Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL AGRONIDA

PRODUKSI DAN KUALITAS MELON (Cucumis melo L.) HIDROPONIK RAKIT APUNG YANG DIBERI NUTRISI KALIUM BERBEDA Siti Darwiyah; Nur Rochman; Setyono
JURNAL AGRONIDA Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Agronida
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jag.v7i2.4692

Abstract

Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi sayur dan buah berkualitas saat ini meningkat, tetapi hal tersebut tidak sejalan dengan lahan yang semakin sempit dengan kondisi tanah kurang baik. Hidroponik sebagai alternatif untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kualitas dan hasil buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas melon (Cucumis melo L.) secara hidroponik rakit apung yang diberi nutrisi kalium berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas satu faktor yaitu penambahan nutrisi kalium nitrat (KNO3) dan kalium sulfat (K2SO4). Penambahan nutrisi kalium terdiri atas 11 taraf, yaitu K 0%=kontrol tanpa kalium, KNO3 5% = 0,022 g/liter air KNO3 10% = 0,045 g/liter air, KNO3 15% = 0,068 g/liter air, KNO3 30% = 0,136 g/liter air, dan KNO3 50% = 0,227 g/liter air yang berisi taraf kalium nitrat. Taraf K2SO4 5% = 0,003 g/liter air, K2SO4 10% = 0,005 g/liter air, K2SO4 15% = 0,008 g/liter air, K2SO4 30% = 0,015 g/liter air, dan K2SO4 50% = 0,026 g/liter air berisi taraf kalium sulfat. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi tambahan kalium melon hidroponik rakit apung tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua peubah vegetatif, begitu juga dengan jumlah bunga jantan. Pemberian tambahan kalium berpengaruh nyata terhadap bobot buah, diameter buah, dan tebal daging buah, serta tingkat kemanisan buah. Peningkatan bobot buah, diameter, dan tebal daging buah ditunjukkan oleh perlakuan K2SO4 10% dengan dosis kalium tambahan 0,005 g/liter air. Tingkat kemanisan tertinggi diperoleh dari tanaman melon dengan perlakuan KNO3 50% dengan tingkat kemanisan buah mencapai 18 brix. 
ANALISIS KORELASI DAN SIDIK LINTAS KARAKTER AGRONOMI BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.) Kartini Dian Lestari; Setyono; Yuliawati
JURNAL AGRONIDA Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Agronida
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jag.v8i1.5610

Abstract

Buncis merupakan anggota famili kacang-kacangan yang memiliki banyak manfaat dan peningkatan produksinya masih dibutuhkan. Produksi buncis dipengaruhi oleh penampilan karakter agronominya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keeratan hubungan antar karakter agronomi untuk mencari karakter penentu produksi buncis berdaya hasil tinggi berdasarkan nilai korelasi, pengaruh langsung, dan pengaruh tidak langsung. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan korelasi Pearson dilanjutkan dengan analisis lintas berdasarkan persamaan simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman 4 MST dan jumlah daun 4 MST berkorelasi positif dan nyata dengan karakter jumlah polong. Jumlah daun 4 MST berkorelasi positif dan nyata dengan karakter bobot polong dan bobot polong berkorelasi positif dan nyata dengan bobot 100 biji. Jumlah daun 4 MST memiliki pengaruh langsung yang positif dan nyata terhadap jumlah polong dan karakter jumlah polong memiliki pengaruh langsung yang positif dan nyata terhadap bobot 100 biji. Jumlah daun 4 MST dan bobot polong dapat dijadikan kriteria seleksi yang efektif karena memiliki nilai korelasi dan koefisien lintas yang nyata terhadap jumlah polong dan bobot 100 biji. Pengaruh tidak langsung tertinggi terhadap bobot polong diberikan oleh umur berbunga melalui karakter jumlah bunga. Kata kunci: karakter agronomi, pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung
KERAGAAN DAN HUBUNGAN KEKERABATAN MUTAN PUTATIF BAWANG PUTIH HASIL IRADIASI SINAR GAMMA M Sopyan; Setyono; Yuliawati Yuliawati
JURNAL AGRONIDA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Agronida
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jag.v8i2.7826

Abstract

Mutan-mutan putatif bawang putih generasi MV4 telah diperoleh melalui induksi iradiasi sinar gamma. Mutan-mutan putatif tersebut masih perlu dievaluasi, sehingga dapat diidentifikasi mutan-mutan putatif dengan karakter unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan dan kekerabatan mutan-mutan putatif bawang putih hasil iradiasi sinar gamma. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2021 di kebun percobaan IPB University, Pasir Sarongge, Cianjur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan tersarang, terdiri atas 3 ulangan dan 2 faktor uji, yaitu varietas bawang putih lokal dan perlakuan iradiasi sinar gamma. Varietas bawang putih terdiri atas 3 taraf, yaitu varietas Tawangmangu Baru, Lumbu Kuning, Ciwidey, sementara perlakukan iradiasi sinar gamma terdiri atas 5 taraf, yaitu 0 Gy, 2 Gy, 4 Gy, 6 Gy, 8 Gy. Pengamatan dilakukan terhadap karakter kuantitatif dan kualitatif bawang putih berdasarkan UPOV. Hasil percobaan menunjukkan bahwa heritabilitas populasi bawang putih uji tergolong rendah sampai sedang dan keragaman genetiknya tergolong sempit. Varietas bawang putih hanya nyata mempengaruhi karakter tinggi tanaman 8 MST, sementara perlakuan iradiasi sinar gamma nyata mempengaruhi karakter tinggi tanaman 4 MST dan 8 MST, jumlah daun 4 MST dam 8 MST, dan diameter umbi. Terdapat keragaman di antara populasi bawang putih pada karakter keberadaan bulbil, bentuk umbi, bentuk dasar umbi, keberadaan siung eksternal, dan ketebalan kulit umbi. Kekerabatan diantara populasi bawang putih tergolong tidak dekat sampai sangat dekat dengan tingkat kemiripan tertinggi terdapat pada mutan putatif Tawangmangu Baru 2 Gy dengan Lumbu Kuning 2 Gy.