Andar Bagus Sriwarno
Master of Design, Faculty Art and Design, Institut Teknologi Bandung

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DESAIN ALAT BANTU BERJALAN DAN DUDUK UNTUK LANSIA DENGAN APLIKASI ELEKTROMIOGRAFI Rahmasari, Farida Arum; Sriwarno, Andar Bagus
Product Design Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

AbstrakMeningkatnya Angka Harapan Hidup pada manusia akan memperbanyak jumlah populasi dalam kelompok lanjut usia (lansia). Kelompok lanjut usia yang aktif memiliki satu penghalang besar dalam beraktivitas, yaitu kondisi fisik yang mengalami penurunan karena penuaan. Lansia di Indonesia memiliki kebiasaan khusus seperti duduk bersimpuh dan duduk bersila yang sulit bagi mereka dan belum tersedia alat bantu yang dapat mendukung kegiatan tersebut. Dilakukan penelitian terhadap kemungkinan penerapan elektromiografi dan teknologi lain yang ada saat ini dalam sebuah alat bantu berjalan dan penunjang postur ekstrem. Perolehan data dilakukan dengan cara studi literatur, wawancara, dan juga survey. Desain akhir tercipta setelah melalui tahapan studi model, studi bentuk, dan studi ergonomi. Pencapaian desain alat bantu berjalan ini ada pada kombinasi sambungan pada sendi-sendinya, ruang yang diberikan untuk perangkat berteknologi, kesesuaian interface dengan lansia, serta kesesuaian fungsi. Di masa depan, alat bantu berjalan didominasi dengan alat yang berteknologi tinggi karena terjadi perubahan generasi lansia. Alat ini sangat tepat digunakan dalam proses terapi dan dalam keseharian.Kata Kunci : alat bantu berjalan dan duduk, elektromiografi, lanjut usia, posisi ekstrem, variasi sambungan AbstractThe increased Life Expectancy Number on human-being will multiply the number of population on elderly group. The active elderly is having a big barrier on doing their activities, that is their physical condition which decreasing by aging. Indonesian elderly have special habit such as cross-legged and kneeling, these activities are difficult for them and theres no walking aid prepared for such activities. In this final project, there will be a research about the application of electromyography and other technologies that is available now for a walking aid. The data was collected by doing a literature study, interviews, and survey. The final design was made after going through model-study phase, form study, and ergonomic-study phase. The attainments of this product are about its joint combination, the space made for the hardware, the compatibility of its interface, and the compatibility of function with the users need. The development of walking aid will be dominated by high-tech devices because generational change will occur. This product is very suitable for therapy and in daily-life.
SARANA BANTU ATLETIK LARI TUNA NETRA DENGAN SISTEM KERJA LINE FOLLOWER Mestika, Puti Addina; Sriwarno, Andar Bagus
Product Design Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

AbstrakDalam berolahraga, sudah menjadi kebiasaan bagi tuna netra untuk berketergantungan terhadap peran orang normal.Hingga diwujudkan sistem olahraga adaptif yaitu sistem olah raga yang memfungsikan orang normal sebagai pendamping tetap di tiap olah raga tuna netra. Termasuk dalam bidang olahraga atletik lari. Namun tanpa pendamping,tuna netra tidak memiliki motivasi untuk melakukan olahraga. Pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu dapat memberi kemudahan bagi kerja manusia. Bila di implementasikan pada olah raga tuna netra, kerja sensor bisa menutupi kekurangan yang tidak dapat dilakukan tersebut. Rancangan ini merupakan gagasan sistem kerja line follower menggunakan sensor CMUcam sebagai mata pengarah bagi pelari tuna netra total yang ingin melakukan latihan ataupun bertanding di trek lari.Kata Kunci : atletik, tuna netra, line followerAbstractThe Blind usually dependent for normal people’s role in sports. It makes adaptive sport system manifasted. The method hire normal people as the Blind’s escort when they are doing sport. Including running. In its execution, the blind willrun side by side with their partner which is normal. The role of the pair is as an escort who directs to be in the proper position. However, the Blind will not have motivation to workout without them. The used of technology as a tool couldhelp human activity. For blind sport’s implementation, censorhip will useful to cover the things that cannot be done. The content is initiating the line follower system by using CMUcam censor as a guide for blind runner who needs to doexercise or competition on track.
