Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Hubungan Motivasi Belajar IPA, Pengetahuan Awal IPA, Dan Hasil Belajar IPA, Serta Identifikasi Perbedaan Hubungan Berdasar Perspektif Pesisir Siti Aisiyah; Anik Anekawati; Nisfil Maghfiroh Meita
Wacana Didaktika Vol 6 No 02 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.439 KB) | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.6.02.127-139

Abstract

Students of Junior High School 2 Saronggi come from coastal and non-coastal areas. The differences in the living environment will bring out a different experiences, which in turn form a diverse prior knowledge because there is a correlation between the students' experience and prior knowledge. Prior knowledge of students shows readiness to receive lessons. A student who is ready to accept learning will influence learning achievement positively. Good learning readiness results in a high of self-confidence and will focus on learning which is a characteristic of high learning motivation, therefore, it will achieve good learning achievement. The purpose of this study is to determine the relationship among learning motivation, prior knowledge, and learning achievement, and identify differences in the relationship among three variables between coastal and non-coastal students. The method in this study using experimental design One-Short Case Study, while the method of data analysis using the analysis of structural equation modeling (SEM). The results showed that there were significant correlations between the prior knowledge and learning achievement, between the prior knowledge and learning motivation, between learning motivation and learning achievement, and there was the significant difference in the relationship among learning motivation, prior knowledge and learning achievement between coastal and non-coastal students. Keywords: Science learning outcomes, learning motivation, science knowledge, SEM Abstrak Siswa SMPN 2 Saronggi berasal dari daerah pesisir dan bukan pesisir. Perbedaan lingkungan tempat tinggal akan menumbuhkan pengalaman yang berbeda, yang selanjutnya membentuk pengetahuan awal yang beragam, karena terdapat keterkaitan antara pengalaman dan pengetahuan awal siswa. Pengetahuan awal siswa menggambarkan kesiapan untuk menerima pelajaran. Siswa yang siap untuk menerima pembelajaran akan mempengaruhi hasil belajar secara positif. Kesiapan belajar yang baik memunculkan rasa percaya diri yang tinggi dan akan fokus untuk belajar yang merupakan ciri motivasi belajar tinggi, sehingga akan mencapai hasil belajar yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi belajar IPA, pengetahuan awal IPA, dan hasil belajar IPA, serta mengidentifikasi perbedaan hubungan ketiga variabel tersebut antara siswa pesisir dan bukan pesisir. Metode pada penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain One-Short Case Stud, sedangkan metode analisis data menggunakan analisis structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan awal IPA dan hasil belajar IPA, antara pengetahuan awal IPA dan motivasi belajar IPA, antara motivasi belajar IPA dan hasil belajar IPA, dan terdapat perbedaan yang signifikan hubungan motivasi belajar IPA, pengetahuan awal IPA dan hasil belajar IPA antara siswa pesisir dan bukan peisisir.
PEMBERDAYAAN UMKM DI KECAMATAN RA’AS MELALUI PENDAMPINGAN STANDARISASI PRODUK DAN KEMASAN Anik Anekawati; Roos Yuliastina; Isdiantoni Isdiantoni; Syahril Syahril; Edy Purwanto; Mohammad Hidayaturrahman
Jurnal ABDIRAJA Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v4i1.1273

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini berupaya meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola produk yang dihasilkan menjadi produk unggulan Kecamatan Ra’as. Kegiatan ini melakukan pendampingan standarisasi mutu produk, inovasi produk, perbaikan pengemasan, branding dan pemasaran, serta pembentukan kelompok usaha bersama untuk meningkatkan kemampuan daya tawar pasar. Metode pelaksanaannya terdiri dari 4 tahapan yakni (1). Survey UMKM di Kecamatan Ra’as di 9 desa; (2) Focus Group Discussion (FGD); (3) Pelatihan dan pendampingan UMKM; (4). Monitoring pasca pendampingan. Hasil survei menunjukkan bahwa terdapat 113 UMKM yang tersebar di 9 desa Kecamatan Ra’as. Jumlah tersebut terdiri dari 78 UMKM yang bergerak di bidang makanan atau minuman dan 35 di bidang kerajinan. Hasil kegiatan FGD adalah mengklarifikasi hasil survei UMKM dan menentukan produk unggulan. Hasil pelatihan dan pendampingan UMKM antara lain standarisasi produk ikan kering, standarisasi kemasan, pembuatan merek dan logo, pelatihan diversifikasi produk baru dari bahan jagung lokal, pelatihan pemasaran online, dan sosialisasi desain awal marketplace.
Pendampingan Pengisian Data Aplikasi InaRisk Dasawisma Untuk Pencegahan Covid-19 Berbasis Keluarga di Kabupaten Sumenep Anik Anekawati; Eko Mulyadi; Roos Yuliastina
Jurnal ABDIRAJA Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v4i2.1582

