rindu Rindu
Sekolah tinggi ilmu kesehatan indonesia maju

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)

Hubungan Pemasaran Rumah Sakit (Marketing Mix 7P) terhadap Tingkat Kunjungan Pasien Puji Lestari; rindu Rindu
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.573 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.114

Abstract

Seiring berkembangnya jaman mengakibatkan persaingan bisnis yang semakin ketat termasuk dalam perumahsakitan. Oleh karna itu dibutuhkan pemasaran rumah sakit untuk mempromosikan dan mengelola rumah sakit agar tetap maju dan berkembang. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemasaran rumah sakit dengan tingkat kunjungan pasien di Rumah Sakit Sahid Sahirman tahun 2017. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 di RS Sahid Sahirman. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap RS Sahid Sahirman selama periode penelitian. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling ini berjumlah 37 pasien rawat inap Rumah Sakit Sahid Sahirman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pemasaran rumah sakit terhadap tingkat kunjungan pasien di RS Sahid Sahirman Tahun 2017, dimana uji chi-square di dapat hasil Product (P-value = 0,000), Promotion (P-value = 0,000), Place (P-value = 0,001), People (P-value = 0,000), Process (P-value = 0,000), dan Physical Evidence (P-value = 0,000), lebih kecil dari 0,05 (<0,05) sehingga ada hubungan dengan tingkat kunjungan. Sedangkan Price (P-value = 0,072), lebih besar dari 0,05 (>0,05) tidak ada hubungan dengan tingkat kunjungan.. Di sarankan bagi manajemen RS Sahid Sahirman untuk meningkatkan meningkatkan kualitas bauran pemasarannya, dan bagi pasien agar mendapat layanan jasa yang berkualitas, dalam memilih RS untuk berobat agar melakukan evaluasi terhadap tarif, profesionalitas SDM, kecepatan layanan dan kualitas fisik dan peralatan Rumah Sakit tersebut.
Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Remaja Sebelum dan Sesudah Promosi kesehatan Tentang Dampak Rokok Sulastri Sulastri; rindu rindu
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 02 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.142 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i02.261

Abstract

Rokok merupakan penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh hingga setengah penggunanya.Banyak faktor siswa untuk merokok salah satu yang mempengaruhi kebiasaan tersebut adalah pengetahuan dan sikap terhadap bahaya rokok itu sendiri. Pengetahuan dan sikap dapat dirubah dengan memberikan intervensi promosi kesehatan berupa penyuluhan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah promosi kesehatan tentang dampak rokok pada anak sekolah di SMPN 1 Klari Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan disain praeksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Populasi yang diteliti adalah siswa kelas VII sebanyak 210 siswa. Sampel yang diambil berjumlah 138 siswa sesuai krtiteria inklusi. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan siswa sebelum diberikan intervensi promosi kesehatan memiliki rata-rata nilai 18,40% sesudah diberikan intervensi promosi kesehatan 18,87%. Sikap siswa sebelum diberikan intervensi promosi kesehatan memiliki rata-rata nilai 43,80% sesudah diberikan intervensi promosi kesehatan 46,43%. Hasil uji Paired –sample T test dengan tingkat signifikan (α = 0,005) di dapatkan ρvalue = 0,000 disimpulkan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah promosi kesehatan tentang dampak rokok pada anak sekolah di SMPN 1 Klari Kabupaten Karawang. Bagi pihak sekolah diharapkan memberikan pengetahuan tentang dampak rokok sedini mungkin,dan siswa diharapkan tidak terjerumus dalam aktifitas yang merugikan. Pihak puskesmas diharapkan untuk giat dalam memberikan penyuluhan kesehatan tentang dampak rokok.
Komitmen Organisasi dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Ni Luh Septin Karmila Devi; rindu rindu
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 4 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.621 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v5i4.309

Abstract

Kepuasaan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaannya. Kepuasaan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannyaHal ini nampak pada pada sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Komitmen Organisasi dan Karakteristik pekerjaan Dengan kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Grha Permata Ibu Depok Tahun 2016. Pada Penelitian ini, variabel independen 1 adalah Komitmen Organisasi sedangkan Variabel Independen 2 adalah Karakteristik Pekerjaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif cross sectional serta analisis Chi Square dengan Populasi 145 dan menggunakan teknik quota sampling dengan sampel sebanyak 72 perawat. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis univariat dan bivariat, menggunakan program komputer. Berdasarkan analisis univariat terdapat 44,4% responden menyatakan tingkat Komitmen Organisasi kurang baik, terdapat 30,6% responden terdapat tingkat Karakteristik pekerjaan kurang baik dan terdapat 34,7% responden terdapat tingkat kepuasan kerja kurang puas. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara komitmen organisasi (P-value =0,213) dengan kepuasan kerja dan ada hubungan antara karakteristik pekerjaan (P-value =0,007) dengan kepuasan kerja. Diharapkan RS. Grha Permata Ibu melibatkan perawat dalam setiap kegiatan, baik kegiatan di dalam maupun di luar agar perawat merasa bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang terbaik untuk tempatnya bekerja.