DAILY MILWAUKEE BRACE SEBAGAI PRODUK PENYANGGA TULANG BELAKANG PADA PASIEN SKOLIOSIS (Studi Kasus Ortosis Milwaukee) Rinaldi, Robertus Rendy; Sriwarno, Andar Bagus
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Kesehatan tulang belakang yang baik sangat diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Gangguan kesehatan tulang belakang dapat mengganggu aktivitas sehari. Aktivitas manusia sekarang ini hampir tidak bisa lepas dengan produk penyokong aktivitas sehari-hari. Produk penyokong ini didesain dengan pertimbangan bahwa produk ini akan dipakai orang yang mempunyai bentuk tubuh normal. Pada kenyataannya, tidak semua orang memiliki tubuh yang normal. Kecacatan pada tulang belakang menjadi salah satu penyebab orang tidak dapat menggunakan produk penyokong kegiatan sehari-hari.Skoliosis adalah salah satu kelainan tulang belakang yang sering diderita manusia. Keadaan tulang belakang yang terkena skoliosis bisa diperbaiki dengan cara penggunaan ortosis dan operasi. Ortosis menjadi pilihan bagi kebanyakan penderita skoliosis dibanding dengan operasi. Kelemahan ortosis sendiri adalah bentuknya yang terlalu rigid dan pemakaiannya yang merepotkan. Malu menjadi alasan yang sering dikeluhkan pengguna ortosis sehingga mengakibatkan proses perbaikan yang tidak efektif.Daily Milwaukee Brace didesain dengan tujuan menjadi solusi bagi kelemahan ortosis sehingga penderita bisa menggunakan ortosis demi memperbaiki keadaan tulang belakangnya dengan praktis dan tanpa harus malu saat menggunakannya. Diharapkan dengan adanya produk ini bisa membantu para penderita skoliosis untuk menjalankan terapi perbaikan tulang belakangnya dengan baik dan efektif.
Desain Alas Kaki dan Mixed Reality Head Mount sebagai Penunjang Kegiatan Pelatihan Ilmu Bela Diri Taekwondo Sulistya, Ignatius Hendy; Sriwarno, Andar Bagus
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Taekwondo merupakan ilmu bela diri yang sudah sangat umum dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Pada umumnya dalam latihan bela diri Taekwondo digunakan sarana-sarana tertentu, salah satunya berupa alat sebagai sasaran pukul dan sasaran tendang. Dengan menggunakan alat tersebut, para pelajar ilmu bela diri Taekwondo hanya dapat berlatih memukul dan menendang tanpa terukur kekuatannya, serta tanpa titik target tertentu. Desain yang dibuat bertujuan untuk mendesain alas kaki dan headmount yang mampu meningkatkan efektivitas pelatihan ilmu bela diri Taekwondo. Mixed reality headmount dan foot protector ini menggunakan beberapa teknologi seperti accelerometer, gyroscope, camera, dan teknologi lainnya. Foot protector akan mengubah gerakan ayunan menjadi data kemudian akan dikirim melalui sinyal ke mixed reality headmount untuk diolah lagi menjadi display yang terintegrasi.
WAHANA REHABILITASI TERUMBU KARANG BERBASIS EKOWISATA DENGAN MEMANFAATKAN ENERGI MATAHARI Callista, Fransisca; Sriwarno, Andar Bagus
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Terumbu karang merupakan sumber daya laut yang berpotensi besar di Indonesia. Saat ini, sebagian besar kondisi terumbu karang di Indonesia dalam kondisi buruk dan sangat buruk. Kerusakan terumbu karang disebabkan oleh alam dan perilaku manusia yang memiliki kesadaran yang rendah akan pentingnya upaya pelestarian terumbu karang. Terumbu karang memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai tempat hidup biota laut, pemecah ombak, dan pendukung sektor pariwisata. Salah satu tujuan wisata terumbu karang di Indonesia yang menjalankan kegiatan ekowisata atau kegiatan wisata berbasis lingkungan adalah Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Upaya rehabilitasi dilakukan untuk mempertahankan dan memperbaiki ekosistem terumbu karang yang rusak. Sampai saat ini, upaya rehabilitasi terumbu karang yang dapat menumbuhkan karang dengan cepat adalah metode Biorock. Biorock membantu mempercepat pertumbuhan terumbu karang dengan bantuan listrik bertegangan rendah. Energi alternatif di Pulau Pramuka yang berpotensi besar dikembangkan adalah energi matahari. Untuk menunjang kegiatan ekowisata dan rehabilitasi terumbu karang, dirancanglah sebuah wahana rehabilitasi terumbu karang dengan metode Biorock dengan sumber energi matahari. Wahana rehabilitasi ini didesain untuk mengakomodasi kebutuhan wisata bawah laut dengan fasilitas penunjang kegiatan selam dan glass bottom view.
