Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Acton

PENGAWASAN, MOTIVASI PIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SITUBONDO Susanto, Hari
ACTON Vol 19 No 2 (2023): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/acton.v19i2.4092

Abstract

Keberhasilan organisasi pemerintah dapat diukur dari kinerja pegawainya yang didukung diantaranya oleh keuangan, tata kelola serta dinamika eksternalnya. Upaya meningkatkan kinerja pegawainya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, di antaranya melalui pengawasan dan motivasi para pegawainya. Dilakukan pengawasan karena hal ini untuk mengurangi kesalahan serta penyimpangan dalam dalam bekerja. Pengawasan bertujuan agar hasil pekerjaan diperoleh secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana yang ditetapkan oleh organisasi. Sedangkan motivasi pimpinan berfungsi memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahannya untuk bekerja sesuai tujuan organisasinya. Motivasi adalah dorongan yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai tujuan. Penelitian bertujuan ingin mengetahui adanya pengaruh pengawasan dan motivasi pimpinan terhadap kinerja pegawai, serta mengetahui berapa besarnya pengaruh tersebut. Penelitian dengan metode kuantitatif dilaksanakan di Di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Situbondo. Sampel penelitian adalah seluruh pegawai berjumlah 45 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengawasan dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana diperoleh Fhitung sebesar 61,384>Ftabel=3,22. Besarnya pengaruh pengawasan(tx1) sebesar 9,555 dan motivasi(tx2) sebesar 2,872 terhadap kinerja pegawai. Nilai keduanya lebih besar daripada nilai ttabel sebesar 2.014.Nilai R2 sebesar 0,746 (74,6%), menunjukkan persentase keterikatan hubungan antara kedua variabel mampu menjelaskan sebesar 74,6% terhadap variabel kinerja pegawai, sisanya sebesar 25,4% dipengaruhi faktor varibel lainnya.
PENGAWASAN, MOTIVASI KERJA DAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA (DINSOS P3AKB) KABUPATEN BONDOWOSO Susanto, Hari; Putra, Angga Dwi
ACTON Vol 20 No 1 (2024): MEI
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/acton.v20i1.4978

Abstract

Organisasi publik seperti pemerintahan kabupaten berfungsi sebagai public services, tentunya diutamakan pada kinerja pegawainya. Penilaian kinerja umumnya tiap tahun dievaluasi dengan menggunakan LAKIP/LKIP untuk menggambarkan kinerja yang dicapai pegawai, sedangkan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif dalam satuan angka.Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja, di antaranya pengawasan dan motivasi kerja. Pengawasan bertujuan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan suatu pekerjaan, sehingga kelemahan bisa diatasi untuk meningkatkan kinerja pegawainya. Sedangkan motivasi kerja, adalah dorongan dari pegawai untuk berprestasi dan berafiliasi meraih tujuan organisasi dari setiap pegawai. Sebaliknya, kinerja pegawai kurang baik dikarenakan kurangnya pengawasan dan motivasi kerjanya. Penelitian ini bertujuan melihat adanya pengaruh pengawasan dan motivasi kerja terhadap kinerja PNS serta mengetahui besarnya pengaruh kedua variabel. Penelitian kuantitatif ini dilakukan di Dinsos P3AKB Kabupaten Bondowoso. Sampel penelitian sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menyatakan pengawasan dan motivasi kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja PNS, diperoleh Fhitung sebesar 11,619>Ftabel=3,24. Secara parsial pengawasan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja PNS dengan thitung sebesar 0,091< ttable (2,021). Sedangkan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja PNS dengan thitung sebesar 3,498>ttable (2,021). Nilai R2 sebesar 0,386 (38,6%) menunjukkan keeratan hubungan pengawasan dan motivasi kerja mampu menjelaskan sebesar 38,6% variasi kinerja PNS, sisanya 61,4% dipengaruhi faktor variabel lainnya.
KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS ASEMBAGUS DAN KEPUASAN PASIEN DI KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO Susanto, Hari
ACTON Vol 19 No 1 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.096 KB) | DOI: 10.36841/acton.v19i1.2967

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh semua makhluk hidup di muka bumi ini. Karena kondisi tubuh yang sakit, akan membuat seseorang menjadi tidak produktif, karena itu, kesehatan adalah kebutuhan utama bagi setiap manusia. sehingga diperlukan adanya pelayanan kesehatan yang layak. Hal ini menjadikan lembaga kesehatan dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanannya agar lebih baik, salah satunya adalah puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan. Puskesmas merupakan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan setiap orang. Sedangkan fungsi puskesmas di antaranya adalah menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit. Puskesmas memberikan pelayanan yang berkualitas agar dapat memberikan rasa puas pada masyarakat/pasien. Kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menggambarkan kualitas pelayanan di tempat pelayanan kesehatan tersebut. Penelitian ini bertujuan ingin melihat adanya keterpengaruhan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien yang dilakukan oleh Puskesmas Asembagus Kabupaten Situbondo, dan mengetahui berapa besarnya pengaruh tersebut. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Asembangus Kabupaten Situbondo dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian adalah pasien Puskesmas Asembagus secara isendetil berjumlah 41 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien halmana diperoleh Fhitung sebesar 5,685 > Ftabel = 4,09. Besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien sebesar 2,384 (lebih besar daripada t tabel=2,02). Nilai R2 sebesar 0,127 (12,7%), menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel kualitas pelayanan mampu menjelaskan sebesar 12,7% variasi kepuasan pasien di Puskesmas Asembagus Kabupaten Situbondo, sedangkan sisanya sebesar 87,3% dipengaruhi oleh faktor varibel lainnya.