Abstract

Permasalahan mitra yaitu pelayanaan bidang akademikterkendala dengan adanya pandemi Covid-19 khususnya dharma Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan KKN. Solusi yang ditawarkan pendampingan peserta KKN secara daring menjadi relawan informasi dengan memanfaatkan aplikasi InaRisk milik BNPB pusat. Permasalahan lain adalah aplikasi InaRisk milik pihak lain, sehingg mitra dan pelaksana pengabdi tidak mendapatkan data hasil isian aplikasi InaRisk tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah mengembangkan aplikasi berbasis web dengan indikator sama dengan di aplikasi InaRisk. Metode pelaksanan merupakan satu kesatuan dalam pendampingan dan sosialiasi pengisian data tingkat risiko penyebaran Covid-19 melalui pendataan terhadap keluarga inti dan dasawisma (Inarisk Keluarga). Jumlah responden yang berhasil dikumpulkan Inarisk Keluarga sebanyak 7.380. Berikut dimensi dari Inarisk Desawisma di Kabupaten Sumenep dengan persentase indiktor tertinggi:pengetahuan tentang Covid-19 (Keluarga saya mengetahui tentang Covid-19: 97,737%), lingkungan rumah (keluarga saya tinggal di rumah dengan pencahayaan sinar matahari langsung: 93,509%), kondisi tempat tinggal (tempat tinggal keluarga saya memiliki sumber air bersih: 97,182%), perilaku/kebiasaan(keluarga saya menyediakan : tissue basah/antiseptic, masker, sabun antiseptic dan disinfektan bagi keluarga di rumah: 73,293%), rencana keluarga(keluarga saya memiliki aturan dan kesepakatan dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (phbs) di rumah: 83,509%), kapasitas keluarga(anggota keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit : jantung/diabetes/gangguan pernafasan kronik: 74,038%).
Effectiveness of the CIRC model using mind mapping method toward student learning outcomes Raudhatul Hasanah; Anik Anekawati; Herowati Herowati
N A T U R A L: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/natural.v7i1.8233

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor siswa, antara model pembelajaran CIRC menggunakan metode mind mapping, dan model pembelajaran CIRC menggunakan concept mapping. Penelitian ini tergolong penelitian quasi experimental, dengan desain nonequivalent control group. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar kognitif, dan pengamatan hasil belajar psikomotor. Tes hasil belajar dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pretest dan posttest. Peningkatan hasil belajar kognitif diperoleh melalui perhitungan nilai N-Gain score, sedangkan pengamatan hasil belajar ranah psikomotor dilakukan 1 kali oleh 2 orang pengamat. Uji statistik melalui uji beda yang dilakukan setelah uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain score dari hasil belajar kognitif CIRC-mind mapping yaitu 74, sedangkan pada CIRC-concept mapping adalah 64. Nilai hasil belajar aspek psikomotor berdasarkan kesepakatan antar pengamat adalah 96 pada CIRC-mind mapping, sedangkan pada CIRC-concept mapping yaitu 93. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor siswa lebih tinggi pada pembelajaran dengan CIRC-mind mapping, daripada model CIRC-concept mapping. The purpose of this study was to determine the differences in students' cognitive and psychomotor learning outcomes between the CIRC learning model using the mind mapping method and the CIRC learning model using concept mapping. This research was a quasi-experimental study with a nonequivalent control group design. The data collection instrument used a learning outcome test-cognitive and psychomotor learning outcome observations. Cognitive learning outcomes tests were carried out two times, namely, pretest and posttest. The increase in cognitive learning outcomes obtained by calculating the N-Gain score. Observation of psychomotor learning outcomes was carried out once by two observers. The statistical test in this study was a different test carried out after the normality test. The results showed that the average N-Gain score from cognitive learning outcomes CIRC-mind mapping was 74, while CIRC-concept mapping was 64. Psychomotor learning scores based on the agreement between observers were 96 on CIRC-mind mapping, while CIRC-concept mapping was 93. The cognitive and psychomotor learning outcomes of students using CIRC-mind mapping are higher than using CIRC-concept mapping.
PENGGUNAAN ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) SECOND ORDER DALAM MENGIDENTIFIKASI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN INTELEKTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR anik anekawati
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 4 No 2 (2012): J Statistika: Jurnal Imiah dan Aplikasi Statistika
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.726 KB) | DOI: 10.36456/jstat.vol4.no2.a1862

