Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A UNTUK MENGETAHUI POTENSI IKAN DI DALAM FISHING GROUND PURSE SEINE MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT AQUA MODIS LEVEL 3 Zulham Abdullah; Yusrizal Yusrizal; Syarif Syamsudin
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 1, No 1 (2018): JKPT Juni 2018
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.832 KB) | DOI: 10.15578/jkpt.v1i1.7251

Abstract

Perairan dan laut Indonesia sangat kaya akan sumberdaya perikanan. Potensi dan kekayaan laut Indonesia yang terutama adalah ikan. Potensi lestari sumberdaya ikan laut Indonesia sebesar 7,3 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia. Seluruh potensi sumberdaya ikan tersebut, jumlah tangkapan yang di perbolehkan (JTB) sebesar 5,8 juta ton per tahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari, dan baru dimanfaatkan sebesar 5,4 juta ton pada tahun 2013 atau baru 93% dari JTB, sementara total produksi perikanan tangkap (di laut dan di danau) adalah 5,863 juta ton. Potensi tersebut masih kurang optimal dianfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Adanya citra satelit dengan sensor pendeteksi suhu permukaan laut dan klorofil-a bisa dimanfaatkan untuk mengoptimlkan hasil tangkapan di suatu kapal. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di atas kapal Purse Seine yang beroperasi di laut Jawa, laut Flores sampai dengan selat Makassar. Pengoperasian Purse Seine terdiri dari 4 tahap, tahap persiapan, yaitu tahap pengumpulan ikan dengan rumpon portabel dan lampu kapal, tahap pelingkaran jaring, dimulai dari menurunkan lampu atraktor dan kemudian jarring diturunkan melingkari lampu atraktor, setelah itu tali kerut,ditarik sehingga jarring menyerupai mangkok, terakhir adalah tahap penarikan jaring. Tetapi karena daerah penangkapan hanya berdasarkan kebiasaan menangkap di tempat tersebut jadi hasil tergantung pada kondisi saat penangkapan dilakukan. Maka dari itu diperlukanlah analisis fishing ground melalui satelit supaya bisa menemukan fishing ground yang lebih tepat, dengan menganalisis suhu permukaan laut (spl) dan klorofil-a. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa variabel independen spl (X1) dan klorofil-a (X2) secara bersama- sama berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan (Y).
Studi Tentang Hasil Tangkapan Pukat Cincin (Purse Seine) Ditinjau dari Daerah Penangkapan Ikan pada KM. Anugrah di Wilayah Laut Banda – WPP 714 Yusrizal Yusrizal; Toni Kusumo; Muhammad Fajar Rachmalio
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 4, No 2 (2021): JKPT Desember 2021
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v4i2.10400

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari sebagai basis utama perikanan laut pada umumnya di kawasan Indonesia Timur khususnya Sulawesi Tenggara dengan daerah penangkapan (Fishing Ground) meliputi WPP 714 dan WPP 715 yang kaya akan sumberdaya ikan pelagis maupun demersal. Potensi perikanan Sulawesi Tenggara saat ini sangat besar dengan potensi mencapai 1,5 juta ton per tahun. Faktor fisik yang sering berkaitan dengan pola persebaran sumberdaya perikanan adalah suhu permukaan laut (SPL) yang memiliki hubungan dengan produktivitas perairan, oleh sebab itu maka, pentingnya pengetahuan tentang daerah penangkapan ikan terhadap hasil tangkapan sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan kegiatan operasi penangkapan. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di atas kapal Purse Seine yang beroperasi di Wilayah Laut Banda. Pengoperasian Purse Seine  terdiri dari kegiatan persiapan setting, purshing, hauling, brailling sampai dengan penanganan ikan hasil tangkapan. Tetapi daerah penangkapan hanya berdasarkan kebiasaan menangkap ikan di tempat tersebut jadi hasil tangkapan tergantung pada kondisi saat itu. Maka dari itu diperlukan analisis fishing ground dengan menganalisis komposisi hasil tangkapan pada setiap daerah penangkapan dan suhu permukaan laut (SPL). Hasil dari penelitian ini mendapatkan persentase hasil tangkapan dominan tertangkap ikan layang sebanyak 57,28% (45.476 kg), perairan pulau Wawonii merupakan daerah penangkapan ikan tertinggi yaitu 2.407 kg dan variabel independen spl (X) berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan (Y).
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN LAUT DI PPN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR Yusrizal Yusrizal; Erick Nugraha; Syarif Syamsuddin; Yaser Krisnafi; Zein Rokhman Fadly
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 1, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.348 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v1i1.8546

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa komoditas unggulan perikanan laut di Kabupaten Lamongan dan hasil tangkapan per uapaya sumberdaya ikan kakap merah (Lutjanus sp.). Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui komoditas unggulan adalah analisis Location Quotient (LQ) sedangkan untuk mengetahui hasil tangkapan per upaya menggunakan analisis Catch per Unit Effort (CPUE). Hasil penelitian menunjukkan komposisi hasil tangkapan yang dominan tertangkap oleh alat penangkap ikan cantrang yaitu ikan petek (Leiognathus sp.) dan ikan kurisi (Upeneus vittatus). Komoditas unggulan (LQ) di Kabupaten Lamongan yaitu ikan kurisi (Upeneus vittatus), cumi-cumi (Loligo spp.), pari (Dasyatis sp.), kakap merah (Lutjanus spp.), kerapu (Cephalopholis boenack), cucut (Centrocymnus crepidater) dan manyung (Arius thalassinus). CPUE sumberdaya ikan kakap merah (Lutjanus spp.) cenderung mengalami peningkatan dengan nilai tertinggi pada tahun 2015 sebesar 705 kg/unit.