PETA TAKTIL INTERAKTIF UNTUK KEGIATAN WAYFINDING TUNANETRA Pradipta, Ezra; Sriwarno, Andar Bagus
Product Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Tanpa pengelihatan yang berfungsi untuk menyatukan informasi spasial, tunanetra mengalami kesulitan untuk dapat melakukan wayfinding.Dampaknya adalah rasa takut, disorientasi dan mencegah tunanetra untuk bepergian ke tempat asing tanpa pendamping. Penelitian dilakukan untukmengeksplorasi peta taktil interaktif sebagai sarana untuk berbagi rute dan merencanakan perjalanan ke rute asing pada tunanetra. Artikel inimemaparkan proses desain sistem peta taktil yang dikembangkan beserta gagasan akan kemungkinan aplikasi teknologi pada produk.// //
PENGEMBANGAN DESAIN TAS SEKOLAH UNTUK PENDERITA SKOLIOSIS PADA ANAK REMAJA (13 – 15 TAHUN) Putri, Anggita Ghassani; Sriwarno, Andar Bagus
Product Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Sering kita lihat anak remaja, khususnya SMP saat ini membawa tas besar dan berat setiap hari ke sekolahnya. Meskipun begitu hal tersebut tidakdapat dielakkan pada mereka, karena itulah kebutuhan yang mereka perlukan untuk kegiatannya di luar rumah. Dalam hal ini yang perlu dilakukanadalah pengenalan mengenai cara membawa beban berat di tas dengan cara yang baik, benar dan tidak membahayakan.Pengembangan desain tas sekolah ini dikhususkan pada penderita Skoliosis remaja putri yang memiliki keterbatasan membawa beban berat seperti tassekolahnya. Penelitian ini ditujukan untuk mencari alternatif baru cara membawa beban yang tidak membahayakan tulang punggungnya. Jugamenerapkan terapi bawa beban yang biasa dilakukan untuk memperbaiki postur tubuh yang salah akibat Skoliosis.
PENGEMBANGAN DESAIN KAKI PROSTETIK YANG BERBASIS LOW-COST UNTUK INDUSTRI KECIL KAKI PALSU DI INDONESIA Fauziah, Rahma Ari; Sriwarno, Andar Bagus
Product Design Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Di Indonesia, penderita cacat fisik kaki mencapai presentase tertinggi. Setiap tahunnya, jumlah tersebut terus meningkat sejalan dengan angka rata-rata kecelakaan ataupun bencana alam. Mayoritas penderita lower extremity disabilities tersebut berasal dari kalangan tingkat ekonomi rendah, dan urgensi para penderita untuk memakai alat bantu adalah untuk bekerja mencari nafkah dan juga social perspective dari masyarakat sekitar.Dari banyaknya jumlah penderita cacat fisik tersebut, terdapat peluang bagi industri kaki palsu local dalam penyediaan alat bantu berjalan yang sesuai dengan pola hidup masyarakat Indonesia dan juga untuk meningkatkan kemandirian negara dalam penyediaan alat bantu kesehatan. Namun, kaki palsu buatan lokal masih berbasis konvensional, dan keterbatasan dari segi produksi, penyediaan bahan, dan kurangnya pengetahuan tentang usabilitas kaki palsu, menjadikan industry kecil belum bisa berkembang bahkan di negara sendiri.Dari permasalahan diatas, diperlukan pendekatan dari segi produksi dan pola hidup user. Selain itu, proyek ini akan mengeksplorasi bagaimana sebuah kaki palsu berbasis low-cost mampu bersaing di pasar Indonesia, bekerja secara efektif sesuai fungsinya, mengurangi ketergantungan produk kaki palsu impor, dan meningkatkan devisa negara.