Abstract

Kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas hasil belajar. Salah satu diantara mereka tidak boleh ada yang dimarginalkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual, serta bagaimana pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar. Teknik analisis statistika yang dipakai adalah Structural Equation Modelling Second Order. Pengukuran kecerdasan emosional menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) Second Order karena kecerdasan emosional mempunyai lima dimensi, dimana masing-masing dimensi memiliki beberapa indikator, sehingga dilakukan pengujian CFA dua kali. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 184. Karena asumsi normalitas multivariat tidak terpenuhi, maka dilakukan estimasi dengan menggunakan prosedur bootstrap. Hasil analisis menunjukkan bahwa model struktural yang dikembangkan berdasarkan teori dalam mengidentifikasi pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar adalah sesuai dengan studi kasus untuk siswa SMA/MA di Kabupaten Sumenep daratan (diluar di kepulauan). Dari kelima dimensi, hanya dimensi Memotivasi Diri Sendiri yang bisa digunakan untuk mengukur variabel Kecerdasan Emosioanal, sehingga variabel kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara nyata terhadap prestasi belajar. Kecerdasan intelektual berpengaruh secara nyata terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0,387.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH PADA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN KOLABORASI Dyah Ayu Fajarianingtyas; Jefri Nur Hidayat; Anik Anekawati
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 6, No 2 (2021): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v6i2.215-221

Abstract

Pembelajaran berorientasi masalah (PBM) menjadi salah satu pendekatan pembelajaran yang membangun komunikasi dan kolaborasi mahasiswa. Tujuan penelitian adalah (1) Apakah lembar kerja mahasiswa berorientasi pemecahan masalah valid? (2) Bagaimana hasil keterbacaan lembar kerja mahasiswa berorientasi pemecahan masalah? Subjek penelitian adalah mahasiswa Biologi Dasar. Penelitian ini menggunakan Research and Development. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian pengembangan yang dikembangkan (Borg & Gall, 1983) Data validitas LKM diperoleh dari hasil analisis Content Validity Ratio (CVR). Data tingkat keterbacaan diukur menggunakan Teknik Uji Rumpang (TUR). Hasil penelitian bahwa validitas LKM biologi dasar berorientasi pemecahan masalah dinyatakan valid dengan interpretasi tinggi nilai CVR ≥ 1 (layak) baik ditinjau dari aspek isi, penyajian maupun penilaian pemecahan masalah. Rata-rata hasil validator sebesar 92% (kategori sangat baik), hasil produk pengembangan menunjukkan bahwa Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Biologi dasar berorientasi pemecahan masalah telah dilakukan secara benar dan sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliah pada mahasiswa IPA di Universitas Wiraraja. Hasil uji keterbacaan LKM sebesar 100%; kategori mudah dipahami oleh mahasiswa.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HOTS MEMUAT KETERAMPILAN 4C MENUJU PEMBELAJARAN ABAD 21 Fuji Lamhatin; Dyah Ayu Fajarianingtyas; Anik Anekawati
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 7, No 1 (2022): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v7i1.30-38

