Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Budaya Organisasi, Kompensasi, Dan lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasaan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Kantor Bappeda Kabupaten Bima NTB) Hasanuddin Hasanuddin; Surati Surati; Amir Tengku Ramly
Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik) Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jm-uika.v11i2.3365

Abstract

This study aims to determine and analyze the influence of work culture, compensation, and work environment on employee performance with job satisfaction as an intervening variable. The idea of improving employee performance is in line with the need to improve the quality of sustainable development plans in planning agencies. Using a case study of employees at the Bima District Development Planning Agency (BAPPEDA Kabupaten Bima), this research highlights the importance of improving employee performance for achieving the quality of planning and budgeting policies.   The criteria used in the purposive sampling are based on the status of position IIIa and a minimum working period of 3 years. The head of the BAPPEDA office was not selected as a respondent in the study. The total number of study participants was 51 employees. Data analysis using SPSS statistical program and parallel path analysis method. The results showed two interrelated patterns, first work culture and work environment have a positive and significant effect on job satisfaction, while compensation has a positive and insignificant effect on job satisfaction. Second, work culture and work environment have a positive and significant effect on employee performance, while compensation has a negative and significant effect on employee performance, and job satisfaction has a positive and insignificant effect on employee performance. This study suggests the importance of improving work culture and work environment, as well as providing compensation in fulfilling job satisfaction and employee satisfaction in order to have salary fairness, recognition of work dedication and individual needs to improve work performance
IMPLEMENTASI ENTREPRENEURSHIP DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN: KASUS DI PONDOK PESANTREN ABU DARDA LOMBOK TENGAH NTB Abdul Azis Bagis; Surati Surati; Mahyudin Nasir; Iwan Kusmayadi
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Independen, Mei 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v2i1.39

Abstract

Tantangan bagi para pengelola lembaga pendidikan di daerah pedesaan di Indonesia masih sangat berat, terutama dari faktor pembiayaan maupun faktor sosial-budaya. Demikian halnya dengan tantangan yang dialami oleh lembaga pendidikan pondok pesantren Abu Darda di desa Sangkerang, dusun Balen Gagak, Praya timur, Lombok Tengah. Dengan keterbatasan sumber pembiayaan saat ini, Ponpes Abu Darda mampu menampung sebanyak 312 santri, dengan 34 ruang kelas untuk pendidikan taman kanak-kanak, Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Peningkatan jumlah siswa dan guru, mengundang para penyumbang (pewakif) dari sejumlah masyarakat peduli pendidikan, untuk ikut berinvestasi lahan wakaf guna perluasan pondok pesantren Abu Darda. Kini muncul tantangan baru, yaitu bagaimana pemanfataan lahan wakaf tersebut secara produktif, sehingga mampu berkontribusi positif bagi kemajuan pondok pesantren Abu Darda. Sementara para pengelola Ponpes memiliki keterbatasan pengalaman maupun biaya produksi. Untuk itu dilaksanakan program dukungan yang nyata, dalam bentuk implementasi pelatihan dan pendampingan kewirausahaan Mandiri, dengan sasaran pemanfaatan lahan wakaf sesuai potensi dan luas lahan tersebut, dengan berbasis teknologi tepat guna. Hasil pelatihan intensif dan pendampingan berkelanjutan, mampu mendorong kemandirian pembiayaan operasional pondok pesantren Abu Darda, untuk saat ini dan masa masa yang akan datang, sekaligus mengurangi ketergantungan dengan pihak donator.
PERHITUNGAN ZAKAT HASIL PERTANIAN BAGI PETANI DI DESA KERUMUT LOMBOK TIMUR Muaidy Yasin; Surati Surati; Akhmad Jufri
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Independen, Mei 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v2i1.44

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini berjudul “Penyuluhan Tentang perhitungan zakat hasil pertanian di Desa Kerumut Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur”, bertujuan untuk Memberikan pemahaman tentang zakat hasil pertanian kepada petani padi dan menjelaskan cara perhitungan besarnya zakat hasil pertanian. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode metode ceramah dan diskusi kelompok terarah (focus discussion group) serta pendampingan kepada para peserta, dengan memberikan contoh dan cara perhitungan zakat hasil pertanian dan peternakan kepada para petani yang menajadi sasaran dalam kegiatan penyuluhan ini. Dari hasil diskusi kelompok terarah dengan peserta diperoleh informasi bahwa, para petani di desa kerumut pada umumnya telah mengeluarkan zakat hasil pertaniannya setelah panen usai dilakukan. Dalam penyaluran zakat hasil pertanian tersebut, para petani langsung memberikan zakat tersebut kepada warga di desa kerumut yang dianggap berhak menerimanya yaitu anggota masyarakat yang kurang mampu. Pengelolaan zakat belum berjalan secara efektif, dibawah Badan Amil Zakat Desa (BAZDES). Badan ini dihajatkan untuk mengelola zakat yaitu menghimpun dan menyalurkan zakat baik zakat harta, zakat hasil pertanian maupun peternakan dan jenis zakat lainnya, namun hingga saat ini berlum berjalan sebagaimana diharapkan. Untuk lebih efektipnya pengelolaan zakat, maka perlu dilakukan reorgnisasi pengelolaan zakat yang ada sekarang ini, tidak lagi dibawah koordinasi Ketua Badan Amil Zakat Desa (Bazdes) tetapi dibawah Ta’mir Masjid.