Aplikasi Sistem Rotan Pegas dalam Desain Furnitur Lepas - Pasang Adiguna, Ricky Rama; Sriwarno, Andar Bagus
Product Design Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Indonesia menghasilkan 85% bahan baku rotan untuk seluruh dunia. Namun ironisnya, Industri rotan Indonesia mengalami masalah dalam ketersediaan bahan baku dan banyaknya industri yang gulung tikar. Dengan melimpahnya ketersediaan bahan baku rotan, Indonesia berpotensi sebagai pusat inovasi dunia bagi pengembangan produk-produk rotan. Dengan adanya faktor tersebut, penulis berinisiatif untuk mengeksplorasi rotan sebagai penelitian Tugas Akhir. Eksplorasi rotan ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif aplikasi struktur rotan dikombinasikan dengan sistem sambungan lepas – pasang untuk efisiensi distribusi. Hasil aplikasi eksplorasi ini berupa furnitur rotan dengan sistem rotan pegas yang memanfaatkan rotan core dengan pendekatan desain yang mengacu pada faktor ergonomi, efisiensi, dan fungsi.
Budaya Kota dan Nilai Tradisi Masyarakat Indonesia pada Mobil Keluarga Pasaribu, Yannes Martinus; Sachari, Agus; Sriwarno, Andar Bagus
SOSIOHUMANIKA Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RESUME: Sarana transportasi merupakan salah satu penunjang utama keberlangsungan sebuah kota dan menjadi kunci penghubung seluruh titik yang ada di kota tersebut. Seluruh kondisi ini membentuk model sosial-budaya masyarakat yang utilitarian dan menempatkan mobil pribadi menjadi salah satu ikon penting dalam pertumbuhan kota itu sendiri. Di Indonesia, penjualan mobil yang diperuntukkan bagi keluarga, atau yang dikenal dengan MPV (Multipurpose Vehicle), selalu menempati posisi rata-rata tertinggi dibandingkan dengan jenis desain mobil lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan nilai keluarga dan penerapannya dalam sebuah mobil keluarga, serta menganalisa sampai sejauh mana pentingnya keberadaan nilai-nilai tersebut pada sebuah mobil keluarga. Metoda penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol nilai keluarga menjadi hal yang lebih penting dan perlu direpresentasikan melalui mobil jenis MPV dibandingkan utilitasnya. Keluarga cenderung memiliki persepsi bahwa ruangan dalam mobil menunjukan posisi atau strata anggota keluarga. Selanjutnya, terdapat perbedaan antara aktivitas yang dilakukan saat bepergian dengan keluarga inti dan keluarga besar. Berbicara antar anggota keluarga terjadi saat penumpang berisi keluarga inti. Sebaliknya, saat mobil ditumpangi oleh keluarga besar, anggota keluarga banyak melakukan aktivitas dengan gadget atau alat komunikasi yang dimiliki. KATA KUNCI: Mobil keluarga, nilai, keluarga inti, keluarga besar, utilitas, identitas, budaya kota, persepsi, simbol nilai keluarga, dan ruangan dalam mobil. ABSTRACT: “Urban Culture and Traditional Values of Indonesian Society towards the Family Car”. Means of transportation is one of the main sustainability supports of a city and the key connecting all points in the city. These conditions form the entire socio-cultural model of utilitarian society and put private cars into one of the important icons in the growth of the city. In Indonesia, family car design, known as MPV (Multipurpose Vehicle), always occupied the highest average sales rate as compared to the other types of automobile. This study aims to determine the perception and value of the family as well as their application in a family car, then, analyzing the extent to which the importance of these values in a family car. The method of the study is qualitative approach. The result shows that the symbol of family values becomes more important and needs to be represented through the MPV type car rather than utility. Families tend to have the perception that the space in the car indicates position or strata of the family members. Moreover, there is a difference in terms of the activities carried out on the go with the nuclear family and extended family. Conversation among family members occurs when the passengers are of the nuclear family. Conversely, when a car is boarded by a large family, many family members will do activities with their own gadgets/communication devices.KEY WORD: Family car, value, extended family, nuclear family, utility, identity, urban culture, perception, symbol of family values, and space in the car.  About the Authors: Yannes Martinus Pasaribu, M.Sn. adalah Kandidat Doktor pada Fakultas Senirupa dan Desain ITB (Institut Teknologi Bandung), Jalan Ganesha No.10, Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia. Dr. Agus Sachari dan Dr. Andar Bagus Sriwarno adalah Staf Pengajar Desain Produk di ITB Bandung. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: ergolib@gmail.com, asachari@yahoo.com dan andarbugs@yahoo.comHow to cite this article? Pasaribu, Yannes Martinus, Agus Sachari & Andar Bagus Sriwarno. (2015). “Budaya Kota dan Nilai Tradisi Masyarakat Indonesia pada Mobil Keluarga” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.8(2) November, pp.217-230. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (September 9, 2015); Revised (October 10, 2015); and Published (November 30, 2015).