Alexander Alexander
Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

EVALUASI PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN PRAKTEK SADARI DI MADRASAH ALIYAH HIDAYATUL MUSLIMIN 2 KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2017 Alexander, Denny Pebrianti,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 7 No. 1 (2017): Jurnal Kebidanan Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EVALUASI PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN PRAKTEK SADARI DI MADRASAH ALIYAHHIDAYATUL MUSLIMIN 2 KECAMATAN SUNGAI RAYAKABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2017Denny Pebrianti1, Alexander2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrak Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara. Diperkirakan bahwa di seluruh dunia lebih dari 508 000 wanita meninggal pada tahun 2011 karena kanker payudara. prevalensi kanker payudara di Indonesia mencapai 0,5 per 1000 perempuan. Pada tahun 2003 berjumlah 221 orang, mengalami kenaikan tiga kali lipat pada tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan tentang kanker payudara dan praktek SADARI di Madrasah Aliyah Hidayatul Muslimin 2 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tahun 2017. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Dengan rancangan penelitian One Group Pre-Post test. Dengan menggunakan alat ukur kuesioner dan lembar checklist. Dari hasil penelitian Sebelum penyuluhan dan praktek didapatkan sebagian dari responden dengan pengetahuan baik yaitu 41 responden (56,9%) dan sebagian dari responden dengan praktek baik yaitu 33 responden (45,8%). Dan sesudah penyuluhan dan praktek sebagian dari responden dengan pengetahuan baik yaitu 38 responden (52,8%) dan sebagian besar responden dengan praktek baik yaitu 47 responden (65,3%), diketahui hasil uji statistik T-Test pengetahuan -4, 947 dan T-Test praktek yaitu -14,761 didapatkan nilai P-Value 0,0001 < 0,05 yang berarti Ha diterima yaitu ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan,dan.praktek. Kesimpulan hasil penelitian ini sebaiknya siswi rutin melakukan SADARI setiap bulan pada hari ke 5-10 menstruasi sehingga dapat mendeteksi dini adanya kelainan pada payudara.Kata Kunci : Pengetahuan, Penyuhan, Kanker Payudara, Sadari, Remaja
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI KRIMINALIS PADA REMAJA PUTRI DI SMA TAMAN MULIA TAHUN 2017 Elise Putri, Alexander,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 7 No. 2 (2017): Jurnal Kebidanan Volume 7 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI KRIMINALIS PADA REMAJA PUTRI DI SMA TAMAN MULIA TAHUN 2017Alexander1, Elise Putri2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrak Aborsi kriminalis adalah aborsi yang terjadi akibat tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis. Angka kejadian aborsi di Indonesia di perkirakan mencapai 2,3 juta pertahun, sekitar 750.000 dilakukan oleh remaja. Hasil studi pendahuluan di SMA Taman Mulia adalah terdapat 4 siswi yang dikeluarkan dari sekolah karena hamil diluar nikah dan hasil wawancara dari 8 responden bahwa sebagian besar yang mengetahui tentang aborsi kriminalis yaitu 3 (37,5%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Terhadap Aborsi Kriminalis Pada Remaja Putri Tentang Aborsi Kriminalis Di SMA Taman Mulia Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 79 siswi dan jumlah sampel 44 siswi dengan teknik sampling aksidental. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian pengetahuan remaja putri tentang aborsi kriminalis yaitu sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu 29 (65,90%), sebagian kecil berpengetahuan baik yaitu 13 (29,54%), sedangkan berpengetahuan kurang yaitu 2 (4,54%) dan sikap remaja putri sebagian besar bersikap tidak mendukung yaitu 28 (63,63%) dan sebagian kecil bersikap mendukung 16 (36,36%). Dari uji statistik X2 hitung = 0,072 < X2 tabel 5,991 dan hasil dari p value 0,891 > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Pengetahuan remaja putri tentang aborsi kriminalis yaitu sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu 29 (65,90%), dan bersikap tidak mendukung yaitu 28 (63,63%) serta hasil uji statistik X2 hitung = 0,072 < X2 tabel 5,991 dan hasil dari p value 0,891 > 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan sikap terhadap aborsi kriminalis pada remaja putri di SMA Taman Mulia Tahun 2017. Oleh karena itu disarankan untuk meningkatkan pengetahuan siswi dengan memberikan banyak informasi mengenai aborsi kriminalis, serta bekerja sama dengan puskesmas atau institusi kesehatan untuk pemberian materi tentang aborsi kriminalis kemudian untuk membentuk program genre (PIK-KRR).Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Aborsi Kriminalis
