Dalam menghadapi era digital yang sangat dinamis ini, bisnis harus memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi. Bisnis dalam melakukan prosesnya juga perlu terus ditingkatkan serta ditata kembali. Dalam penataan ulang proses bisnis, terlebih proses yang kompleks, suatu bisnis dapat dipermudah dengan adanya pemodelan. Pemodelan ini akan dapat menvisualisasikan proses bisnis yang sangat kompleks tersebut. Model juga harus terus ditinjau dan di-remodelling agar dapat mengarahkan bisnis pada suatu peningkatan. Dalam penelitian ini, peneliti meninjau model pada studi kasus Quality Fluctuation pada Business Dynamic Model Revitalization serta merevitalisasi model tersebut sehingga menghasilkan output yang lebih baik lagi. Hasil remodel peneliti menunjukkan menurunnya fluktuasi pada variabel hiring rate, effective testing capacity, quitting rate dan testers needed.