Katerina Zielda Deviana
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)

Analisis Penambatan Molekuler dan Prediksi Toksisitas dan ADME Penghambat Enzim Dipeptidil Peptidase IV dari Senyawa Aktif Momordica charantia L. sebagai Antidiabetes Katerina Zielda Deviana; Diniatik Diniatik
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 18 No. 02 Desember 2021
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v18i2.8556

Abstract

Angka kejadian penyakit diabetes melitus (DM) di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, khususnya diabetes melitus tipe II yang disebabkan oleh resistensi insulin pada sel-sel tubuh. Salah satu pengobatan diabetes tipe II yang saat ini sedang dikembangkan adalah inhibitor enzim dipeptidyl peptidase IV (DPP-IV). Banyak digunakan sebagai obat herbal, pare (Momordica charantia L.) mengandung senyawa yang bersifat antidiabetes, sehingga berpotensi sebagai inhibitor DPP-IV. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi potensi penghambatan dan beberapa prinsip aktif pare terhadap aktivitas enzim DPP-IV secara in silico melalui penambatan molekuler. Data tersebut diolah dengan metode doking molekuler menggunakan program PyRx-Vina didukung dengan program PyMOL dan PLIP untuk membuat profil visual ligan-protein, ligan alami PF2 digunakan sebagai ligan pembanding dengan 18 senyawa uji. Molekul dengan hasil doking terbaik akan diprediksi toksisitasnya menggunakan program Toxtree dan absorbsi, distribusi, metabolisme, dan eliminasi (ADME) menggunakan program SwissADME secara online. Hasil doking menunjukkan charantin dan oleanolic acid memiliki binding affinity (ΔG) terendah yaitu -9.8 Kkal/mol dan -8.9 Kkal/mol, sedangkan ligan alami -8.7 Kkal/mol. Hasil prediksi toksisitas menunjukkan bahwa hanya ada satu senyawa yang memiliki toksisitas rendah (oleanolic acid) serta semua senyawa tidak bersifat karsinogenik. Hasil ADME menunjukkan bahwa hanya ada satu senyawa yang memenuhi aturan Lipinski (epicatechin). Hasil penambatan molekuler dengan metode PyRx-Vina menunjukkan bahwa senyawa aktif dari tanaman pare secara in silico terbukti dapat menghambat DPP-IV.