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUKESMAS PAL III KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2018 Melyani, Alexander,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 8 No. 1 (2018): Jurnal Kebidanan Volume 8 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUKESMAS PAL III KABUPATEN PONTIANAKTAHUN 2018Alexander1, Melyani2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakStatus gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient. di Pukesmas Pal III didapatkan 10 balita dengan gizi kurang dilihat dari tinggi badan dan berat badan yang tidak sesuai dengan usia. Tujuan dari penetlitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita dipukesmas Pal III Pontianak Tahun 2018.Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan korelasi dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 sampel. Hasil penelitian diperoleh sangat sedikit dari responden (10,5%) yaitu 6 responden berpengetahuan baik. Sebagian besar dari responden (78%) yaitu 45 responden dengan Status Gizi normal. Dari hasil penelitian di peroleh nilai p value (0,600 ) > nilai alpha (0,005), hal ini berarti bahwa hipotesis nol (Ho) diterima dan Ha di tolak. Peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan status gizi. Diharapakan Pukesmas Pal III bisa memberikan penyuluhan pada saat posyandu dengan memberikan materi tentang pentingnya konsumsi gizi seimbang pada balita dan menganjurkan kepada ibu-ibu agar melakukan pemantauan status gizi pada balita secara berkala di tempat pelayanan kesehatan.Kata Kunci: Pengetahuan, Status Gizi, Pukesmas Pal III, 2018
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM TAHUN 2018 Lindawati, Alexander, Melyani,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Kebidanan Volume 8 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM TAHUN 2018Alexander1, Melyani2, Lindawati3Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakASI secara Eksklusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa tambahan cairan apapun, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa pemberian makanan tambahan padat, seperti pisang, pepaya,bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim. Pemberian ASI secara Eksklusif di Puskesmas Kampung Dalam masih relatif rendah (56,37%), masih ada ibu yang tidak memberikan ASI secara Eksklusif dengan berbagai alasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik, dan pengetahuan dengan pemberian ASI secara Eksklusif pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Kampung Dalam tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kolerasi, dengan pendekatan cross sectional teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Kampung Dalam tahun 2018 yaitu 36 responden. Analisa data menggunakan uji chi square untuk mencari hubungan antar variabel. Hasil uji chi square menunjukan tidak ada hubungan antara karakteristik (umur, paritas, status ekonomi). Tetapi ada hubungan antara karakteristik (pendidikan,pekerjaan, social budaya), dan pengetahuan dengan pemberian ASI secara Eksklusif di Puskesmas Kampung Dalam tahun 2018. Hasil pengukuran variabel yang berhubungan, yaitu: pendidikan (p=0,013), pekerjaan (0,048), sosial budaya (0,008), dan pengetahuan (p=0,030). Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan di masyarakat oleh tenaga kesehatan terutama tentang pemberian ASI secara Eksklusif agar pemberian ASI secara Eksklusif semakin bertambah, dan target nasional pemberian ASI secara eKsklusif yaitu 80% dapat tercapai.Kata Kunci : Karakteristik, Pengetahuan, Pemberian ASI Secara Eksklusif
