Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Make a Match untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Darmi Darmi
JURNAL PENDIDIKAN Vol 29, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.069 KB) | DOI: 10.32585/jp.v29i3.1015

Abstract

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Inggris siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siswa kelas IXC semester 1 SMP Negeri 1 Bulu tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2019 di SMP Negeri 1 Bulu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IXC sebanyak 32 siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan tes tertulis. Alat pengumpulan data berupa lembar pengamatan, butir soal tes, dan dokumen daftar nilai. Analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatif yang dilanjutkan refleksi. Setiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) pengamatan, dan (4) Refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa, nilai bahasa Inggris rata-rata prestasi belajar bahasa Inggris siswa mengalami peningkatan yaitu sebelum tindakan sebesar 70,14, pada siklus I sebesar 75,25 dan pada siklus II sebesar 803. Selain itu, persentase ketuntasan belajar siswa juga meningkat, yaitu sebelum tindakan sebesar 53,1%, siklus I sebesar 71,8% dan siklus II sebesar 90,6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan prestasi belajar menulis teks procedure bahasa Inggris siswa kelas IXC semester 1 SMP Negeri 1 Bulu tahun pelajaran 2019/2020”.
PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH PASAR TERHADAP HASIL SELADA (Lactuca sativa L.) Syahrani Syahrani; Darmi Darmi; Muhammad Riscal
Jurnal Magrobis Vol. 15 No. 2 (2015): 2015
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the effect of the origin of the waste liquid organic fertilizer market and applicaton time on result lettuce. This research began in May to July 2013, located behind the office BP3K Muara Jawa Sub district, Kutai Kartanegara Regency, East Borneo Province.This research was arranged using a Randomized Complete Block Design (RCBD) 3 x 4 factorial with 3 (three) replication. As the first factor is the concentration of POC with 4 levels that are p0= without treatment (control), p1= 2,5 ml POC-1 liters of water, p2= 5,0 ml POC-1 liters of water, p3= 7,5 ml POC-1 liters of water. And the second factor is the treatment time of POC applications with 3 levels that are w1= fertilizer 3 days, w2= fertilizer 7 days, w1= fertilizer 10 days.Concentration and origin of the waste liquid organic fertilizer market is not a real effect on the average plant fresh weight. Results of plant fresh weight was highest at p3 concentration effect is 52,19 g.Liquid organic fertilizer application time origin does not affect the real market waste on average plant fresh weight. The results ofthe highest plant fresh weight at the time the application is w1 is 47,02 g.Interaction between the origin of the waste liquihd organic fertilizer market and application time did not significantly affect the average plant fresh weight. Fresh weight of the plants on the interaction effect of concentration and time of application is p3w3 that 57,09 g.Key word : result, lettuce, the waste liquid organic fertilizer market, applicaton time
IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Ince Raden; Thamrin Thamrin; Darmi Darmi; Mohamad Fadli
Jurnal Magrobis Vol. 11 No. 1 (2011)
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut ada tujuh kriteria yang dijadikan dasar penilaian, yaitu kesesuaian lahan, dominasi pengusahaan, tingkat produktivitas wilayah (nilai relatif produktivitas komoditas), keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif, perdagangan komoditas antar wilayah, dan keterkaitan produk ke depan. Penelitian dilaksanakan di 8 kecamatan dan analisis data dilakukan secara deskripsi kuantitatif menggunakan skor 1 sampai 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kedelei merupakan komoditas unggulan tanaman pangan, sementara itu komoditas ungggulan sayuran adalah ketimun, kacang panjang, sawi, semangka, kangkung, cabe rawit, bayam, terung dan tomat. Komoditas unggulan buah-buahan adalah rambutan, pisang, durian, nangka, sukun, nenas, papaya, dan mangga, Sementara itu komoditas unggulan perkebunan meliputi karet, kopi, kelapa, kelapa sawit, lada, dan kakao Komoditas unggulan peternakan adalah karbau, ayam buras, itik, sapi, kambing, dan ayam potong. Sedangkan komoditas komoditas unggulan perikanan, yaitu tambak, perikanan laut, kolam, keramba dan perairan umum. Komoditas unggulan tersebut tersebar di 8 kecamatan dan masing-masing kecamatan memiliki tiga komoditas unggulan.
STRUKTUR KOMUNITAS DIPLOPODA TANAH PADA KETINGGIAN BERBEDA DI PERKEBUNAN TEH KABAWETAN BENGKULU Darmi Darmi; Mentari Ezatalopa; Rizwar Rizwar
Jurnal Biosilampari : Jurnal Biologi Vol 5 No 2 (2023): Biosilampari
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/biosilampari.v5i2.2130

Abstract

Soil diplopods are an important biotic component in agricultural land ecosystems. Its presence in the soil is an important in the decomposition process of soil organic matter, and plays a role in increasing soil fertility. This study aims to study the community structure of soil Diplopoda at different altitudes in the Bengkulu Kabawetan Tea Plantation. The location of the study used the stratified sampling method which is based on the altitude of 800 m, 900 m and 1000 m above sea level. Soil Diplopods were collected by using the 50x50 cm quadratic method and a 100 m line transect. Data analysis consisted of density, relative density, diversity index, and Morisita index. There were 4 types of soil Diplopods in the Bengkulu Kabawetan Tea Plantation, namely Arthrosphaera sp., Gyrodrepanum sp., Oxidus sp., and Trigoniulus sp. At an altitude of 900 m and 1000 m, 4 species of Diplopoda were found and at an altitude of 800 m consisted of 3 types of Diplopoda. The density of soil diplopods at the three study locations varied, with the highest density at an altitude of 1000 m followed by at an altitude of 800 m and at 900m. The diversity index at the three locations is low and moderate. The distribution of diplopods at the study site was random and uniform.
Kolaborasi Dosen LPTK dengan Guru di Sekolah (KDS) untuk Menciptakan Pembelajaran Inovatif pada Mata Pelajaran Tematik Aswadi Aswadi; Suleha Ecca; Darmi Darmi; Abdul Malik; Sartika Suardi; Dedy Suryadi Damis; Nurhalisa Nurhalisa
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 3 No 2 (2023): Juni-Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v3i2.1002

Abstract

Perubahan pola pikir masyarakat yang sangat cepat membuat kebutuhan mutu pendidikan juga meningkat. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan peningkatan kemampuan pedagogik tenaga pendidik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatakan kemampuan tersebut adalah Lesson Study. Lesson Study mampu memfasilitasi aktifitas kolaboratif antara dosen LPTK dengan guru di sekolah untuk merancang pembelajaran inovatif. Tahapan inti pelaksanaan lesson study yakni tahap Plan, Do, dan See. Kegiatan lesson study di sekolah diikuti oleh satu dosen dan lima guru mitra. Hasil kegiatan ini adalah terciptanya desain pembelajaran inovatif pada mata pelajaran tematik. Rancangan pembelajaran tersebut merupakan rancangan pembelajaran yang mampu membuat pembelajaran lebih efektif, efisien dan menyenangkan. Kegiatan ini juga meningkatkan kompetensi pedagogik dosen dan guru. Kegiatan ini akan terus berlanjut baik di sekolah maupun di kampus