This Author published in this journals
All Journal Jurnal Health Sains
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Health Sains

HUBUNGAN KECEMASAN TENTANG PENULARAN PENYAKIT DENGAN PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PENYAKIT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASIR NANGKA KABUPATEN TANGERANG linda Silitonga; Ayu Pratiwi; Rina Puspitasari
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 5 (2020): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i5.53

Abstract

Tuberkulosis (TBC) menjadi masalah kesehatan global. Sepertiga populasi dunia tertular TBC dan menjadi penyebab utama kedua kematian dari penyakit menular diseluruh dunia. Penyakit Tuberkulosis dapat terjadi karena adanya perilaku dan sikap keluarga yang kurang baik. Begitupun dalam hal mempercepat proses penyembuhan pasien TB Paru diperlukan perawatan yang sangat intensif terlebih dari pihak keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecemasan tentang penularan penyakit dengan peran keluarga dalam perawatan penyakit TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Pasir Nangka Kabupaten Tangerang. Desain penelitian termasuk survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden. Pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil berdasarkan analisis univariat dari 106 responden mayoritas kecemasan berat sebesar 43,4% dan peran keluarga baik sebesar 60,4%. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat ada hubungan antara kecemasan tentang penularan penyakit (p-value 0,000) dengan peran keluarga dalam perawatan penyakit TB Paru. Kesimpulan adanya hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan peran keluarga. Saran agar responden dapat aktif dan meningkatkan pengetahuannya mengenai penyakit TB Paru dan juga cara pencegahannya, supaya dapat membedakan mana yang perlu dicemaskan dan mana yang tidak perlu dicemaskan, dan agar dapat menumbuhkan kesadaran kepada keluarga juga masyarakat supaya bahu membahu untuk melakukan upaya perawatan penyakit TB Paru.