Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teori fraud pentagon terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property, real estate and building construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan adalah tahun 2015-2019. Sampel yang terpilih dengan metode purposive sampling adalah sebanyak 31 perusahaan atau 155 data. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecurangan pelaporan yang diproksikan dengan manajemen laba, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah teori fraud pentagon yang diproksikan dengan tekanan (target keuangan, stabilitas keuangan dan tekanan eksternal), kesempatan (ketidakefektifan pengawasan dan sifat industri), rasionalisasi (rasionalisasi total akrual pada total aset), kemampuan (pergantian direksi), dan arogansi (jumlah foto CEO pada laporan keuangan) terhadap kecurangan pelaporan keuangan.