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat validitas instrumen, peningkatan keterampilan 4C dan respon siswa dan guru di MTs Nurul Huda Kecamatan Rubaru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Developmentmodel pengembangan Dick And Carry. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil uji coba yang diperoleh untuk mengetahui tingkat validitas instrumen HOTS dalam pembelajaran IPA menunjukkan rata-rata skor total CVR dan CVI ≥ 1 (layak), peningkatan keterampilan 4C a) keterampilan komunikasi mengalami peningkatan mencapai 51,79% b)  keterampilan kolaborasi 51,79%  c) keterampilan berpikir kritis 67,86%.  d) keterampilan berpikir kreatif 54,46% dengan kriteria terdapat peningkatan yang cukup signifikan. Respon positif siswa adalah 67,5% dan respon guru dengan rata-rata 87,5% dengan kategori sangat tercapai.
PENGENALAN KONSEP SAINS PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN EXPERIMENTAL METHOD (STUDI KASUS PADA TK NEGERI PEMBINA SUMENEP) Lutfiana Fazat Azizah; Habibi Habibi; Siti Mariyam; Anik Anekawati
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 1 No. 1 (2011): Mei 2011
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/lensa.v1i1.99

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan di TK Negeri Pembina Sumenep dengan judul”Pengenalan Konsep Sains pada Pendidikan Anak Usia Dini menggunakan Experimental Method (Studi Kasuspada TK Negeri Pembina Sumenep). Hasil observasi dari kondisi sekolah menunjukkan bahwa TK ini strategisuntuk pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat karena merupakan TK rujukan dari semua TK seKabupaten Sumenep.. Hasil evaluasi dari 10 kegiatan pengenalan konsep sains sederhana pada PAUDmenunjukkan bahwa 56,7% siswa mengenal dengan baik nama alat peraga, 15,7% siswa mengenal peristiwasains sebelum kegiatan dimulai, 78,2% siswa berani mencoba setiap kegiatan, 75,2% dapat menemukankonsep sains sendiri, dan 62,4% dapat mengkomunikasikan temuannya.
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN IPA SMP/MTs DI KABUPATEN SUMENEP TAHUN AJARAN 2010-2011 Habibi Habibi; Anik Anekawati; Lutfiana Fazat Azizah
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 2 No. 1 (2012): Mei 2012
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/lensa.v2i1.100

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menggambarkan bagaimana permasalahanpembelajaran IPA SMP/MTs di kabupaten Sumenep.Selain itu juga untuk menggambarkan disparitaspermasalahan yang terjadi.Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada beberapa SMP/MTs di kabupatenSumenep yang dipilih secara acak purposif dengan menggunaan metode angket (untuk siswa) dan diskusikelompok terfokus (untuk guru dan kepala sekolah).Data dianalisis secara deskriptif kualitatif denganmenggunakan teknik analisis konten yang terdiri atas tiga tahap utama yaitu katagorisasi (open coding),membuat relasi antar katagori (axial coding) dan teoretisasi (selective coding).Temuan yang didapatkan dalampenelitian ini yaitu adanya enam katagori permasalahan utama dalam pembelajaran IPA SMP/MTs diKabupaten Sumenep, antara lain: kualitas belajar siswa, latar belakang budaya dan orang tua, komunikasisekolah-orang tua, kondisi guru, sarana-prasarana pendukung pembelajaran dan kurikulum-kebijakan.Disparitas permasalahan yang terjadi terutama pada tiga kelompok sekolah yang cenderung semakinmeningkat kompleksitasnya yaitu sekolah favorit, sekolah nonfavorit dan sekolah dalam pesantren.
HAMBATAN GURU IPA SMP DI DAERAH PESISIR SUMENEP UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Habibi Habibi; Anik Anekawati; Henny Dianawati
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 2 No. 2 (2012): November 2012
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/lensa.v2i2.101

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kondisi dan permasalahanpembelajaran IPA SMP di daerah pesisir Sumenep ditinjau dari karakter kontekstulitaspembelajaran. Eksplorasi dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara dandiskusi kelompok terfokus, kemudian dianalisis dengan teknik content analysis. Hasiltemuan yang didapatkan adalah adanya empat permasalahan mendasar bagi guru untukmengembangkan pembelajaran kontekstual yaitu: pembelajaran yang berorientasi bukuteks, pandangan guru bahwa melaksanakan pembelajaran kontekstual adalah sulit,rendahnya pengembangan pengajaran karena kompetensi dasar yang bervariasi dankesulitasn guru untuk mendalami kultur siswa.