Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan negara berkembang lainnya. Bidan sebagai ujung tombak pemberi layanan kesehatan di masyarakat memiliki posisi penting dan strategis untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, jika ditunjang dengan kinerja yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor individu (usia, pendidikan, lama kerja, suku, asal institusi, motivasi serta pelatihan) dan lingkungan kerja(lokasi tempat tinggal bidan, sarana, akses imbalan, keamanan lingkungan dan budaya) terhadap kinerja bidan desa. Metode yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan potong silang terhadap 47 bidan desa yang tersebar di seluruh Puskesmas (17 Puskesmas) Kabupaten Biak Numfor-Papua dari bulan Maret sampai Mei 2014. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji regresi linier multivariabel dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan hanya faktor motivasi dan sarana yang berpengaruh terhadap kinerja bidan (p<0,05) dan faktor motivasi berpengaruh paling kuat. Pengaruh faktor motivasi dan sarana terhadap kinerja bidan desa sebesar 29,7%, menunjukkan masih ada pengaruh yang paling besar pada faktor lain (70,3%) yang tidak diteliti dalam penelitian ini.