Aditiya Wardhani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnalistrendi: Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan

Nilai Budaya Etnis Bugis dalam Cerita Rakyat “ Si Jago Rencana” di Kabupaten Sumbawa Aditiya Wardhani
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebudayaan merupakan konsep yang sangat luas dan kompleks yang dapat diinterpretasikan secara beragam. Kajian ini difokuskan pada permukiman etnis Bugis yang berada di Desa Labuhan Mapin Kabupaten Sumbawa. Wujud data yang dimaksud adalah cerita rakyat Bugis yang hidup dan tumbuh pada etnis bugis di Kabupaten Sumbawa. Cerita rakyat Bugis yang ditetapkan sebagai sumber data tersebut meliputi cerita rakyat lisan. Data diperoleh di lapangan dengan cara wawancara, perekaman, serta jika memungkinkan pengadaan cerita yang telah didokumentasikan dalam bentuk tulisan. Data cerita rakyat Bugis di Kabupaten Sumbawa dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan bentuk dan isi cerita rakyat, nilai karakter, dan fungsi cerita rakyat. Penganalisisan orientasi nilai budaya etnis Bugis dalam cerita rakyatnya dilakukan dengan melihat sikap, sifat, dan tingkah laku tokoh ketika berhadapan dengan konflik, yaitu bagaimana ia menghadapi permasalahan, menyikapi, menyelesaikannya serta menindaklanjuti yang pada akhirnya bermuara pada konsepsi kehidupannya. Cerita rakyat sebagai bagian dari foklor dapat dikatakan menyimpan sejumlah informasi sistem budaya seperti filosofi, nilai, norma, perilaku masyarakat. Dalam Cerita “Si Jago Rencana” bertemakan tentang seseorang yang kurang dapat bertanggung jawab dalam hidupnya. Cerita rakyat etnis Bugis di Desa Labuhan Mapin Sumbawa juga mengandung budi pekerti yang luhur sebagai sarana untuk mengajarkan moral kepada anak dan sesama manusia. Dari cerita rakyat tersebut, budi pekerti luhur yang terkandung dalam cerita rakyat itu dapat dijadikan pula sebagai bahan ajar sastra di sekolah untuk disampaikan kepada siswa dan sesama manusia. Perubahan yang dilakukan manusia terutama melalui proses pengenalan kebudayaan yang terus menerus akan berakibat pemahaman manusia terhadap kebudayaannya dapat diidentifikasikan.