Zulaika Febriana Asikin
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan BBLR dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Stunting di Desa Tabumela Kabupaten Gorontalo Zulaika Febriana Asikin; Sukarni Ismail; Misrawaty Utiya
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.8.2.66-76.2019

Abstract

The problem of nutrition, especially stunting in children, is one of the nutritional deficiencies that has become a major concern in the world, especially in developing countries, which impacts the slow growth of children, low endurance, lack of intelligence, and low productivity. The purpose of this study was to determine the correlation of LBW and Nutrition Parenting with the Stunting Incidence in Tabumela Village. This research is an analytic survey research and uses cross sectional research design. The sampling technique in this study is total sampling with a total sample of 30 toddlers. The results obtained by the chi square test results obtained by Pvalue for LBW factor that is 0.009 and for nutritional parenting factor which is 0.000, which means less than α = 0.05. This research is expected to be useful as a source to prevent stunting. The better the mother's parenting be and the lower the incidence of LBW in infants, will result in the lower the incidence of stunting.Permasalahan gizi, khususnya stunting pada anak merupakan salah satu keadaan kekurangan gizi yang menjadi perhatian utama di dunia terutama di negara-negara berkembang, memberikan dampak lambatnya pertumbuhan anak, daya tahan tubuh yang rendah, kurangnya kecerdasan, dan produktivitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan BBLR Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Stunting Di Desa Tabumela. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dan menggunakan desain penelitian cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 balita..Hasil penelitian didapatkan hasil uji chi square test diperoleh Pvalue untuk faktor BBLR yaitu 0,009 dan untuk faktor pola asuh gizi yaitu 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05.Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber untuk mencegah stunting, semakin baik pola asuh ibu dan semakin menurun angka kejadian BBLR pada bayi, maka semakin menurun pula angka kejadian stunting.
Hubungan Peran Kader Kesehatan Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tilango Zulaika Febriana Asikin; Andy Kurniati Naue; Nurain Masani
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.8.1.23-31.2019

Abstract

Nutritional status is defined as a description of a person's physical condition as a reflection of the balance of energy that enters and is released by the body. The role of cadres is very important in bridging the community, especially the posyandu target groups. Because cadres are more responsive and have above-average health knowledge from the posyandu target group. The purpose of this study was to determine the relationship between the role of health cadres and the nutritional status of children under five. The design of this research was analytic survey with cross sectional approach. Purposive sampling technique. Respondents were 42 people. The results of the study using the Chi-Square test showed p value = 0,000 (α <0.05). It was concluded that there was a significant relationship between the role of health cadres and the nutritional status of children under five in Ilotidea Village, Tilango Health Center, Gorontalo District. This research is expected to increase the role of cadres in carrying out their functions, especially improving the nutritional status of children under five.Status gizi diartikan sebagai gambaran kondisi fisik seseorang sebagai refleksi dari keseimbangan energy yang masuk dan yang dikeluarkan oleh tubuh. Peran kader sangat penting dalam menjembatani masyarakat khususnya kelompok sasaran posyandu. Karena kader lebih tanggap dan memiliki pengetahuan kesehatan diatas rata–rata dari kelompok sasaran posyandu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran kader kesehatan dengan status gizi balita. Desain penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Responden sebanyak 42 orang. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square didapatkan p value =0.000 (????<0.05). Disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader kesehatan dengan status gizi balita di Desa Ilotidea Wilayah Kerja Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo Jadi Peran kader sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam status gizi balita. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan peran kader dalam melakukan fungsinya terutama meningkatkan status gizi balita
HUBUNGAN BBLR DAN POLA ASUH GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA TABUMELA KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO zulaika Febriana Asikin; St. surya Indah Nurdin; Zul Fikar Ahmad
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.10.2.1-8.2021

Abstract

ABSTRACKThe problem of nutrition, especially stunting in children, is one of the nutritional deficiencies that has become a major concern in the world, especially in developing countries, which impacts the slow growth of children, low endurance, lack of intelligence, and low productivity. The purpose of this study was to determine the correlation of LBW and Nutrition Parenting with the Stunting Incidence in Tabumela Village. This research is an analytic survey research and uses cross sectional research design. The sampling technique in this study is total sampling with a total sample of 30 toddlers. The results obtained by the chi square test results obtained by Pvalue for LBW factor that is 0.009 and for nutritional parenting factor which is 0.000, which means less than α = 0.05. This research is expected to be useful as a source to prevent stunting. The better the mother's parenting be and the lower the incidence of LBW in infants, will result in the lower the incidence of stunting.ABSTRAKPermasalahan gizi, khususnya stunting pada anak merupakan salah satu keadaan kekurangan gizi yang menjadi perhatian utama di dunia terutama di negara-negara berkembang, memberikan dampak lambatnya pertumbuhan anak, daya tahan tubuh yang rendah, kurangnya kecerdasan, dan produktivitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan BBLR Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Stunting Di Desa Tabumela. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dan menggunakan desain penelitian cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 balita.. Hasil penelitian didapatkan  hasil uji chi square test diperoleh Pvalue untuk faktor BBLR yaitu 0,009 dan untuk faktor pola asuh gizi yaitu 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber untuk mencegah stunting, semakin baik pola asuh ibu dan semakin menurun angka kejadian BBLR pada bayi, maka semakin menurun pula angka kejadian stunting.