Ahmad Syukri
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tranformasi Kebijakan Pola Hidup Masyarakat Yang Sehat, Disiplin dan Produktif di Era New Normal (Studi Kasus diKabupaten Musi Banyuasin) Rahmat Shobri; Ahmad Syukri; Leo Andi Guna
Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization Vol 3 No 02 (2022): Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization
Publisher : Program Studi Politik Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ampera.v3i02.11884

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena yang berkaitan dengan perubahan kebijakan peraturan bupati yang dinaikkan menjadi peraturan daerah serta aktor-aktor politik yang terlibat dalam proses perumusan perubahan kebijakan yang telah disebutkan sebelumnya. Tulisan ini menguraikan dan mendiskusikan bagaimana proses perubahan kebijakan peraturan bupati yang dinaikkan menjadi peraturan daerah dan keterlibatan aktor-aktor perumusan kebijakan terkait dalam proses terjadinya perubahan kebijakan peraturan bupati yang dinaikkan menjadi peraturan daerah yang berkaitan dengan upaya dalam melaksanakan pola kehidupan masyarakat yang terjamin kesehatannya, kedisiplinannya dan produktifitasnya di masa kebiasaan baru Covid-19 pada Kabupaten Musi Banyuasin. Metode yang dimanfaatkan pada kajian ini yakni metode kualitatif dengan menganalisis, menyelidiki, memahami dan meneliti suatu masalah telah terjadi dengan tujuan untuk memberikan gambaran mendalam dengan permasalahan objek penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi terjadinya perubahan kebijakan perubahan kebijakan peraturan bupati yang dinaikkan menjadi peraturan daerah yang berkaitan dengan upaya dalam melaksanakan pola kehidupan masyarakat yang terjamin kesehatannya, kedisiplinannya dan produktifitasnya di masa kebiasaan baru Covid-19 pada Kabupaten Musi Banyuasin karena adana kaitan dengan ketentuan hukum sebelumnya dalam peraturan bupati tersebut terdapat sanksi denda, padahal sanksi denda hanya dapat dimuat dalam produk hukum peraturan daerah. Faktor selanjutnya karena adanya keadaan luar biasa bencana non-alam pandemi Covid-19 serta melaksanakan amanat perintah yang lebih tinggi. Dan Aktor-aktor yang berperan dalam perumusan perubahan kebijakan Peraturan Bupati Nomor 67 Tahun 2020 menjadi Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pola Hidup Masyarakat yang Sehat, Disiplin dan Produktif di Era Kebiasaan Baru Corona Virus Disease 2019 diklasifikasikan menjadi dua golongan, yakni Official Policy Makers atau Tim Resmi Pembuat Kebijakan seperti Anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Musi Banyuasin, Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Dinas Kesehatan Musi Banyuasin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Musi Banyuasin, Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin dan Satgas Covid-19 Kabupaten Musi Banyuasin, erta Unofficial Participants atau Tim Tidak Resmi Pembuat Kebijakan seperti Kelompok Pakar/Tim Ahli DPRD Kabupaten Musi Banyuasin.
Kajian Naskah Kitab Qawa’id al-‘Aqaid Wa Huwa Tsaaniy Min Kitab Ihya Ulumuddin Milik Sultan Mahmud Badaruddin II Ahmad Syukri; Habiburrahman Habiburrahman
Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization Vol 2 No 1 (2021): Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization
Publisher : Program Studi Politik Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ampera.v2i1.7711

Abstract

Abstract The development of Palembang as a Malay Islamic civilized city that advanced in the early 19th century AD, one of which is drawn from the attention of the Sultan of Palembang to religious texts In this paper examines the description of the manuscript of the Kitab of Qowaidil Aqoid Ma Huwa Tsaniy min Kitab Ihya Ulumuddin owned by Sultan Mahmud Badaruddin II. The method of philology research uses a single edition model, using the workings of the diplomatic edition. This manuscript's writing in Arabic is included in Ilmu Kalam, which needs a particular explanation from Ulama Ilmu Kalam. The illumination of the manuscript appears simple, using European paper. From colophon, we can see the amount of attention and appreciation of Sultan Mahmud Badaruddin II to Palembang Sultanate collection's religious manuscripts.
Strategi Partai Koalisi dalam Pemenangan AW Nofiadi Mawardi – Ilyas Panji Alam pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2015 Ahmad Syukri; Ricky Meilandi
Jurnal Studi Sosial dan Politik Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Studi Sosial dan Politik
Publisher : FISIP Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jssp.v2i1.4062

