Pendahuluan: Kentang kuning (Solanum tuberosum L.) diketahui mengandung vitamin C dan flavonoid antosianin sebagai sumber antioksidan alami. Kandungan senyawa ini dalam masker clay dapat mencegah paparan sinar UV sebagai penyebab terbentuknya radikal bebas yang ditandai dengan kulit kerut/keriput, kering, kasar dan bercak hitam. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah masker clay ekstrak etanol kentang kuning (Solanum tuberosum L.) efektif sebagai anti-aging untuk mencegah penuaan dini pada kulit Metode: Penelitian eksperimental laboratorium dengan melihat persentase perubahan peningkatan kadar air, pengecilan ukuran pori-pori, peningkatan kehalusan, berkurangnya noda dan berkurangnya keriput. Hasil: Penggunaan masker clay dengan ekstrak kentang 10% selama 4 minggu menunjukkan perubahan kondisi kulit menjadi lebih baik dengan peningkatan kadar air (45,2%), pori-pori semakin mengecil (8%), peningkatan kehalusan (31,9%), pengurangan jumlah noda (57,37%) serta keriput yang semakin berkurang (41,8%). Kesimpulan: Ekstrak etanol kentang kuning (Solanum tuberosum L.) dalam masker clay efektif sebagai pencegah penuaan dini pada kulit.