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI PUSKESMAS SIANTAN HILIR KOTA PONTIANAK TAHUN 2019 Thesa Aulia Putri, Alexander,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI PUSKESMAS SIANTAN HILIRKOTA PONTIANAK TAHUN 2019Alexander1, Thesa Aulia Putri2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakAngka kematian bayi di Indonesia tercatat 24 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian neonatus 15 per kelahiran hidup dan angka kematian maternal 305 per 100.000 kelahiran. Penyebab kematian bayi ini salah satunya adalah tetanus dimana pada neonatus lebih dikenal dengan tetanus neonatorum. Tahun 2017 di Indonesia kejadian infeksi tetanus neonatorum di Indonesia dari 25 kasus berdasarkan faktor resiko 16 kasus terjadi pada ibu hamil yang tidak dilakukan TT2. Dengan cakupan Imunisasi TT2 hanya sebesar 65,3 %. Persentase cakupan imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil di Puskesmas Siantan Hilir Kota Pontianak tahun 2017 yang melakukan TT2+ sebanyak (38,20%). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan imunisasi tetanus toxoid. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional dan menggunakan total sampling yaitu dengan jumlah populasi 38 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan responden berusia < 20 tahun-> 35 tahun tahun sebesar (63,2%), berpendidikan tinggi (57,8%), paritas 1-≥4 (71,0%), pengetahuan baik (78,9%), suami mendukung (60,5%), ekonomi tinggi (%), media informasi (73,7%), dukungan petugas kesehatan baik (78,9%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor usia, pendidikan, paritas, pengetahuan, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan imunisasi tetanus toxoid.Kata Kunci: Faktor-faktor, ibu hamil, Imunisasi Tetanus Toxoid
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SEKOLAH SMPN 09 PONTIANAK TAHUN 2019 Alexander, Melyani,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SEKOLAH SMPN 09 PONTIANAK TAHUN 2019Melyani1, Alexander2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakAnemia pada remaja putri juga dapat berdampak pada prestasi belajar siswi karena anemia pada remaja putri dapat menurunkan konsentrasi siswi dalam belajar. Kejadian anemia pada remaja putri di Kalbar pada tahun 2017 sebesar 18,30% dan pada tahun 2018 sebesar 23,8%. Pada tahun 2018 dilakukan pemeriksaan anemia pada remaja putri didapatkan hasilnya 55% remaja putri yang mengalami anemia di sekolah binaan Puskesmas Alianyang. Tujuan penelitian ini yaitu apa sajakah Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Remaja Putri Di Sekolah SMPN 09 Pontianak Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitik dengan pendekatan secara Cross Sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling (Saryono,2016), menggunakan instrumen kuesioner. Jumlah populasi 376 responden dan besar sampel sebanyak 102 responden yang memenuhi kriteria inklusi diuji menggunakan SPSS 16.0. Hasil penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada remaja putri yaitu:Faktor PengetahuanP=0.611,Faktor umur P=0.851,Faktor pola makan P=1.144,Faktor status gizi P=0.041,Faktor pola menstruasi P=1.000,Faktor penyakit yang disertai P=0.169,Faktor pendapatan P=0.169. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan anemia pada remaja putri dengan faktor status gizi. Hasil uji statistik menunjukan menggunakan Chi Square, hasilperhitungan P=0.041, hasil analisis diperoleh OR=2.565 nilai rata-rata, serendah-rendahnya 1.120 dan setinggi-tingginya 5.876. Artinya remaja putri yang memiliki staus gizi kurus mempunyai peluang 2.565 kali untuk mengalami anemia dibandingkan remaja putri yang memiliki staus gizi yang normal. Saran kepada remaja putri untuk bisa mengetahui dan mengendalikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia, bagi remaja putri yang memiliki masalah status gizi sebaiknya menjaga asupan nutrisi agar tumbuh kembangnya menjadi seimbang.Kata Kunci: Faktor-Faktor, Hubungan, Anemia, Remaja Putri
HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS SIANTAN HILIR PADA TAHUN 2019 Melyani, Alexander,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMASSIANTAN HILIR PADA TAHUN 2019Alexander1, Melyani2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakKontrasepsi suntik mempunyai permasalahan utama efek samping Pemakaian KB suntik mengalami beberapa permasalahan utama, yaitu gangguan pola menstruasi. Gangguan menstruasi yang terjadi seperti perdarahan bercak, perdarahan irregular, amenorea dan perubahan dalam frekuensi, lama dan jumlah darah yang hilang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Lama Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Ganggua Menstruasi Pada Akseptor KB di Puskesmas Siantan Hilir Pada Tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriftif korelasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang melakukan kunjungan KB suntik bulan Mei Tahun 2019 yang berjumlah 34 orang dengan menggunakan total sampling. Hasil univariat di dapatkan hasil data dari 34 responden yaitu 24 orang (70,5%) sudah mengguanakan KB suntik 3 bulan selama ≥ 1 tahun serta mengalami gangguan menstruasi dan 10 orang (29,5%) menggunakan KB < 1 tahun dan tidak mengalami gangguan menstruasi. Sedangkan hasil bivariat dilihat dari uji staristik chi squere di dapatkan hasil x2hitung lebih besar dari x2 tabel yaitu x2 hitung = 8,503> x2 tabel = 3,841 maka dapat di simpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada Hubungan Lama Pemakain Alat Kontasepsi KB Suntik 3 Bulan Dengan Gangguan Menstruasi Pada Akseptor KB di Puskesmas Siantan Hilir Pada Tahun 2019. Bagi Puskesmas Siantan Hilir Pihak Puskesmas tetap dilakukan informasi pada pengguna KB suntik 3 bulan terutama tentang efek samping pemakaian KB suntik 3 bulan, serta menjelaskan pada klien bahwa ada hubungan antara lama pemakaian KB suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi, dan menganjurkan klien jika merasa ada gangguan terhadap pemakaian KB suntik 3 bulan untuk mengganti metode kontrasepsi lainnya.Kata Kunci: Lama Pemakaian, Suntik 3 Bulan, Gangguan Menstruasi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI CAMPAK PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA > 9 – 11 BULAN DI PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAM TAHUN 2019 Melyani, Alexander,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Kebidanan Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI CAMPAK PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA > 9 – 11 BULANDI PUSKESMAS SUNGAI RAYA DALAMTAHUN 2019Alexander1, Melyani2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakIndonesia termasuk 10 negara dengan kasus campak terbesar di Dunia pada tahun 2015. Pada tahun 2018 kejadian campak secara global mencapai 48,8% dan menewaskan 136.000 orang. Data dari Puskesmas Sungai Raya Dalam menunjukkan cakupan imunisasi campak sebesar 76,07%, hal ini belum mencapai target nasional maupun di provinsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam memberikan imunisasi campak pada ibu yang mempunyai bayi usia > 9 - 11 bulan di Puskesmas Sungai Raya Dalam tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 45 responden diuji menggunakan Chi Square. Hasil penelitian adalah sebagian dari responden yang berpengetahuan baik dengan sikap mendukung (35,5%), sangat sedikit dari responden yang berpengetahuan kurang dengan sikap tidak mendukung (2,2%). Didapatkan dari hasil x2 = 11 > x tabel = 5,99, maka Ha di terima dan Ho di tolak. Ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam memberikan imunisasi campak pada ibu yang mempunyai bayi usia > 9 – 11 bulan di Puskesmas Sungai Raya Dalam tahun 2019. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam memberikan imunisasi campak pada ibu yang mempunyai bayi usia > 9 – 11 bulan di Puskesmas Sungai Raya Dalam tahun 2019.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Imunisasi Campak
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DALAM MELAKUKAN PERAWATAN ALAT KELAMIN (VULVA HYGIENE) SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMA NEGERI 09 PONTIANAK TAHUN 2019 Alexander, Yuliana,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Kebidanan Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DALAM MELAKUKAN PERAWATAN ALAT KELAMIN (VULVA HYGIENE) SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMA NEGERI 09 PONTIANAK TAHUN 2019Yuliana1, Alexander2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakPraktik kebersihan saat menstruasi pada remaja usia sekolah perlu mendapat perhatian. Pengetahuan