Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : SONDE (Sound of Dentistry)

Pengaruh Mengonsumsi Tomat Ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) Terhadap Indeks Gingiva Belinda Carolina; Georgius Soetjipto Soegiharto; Endang Evacuasiany
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 3 No. 1 (2018): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.844 KB) | DOI: 10.28932/sod.v3i1.1777

Abstract

Penyakit periodontal adalah suatu proses peradangan akibat interaksi antara serangan bakteri dan host respon inflamasi. Gingivitis adalah peradangan di dalam jaringan periodonsium yang terbatas pada gingiva. Senyawa yang dapat mengurangi inflamasi dapat ditemukan pada senyawa yang terkandung dalam buah tomat. Likopen adalah salah satu senyawa yang terkandung dalam buah tomat yang memiliki peran antioksidan dan memiliki efek anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sesudah mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) terhadap indeks gingiva. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dengan desain pre dan post test terhadap indeks gingiva yang dilakukan dengan menggunakan metode Modified Gingival Index (MGI). Data yang diukur adalah selisih skor indeks gingiva sebelum dan sesudah mengonsumsi tomat. Subjek penelitian terdiri dari 26 orang. Penelitian dilakukan selama 7 hari dengan 3 kali pemeriksaan yaitu pada hari pertama, hari ke-3, dan hari ke-7. Analisis data indeks gingiva dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon sign rank test dan Kruskal-Wallis test. Hasil penelitian rerata indeks gingiva setelah mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) pada hari ke-1 sebesar 0.35, pada hari ke-3 sebesar 0.25, dan pada hari ke-7 sebesar 0.12. Hasil analisis data didapatkan nilai p<0.05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata indeks gingiva pada hari ke-1, hari ke-3, dan hari ke-7. Simpulan penelitian ini adalah mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) dapat menurunkan indeks gingiva.
Efek Berkumur Sari Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) Terhadap Indeks Plak Gigi Marcella Egi; Georgius Soetjipto Soegiharto; Endang Evacuasiany
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 3 No. 2 (2018): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.649 KB) | DOI: 10.28932/sod.v3i2.1784

Abstract

Penyakit periodontal merupakan urutan tertinggi dari penyakit gigi dan mulut di Indonesia. Plak gigi merupakan faktor etiologi yang menjadi penyebab terjadinya penyakit periodontal. Plak gigi merupakan lapisan biofilm yang terdiri dari glikoprotein saliva, polimer ekstraseluler dan bakteri dimana salah satu bakteri utama dalam plak gigi adalah Streptococcus mutans. Pembentukan plak gigi dapat dicegah dengan kontrol plak meliputi kontrol mekanis dan kontrol kimiawi, salah satunya penggunaan obat kumur menggunakan bahan alami yaitu sari buah tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek berkumur sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap indeks plak gigi. Rancangan penelitian ini berupa eksperimental semu, dengan desain pre-test dan post-test yang bersifat komparatif. Subjek penelitian berjumlah 33 orang. Pengukuran indeks plak gigi dilakukan enam kali, yaitu sebelum dan setelah berkumur sari buah tomat pada hari ke-1, ke-3 dan ke-7. Indeks plak gigi diukur menggunakan metode O’Leary. Analisis data dilakukan dengan paired t-test dan Wilcoxon test dengan ?=0.05. Hasil penelitian rerata penurunan indeks plak gigi setelah berkumur sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) pada hari ke-1 sebesar 13,67, hari ke-3 sebesar 11,03 dan hari ke-7 sebesar 11,07. Hasil analisis data didapatkan nilai p<0,05 berarti terdapat perbedaan presentasi rata-rata indeks plak gigi sebelum dan sesudah berkumur sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang signifikan. Simpulan penelitian ini adalah berkumur dengan sari buah tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki efek menurunkan indeks plak gigi.
Pengaruh Mengonsumsi Tomat Ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) Terhadap Indeks Plak Gigi Adzra Nashira Rabbani; Georgius Soetjipto Soegiharto; Endang Evacuasiany
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 3 No. 2 (2018): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.924 KB) | DOI: 10.28932/sod.v3i2.1785

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) sudah banyak digunakan dalam bidang kesehatan karena memiliki daya antioksidan, anti-inflamasi, dan anti bakteri. Tomat memiliki beragam jenis salah satunya tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme). Pada bidang kedokteran gigi kandungan tomat biasa digunakan untuk beberapa penyakit rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) terhadap indeks plak gigi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian terdiri dari 23 subjek dengan kelompok yang sama. penelitian dilakukan dalam jangka waktu 7 hari dan pemeriksaan dilakukan ketika sebelum dan setelah mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) serta dilakukan perhitungan indeks plak menggunakan metode O’leary pada hari ke-1,3, dan 7. Analisis data dilakukan dengan uji t berpasangan (? = 0,05) dan uji normalitas dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk. Hasil uji statistik penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan penurunan rata-rata indeks plak setelah mengonsumsi tomat ceri Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) yang signifikan yaitu pada hari ke-1 sebesar 13,548, hari ke-3 sebesar 14,128 dan hari ke-7 sebesar 12,652 dan data tersebut memenuhi p<0,05. Dapat disimpulkan bahwa tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) dapat menurunkan indeks plak gigi.
Efektivitas Berkumur Ekstrak Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) 12,5% terhadap Penurunan Indeks Plak Alexander Raphael; Georgius Soetjipto Soegiharto; Endang Evacuasiany
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 2 No. 1 (2017): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.178 KB) | DOI: 10.28932/sod.v2i1.1791

Abstract

Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit yang umum ditemukan diseluruh dunia. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) persentase penduduk Indonesia yang memiliki masalah gigi mulut pada tahun 2007 dan 2013 mengalami peningkatan dari 23,2% menjadi 25,9%. Penyebab utama adalah plak. Bakteri yang dominan pada plak merupakan golongan Streptococcus seperti Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Neiseria sp, dan masih banyak lagi. Pembentukan plak dapat dicegah dengan berkumur ekstrak apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dengan konsentrasi 12,5%. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui efek berkumur ekstrak apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dalam menurunkan indeks plak gigi. Racangan penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian sebanyak 32 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak (n=16). Kelompok pertama berkumur dengan ekstrak kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dan kelompok kedua sebagai kontrol berkumur dengan air mineral. Data yang diukur adalah indeks plak gigi dengan metode O’Leary. Analisis data persentase indeks plak gigi menggunakan paired T-test dan independent T test dengan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukan rata – rata indeks plak gigi sebelum dan sesudah berkumur ekstrak kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) sebersar 29,02% dan 16,18%. Hasil analisis data didapatkan nilai p<0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang berkumur ekstrak kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) 12,5% dengan air mineral. Simpulan dari penelitian ini adalah berkumur dengan ekstrak kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) 12,5% dapat menurunkan indeks plak gigi.