Abstract

This research related to the Strategic of the political party coalition of the AW Noviandi and Ilyas Panji Alam in the local elections of Ogan ilir Regency 2015. Panji Alam is carried out so that it is able to achieve sound votes that are quite large from the other candidates. Research objects: party administrators involved in the AW Noviandi and Ilyas Panji Alam coalition partners. This research use the theory of Arend Lijphard's political party coalition theory, minimal-winning coalition, minimum range coalition, minimum size coalition, bargaining position, minimal connected winning coalitions, policy- viable coalition and the theory of Peter Schorder The political strategy is divided into two: offensive (attacking) and defensive (defensive) strategies. The offensive strategy is divided into two, namely the strategy to expand the market and strategies to penetrate the market. While the defensive strategy is a strategy to maintain the market. This research is explained in two stages; the process of building coalitions and party considerations in partnership, Strategy of the Carrying Party for the Winning of AW Noviandi Mawardi-Ilyas Panji Alam, Type of descriptive research through a qualitative approach with case study methods of type of field research. Sources of data in this study are parties directly involved in the problems under study. Data was collected by in-depth interview techniques and documentation. Data is analyzed through data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that in the victory of Noviandi and Ilyas Panji Alam in the OI 2015 Election could not be separated from the influence of supporting parties which moved party cadres through offensive and defensive political strategies to run well and effectively embrace the community, maintaining the period of permanent voters and seasonal voters.
Malay Muslims Patani Insurgency Pattern in the Post-Revolution 1932 Ahmad Syukri
Jurnal Studi Sosial dan Politik Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Studi Sosial dan Politik
Publisher : FISIP Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jssp.v3i2.4400

Abstract

Malay Patani is a majority resident in southern Thailand. They have a long history of the insurgency. The history of the Malay insurgency of Patani lasted since the 18th century. In the early 21st century, the Malay insurgency pattern was likely to strengthen in response to the policies of the Thai regime repressive to insurgency issues and strict assimilation policies that demanded an all-ethnic identity in Thailand is the true ethnic Thai identity. In this literature study, Malay Patani insurgency pattern after revolution 1932 because of the will to restore the rights and integrity of Malayu Patani culture. It is the main reason for the rejection of Malay nationalism Patani by the Thai regime. In the last decade, the concept of Islam as identity has increasingly made it a determination to establish the Malay identity of Patani Islam as the basis of the insurgency movement
Persepsi Masyarakat Muslim Kelurahan Inderalaya OI Terhadap Materi Kampanye Dalam Pilkada 2020 Duwi Haryani; Ahmad Syukri; Kiki Mikail
Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization Vol 2 No 3 (2021): Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization
Publisher : Program Studi Politik Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ampera.v2i3.9534