yang kurang sesuai dan sikap yang tidak mendukung perawatan alat kelamin yang benar selama menstruasi dapat memicu terjadinya masalah kesehatan reproduksi seperti infeksi atau keputihan. Studi pendahuluan terhadap 20 orang siswi diketahui 12 orang siswi tidak mengetahui cara perawatan alat kelamin yang benar yaitu mengganti pembalut 2 kali sehari pada saat mandi saja, dan mengganti pembalut jika tembus tanpa dibasuh terlebih dahulu jika terjadinya gatal kemerahan di area pinggir vagina hanya memberikan salap pi kang shuang saja atau dibiarkansehingga menggalami infeksi (keputihan) 3 orang siswi dan 5 orang siswi mengatakan sering merah dibagian selangkangan pada saat menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam melakukan perawatan alat kelamin (vulva hygaine) saat menstruasi pada remaja putri kelas X dan XI di SMA negeri 09 Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan jumlah sampel sebanyak 99 remaja putri dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menguji pengetahuan dan sikap responden dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel. Hasil penelitian univariat dengan distribusi frekuensi menunjukkan bahwa sebagian responden 61 remaja putri (63,6%) berpengetahuan cukup tentang perawatan alat kelamin vulva hygiene pada saat menstruasi, kategori sikap menunjukkan bahwa 57 responden (59,4%) memiliki sikap mendukung terhadap perawatan alat kelamin (vulva hygiene) saat menstruasi. Hasil analisis bivariat dengan distribusi X hitung 5,37 > X tabel tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap. Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam melakukan perawatan alat kelamin (vulva hygiene) pada saat menstruasi pada remaja putri kelas X dan XI di SMA negeri 09 Pontianak. Saran Agar pihak sekolah dapat bekerja sama dengan puskesmas daerah binaan wilayah pontianak timur untuk memberikan penyuhan tentang perawatan alat kelamin (vulva hygiene) pada saat menstruasi.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perawatan Alat Kelamin, Menstruasi, Remaja Putri
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEIKUTSERTAAN PADA KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS WAJOK HULU KABUPATEN MEMPAWAH TAHUN 2019 Alexander, Melyani,
Jurnal Kebidanan Akbid Panca Bhakti Pontianak Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Kebidanan Volume 10 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEIKUTSERTAAN PADA KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS WAJOK HULU KABUPATEN MEMPAWAH TAHUN 2019Melyani1, Alexander2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakKeberhasilan upaya kesehatan ibu dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia telah membuat pemerintah meluncurkan program kelas ibu. Kelas ibu adalah salah satu upaya untuk mempercepat pengurangan angka kematian ibu dengan pendekatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu. Kegiatan kelas ibu adalah media untuk belajar dalam kelompok tatap muka tentang kesehatan ibu dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang kehamilan, persalinan, perawatan persalinan dan perawatan bayi baru lahir melalui praktik menggunakan buku KIA (Maternal and Child) Kesehatan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan partisipasi kelas ibu pada trimester ketiga di Pusat Kesehatan Wajok Hulu di Kabupaten Mempawah pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini adalah Puskesmas Wajok Hulu di Kabupaten Mempawah. Populasi dalam penelitian ini adalah 51 wanita hamil pada trimester ketiga dengan sampel yang diambil dari seluruh populasi. Sampling jenuh digunakan untuk teknik pengambilan sampel. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Hasil statistik diperoleh nilai Chi-Square sebesar 0,001 (nilai P <0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan partisipasi ibu hamil trimester ketiga di Puskesmas Wajok Hulu Kabupaten Mempawah pada tahun 2019. Saran dalam rangka untuk meningkatkan layanan di kelas ibu ibu hamil sehingga pengetahuan ibu dapat meningkat dan berpartisipasi dalam kelas ibu hamil trimester ketiga dan dapat membantu upaya mengurangi AKI (Angka Kematian Ibu).Kata Kunci: Pengetahuan, Kehamilan, Keikutsertaan, Kelas Ibu Hamil