Perpustakaan menjadi wadah interaksi antar manusia, dimana perpustakaan sebagai lembaga yang menyediakan kebutuhan manusia (pemustaka) dalam hal informasi, sedangkan pustakawan sebagai individu yang melayani kebutuhan individu (pemustaka) lain.Pustakawan merupakan profesi yang dituntut untuk menghadapi pemustaka yang beranekaragam, mulai dari keberagamanusia, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi dan lain-lain. Untuk dapat melayani kebutukan informasi mereka, penting bagi pustakawan untuk memiliki pengetahuan psikologi.Dengan pengetahuan psikologi tersebut pustakawan dapat mengenal kepribadian pemustaka, sehingga nantinya dapatmemprediksi dan memperkirakan kebutuhan informasi mereka.Salah satu dasar utama dalam memberikan layanan perpustakaan adalah ketersedian koleksi perpustakaan.Jenis koleksi perpustakaan tergantung pada pengembangan koleksi perpustakaan itu sendiri.Untuk jenis layanan yang disesuaikan dengan karakteristik dari pemustaka itu sendiri terdapat beberapa pilihan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan.Pertama, layanan audio visual.Layanan audio visual merupakan layanan yang memberikan peminjaman atau pengembalian koleksi audio visual kepada pemustaka. Kedua, layanan story telling. Story telling atau mendongeng merupakan salah satu komponen dasar layanan yang terdapat di perpustakaan umum.Ketiga, pemberian NOTICE atau petunjuk-petunjukuntuk menginformasikan lokasi dan informasi tertentu pada pemustaka.Layanan ini sangat membantu pemustaka yang memiliki karakter pendiam dan malu untuk bertanya. Sesuai dengan penjelasan pada konsep kepribadian, temperamen dan gaya belajar sebelumnya beberapa individu merasa lebih nyaman untuk mencari informasi sendiri daripada bertanya kepada orang lain.Kata kunci:Psikologi Pustakawan, Karakteristik Pemustaka,User Oriented