pada siklus I setelah dilakukan pembelajaran melalui metode pembelajaran berbasis masalah banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan adalah 11dari 26 orang siswa (42,30%) dengan rata-rata kelas 48,27 kategori kemampuan sedang. Pada hasil analisis data siklus II banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 20 dari 26 orang siswa (76,92%) dengan rata-rata kelas 69,42 kategori kemampuan sedang. Berdasarkan criteria ketuntasan belajar klasikal yaitu minimal 75 % dari jumlah siswa, maka daya serap nilai hasil belajar siswa telah mencapai rata-rata mnimal 65. Maka dari hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran berbasis masalah pada tiap siklus meningkat dan telah mencapai target ketuntasan belajar klasikal yang diharapkan.