Kurikulum satuan anak usia dini sangat mengutamakan pada kurikulum lokal budaya apa yang bisa dijadikan tema pembelajaran bahkan terkait dengan gerak dasar yang bisa dikembangkan untuk menjadi bahan pembelajaran di sekolah. Perkembangan motoric merupakan cara tubuh untuk meningkatkan kemampuan sehingga performanya menjadi lebih kompleks. Perkembangan motorik mencakup dua klasifikasi, yaitu: (a) kemampuan motorik kasar (gross motor skills), dan (b) kemampuan motorik halus (fine motor skills). Basic movement tersebut memiliki gerak dasar yang terdiri dari: gerak lokomotor, gerak nonlokomotor, dan gerak manipulatif. Hasil pengamatan di lembaga TK Negeri Pembina Martapura Timur khususnya, banyak sekali anak yang belum bisa aktif bergerak dimana hanya terbatas dengan beberapa kemampuan saja seperti berjalan dan berlari saja. Penulis akan mengangkat permasalahan yang harus dikembangkan dalam proses pemecahannya. Diharapkan apabila mereka memiliki pondasi pengembangan keterampilan gerak, pemahaman kognitif, dan sikap positif terhadap aktivitas jasmani kelak akan menjadi manusia dewasa yang sehat dan berkepribadian yang mantap. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini, 5–6 tahun atau anak Taman Kanak-Kanak kebanyakan dari mereka cenderung masih suka bermain.