Abstract

ABSTRACT The General Election of Regional Head and Deputy Regional Head of Ogan Ilir Regency 2020-2025 has been held on December 9, 2020 which is a form of democracy where all people in Ogan Ilir Regency have the right to choose their own leader directly. In the 2020 post-conflict local election, 2 candidates for regent and deputy regent were participated, where the 2 candidates were Panca Wijaya Akbar Mawardi-Ardani and Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak. Of the two pairs of candidates during the campaign period, they traveled from village to village to convey their vision, mission and superior work program to the people of Ogan Ilir Regency, including Indralaya Raya Village. This research is interesting because the post-conflict local election which was held in 2020 brought together newcomers, namely the younger brother of Ovi, the Ilyas couple, in the last election and the incumbent will be the hottest arena for political contestation in South Sumatra and the focus of this research is the Muslim community. This study aims to determine the political perception of the Muslim community towards the campaign material for the candidate pair for regent and deputy regent Ogan Ilir in the 2020 post-conflict local election and the factors that influence this political perception. This type of research is quantitative research which is expressed by numbers. The method used is a questionnaire/questionnaire method, interviews and literature as supporting data in this study. The technique of taking respondents in this research is purposive sampling with a total of 286 respondents according to the research criteria. This study uses descriptive statistical analysis. The results of this study are the emergence of political perceptions of the Muslim community in Indralaya Raya Village towards the campaign material for the candidate pair for the regent of Ogan Ilir in the 2020 post-conflict local election, considering that the post-conflict local election is 100% important, the public also knows who the candidate for regent is 97.7%. In terms of the campaign issues carried out by the two pairs of candidates, the average Muslim community in Indralaya Raya Sub-district had participated in 90.7%, the Indralaya Raya village community itself listened more to the campaign material for the regent candidate only through explanations from the family of 60.5%. They also have their own opinion about who is the most attractive during their campaign period 62.8% and the most convincing them to vote for them is 60.5%. Respondents chose serial number 1 Panca-Ardani because from their explanation there were several factors that influenced them to choose serial number 1, namely: internal factors exist within each individual such as a person's ability to accept and process influences from outside and external factors from external characteristics such as the characteristics of the objects involved, such as size, color, uniqueness and the movement of other objects. What is meant by objects here are banners, billboards and posters. Public perception arises because of the influence factor from within the voters themselves as well as external factors. The perception of the Muslim community in Indralaya Raya Village only focuses on the campaign materials brought by the candidates for regional heads and the factors that influence people's perceptions of choosing their regional head candidates. Keywords: Campaign Material, Muslim Community, Ogan Ilir, Regional Head Election, Political Perception ABSTRAK Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupatan Ogan Ilir 2020-2025 ini telah dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 yang merupakan wujud demokrasi dimana semua masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir memiliki hak untuk memilih sendiri pemimpinnya secara langsung. Dalam pemilukada tahun 2020 lalu diikuti oleh 2 calon bupati dan wakil bupati, dimana 2 calon tersebut adalah Panca Wijaya Akbar Mawardi-Ardani dan Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak. Dari kedua pasangan calon tersbeut selama masa kampanye diadakan mereka berkeliling dari desa ke desa untuk menyampaikan visi misi serta program kerja unggulannya kepada masyarakat Kabupaten Ogan Ilir tak terkecuali di Kelurahan Indralaya Raya. Penelitian ini menjadi menarik karena pemilukada yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 mempertemukan antara pendatang baru yakni adik dari Ovi pasangan Ilyas dipemilukada periode lalu dan incumbent ini akan menjadi ajang kontestasi politik di Sumatera Selatan yang terpanas dan yang menjadi focus penelitian ini adalah masyarakat muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi politik masyarakat muslim terhadap materi kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Ogan Ilir pada pemilukada tahun 2020 dan faktor-faktor yang mempengaruhi dari persepsi politik tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka. Metode yang digunakan adalah metode angket/kuesioner, wawancara dan literature sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Teknik pengambilan responden dalam penelitian ini yakni purposive sampling dengan jumlah responden 286 responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah timbulnya persepsi politik masyarakat muslim di Kelurahan Indralaya Raya terhadap materi kampanye pasangan calon bupati Ogan Ilir pada pemilukada tahun 2020, menganggap pemilukada itu penting 100%, masyarakat juga mengetahui siapa saja calon bupatinya 97.7%. Untuk masalah kampanye yang dilakukan oleh kedua paslon rata-rata masyarakat muslim di Kelurahan Indralaya Raya pernah mengikutinya 90.7%, masyarakat kelurahan Indralaya Raya sendiri lebih banyak mendengarkan materi kampanye calon bupatinya hanya lewat penjelasan dari keluarga 60.5%. Mereka juga memiliki pendapat masing-masing tentang siapa yang paling menarik dalam masa kampanye mereka 62.8% dan paling meyakinkan mereka untuk mereka pilih 60.5%. Responden memilih pasangan no urut 1 Panca-Ardani karena dari penjelesan mereka ada beberapa faktor yang mempengaruhi mereka untuk memilih no urut 1, yakni : faktor internal terdapat dalam diri setiap individu seperti daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh dari luar dan eksternal itu faktor dari luar seperti karakteristik dari objek yang terlibat misalnya ukurun, warna, keunikan serta gerakan objek lainnya. Yang dimaksud objek disini adalah banner, baliho dan poster. Persepsi masyarakat timbul karena adanya faktor pengaruh dari dalam diri pemilih itu sendiri serta faktor dari luar. Persepsi masyarakat muslim di Kelurahan Indralaya Raya hanya terfokus pada materi kampanye yang dibawakan para calon kepala daerah serta faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat memilih calon kepala daerahnya. Kata Kunci : Materi Kampanye, Masyarakat Muslim, Ogan Ilir, Pemilukada, Persepsi Politik
Modal Politik Keterpilihan Evy Susanti Sebagai Anggota Legislatif Kota Prabumulih Periode 2019-2024 Erin Yunita; Ahmad Syukri; Muhammad Sirajuddin Fikri
Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization Vol 3 No 03 (2022): Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization
Publisher : Program Studi Politik Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ampera.v3i03.13484

