Swimmer syndrome merupakan kondisi gangguan muskuloskeletal kongenital yang dapat terjadi pada anak kucing yang menyebabkan kaki menjadi terbuka ke arah lateral dan menyebabkan postur seperti katak. Seekor anak kucing persia betina bernama NN berusia 2 minggu dibawa ke Klinik Hewan Pet Vet menunjukkan gejala klinis mengalami kesulitan berjalan dengan gerakan seperti berenang. Pemeriksaan fisik menunjukkan kucing memiliki flat chest sehingga pernafasan terlihat dangkal dan cepat. Anak kucing didiagnosa mengalami swimmer syndrome. Terapi yang dilakukan terhadap anak kucing yaitu dengan memakaikan alat penahan pada bagian dada yang berbentuk setengah lingkaran. Alat ini diikatkan melingkari bagian dada dan dikenakan setiap hari. Perkembangan yang cukup baik ditunjukkan setelah 7 hari, dimana NN mulai dapat mengangkat tubuh dan dapat berjalan secara normal. Penggunaan alat bantu sebagai terapi pada kasus ini tetap diteruskan karena pembentukan tulang bagian dada yang belum sempurna.