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang modal politik dan faktor pendorong serta penghambat keterpilihan Evy Susanti pada Pemilu Kota Prabumulih tahun 2019. Tulisan ini menguraikan Pengendalian modal yang menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh perempuan yang terlibat dalam politik. Secara luas terdapat anggapan bahwa perempuan yang terjun ke politik berkorelasi dengan norma-norma tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengetahui modal politik keterpilihan Evy Susanti. 2. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat keterpilihan Evy Susanti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Evy Susanti mampu mengelola modal politiknya. Modal politik Evy Susanti tersusun dari pengalaman poitik, dukungan penuh dari partai politik dan tim sukses yang terbentuk, motivasi yang besar dari diri Evy sendiri dan yang terakhir marketing politik yang dibentuk oleh Evy dengan pencitraan politk dan penggunaan media sosial. Dengan dukungan partai dan pengalaman politiknya ia mampu dan berhasil terpilih menjadi anggota legislatif Kota Prabumulih. Untuk faktor pendorong serta penghambat keterpilihan Evy adalah dukungan penuh dari partai politik. Di lanjutkan dengan penempatan dapil strategis dimana di dapil tersebut Evy Susanti sendiri sebelumnya sudah memiliki popualritas yang tinggi ditengah masyarakat dan yang terakhir kepemilikan nomor urut kecil yang juga memudahkan para pemilih untuk mengingat nomor urut pencalona Evy Susanti. Sedangkan Faktor Penghmbatnya adalah masih adanya budaya patriarki dan Proses seleksi dalam partai yang masih mengutamakan kader lama. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, akademisi, pemerintah daerah, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Prodi Politik Islam Fakultas adab dan humaniora UIN RF Palembang dan pihak pemerintah sumatera Selatan Indonesia.
The Religious Political Identity of Kaum Sayid in the Ziarah Kubra Tradition in Palembang Ahmad Syukri
Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/rjsalb.v6i3.19354

Abstract

Ziarah Kubra is a religious tradition that developed in Palembang in an atmosphere of the revival of the spirit of Islamic diversity in Indonesia in the millennial period. The Ziarah Kubra tradition began to be popularized in 2003 by the Kaum Sayid in Palembang. The Kaum Sayid or Sayids is a community descended from the Prophet Muhammad (PBUH), who traveled worldwide, including Palembang.This article discusses the Ziarah Kubra tradition's phenomenon towards constructing the Kaum Sayid's religious identity in Palembang. The research study in this article uses qualitative research methods with a phenomenological approach to the Ziarah Kubra tradition in Palembang. The Ziarah Kubra was originally a local religious practice of the Kaum Sayid in Palembang, which continued to develop into the collective religious identity of Islamic civilization in Indonesia. The construction of the religious-political identity of the Kaum Sayid in Palembang was formed, along with the acceptance and recognition of other communities and local elites to the religious authority of the Kaum Sayid in Palembang in the Ziarah Kubra tradition. This article shows that a religious tradition can be an institution of a local community's religious-political identity.