Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The urgency of Sasak local wisdom-based character education for elementary school in East Lombok, Indonesia Ahmad Tohri; Abdul Rasyad; Muhammad Sururuddin; Lalu Muhammad Istiqlal
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 11, No 1: March 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v11i1.21869

Abstract

The study discussed the urgency of character education in East Lombok elementary schools based on Sasak ethnic local wisdom. This study used descriptive qualitative research methods to describe the phenomena of educational activities, learning, and curriculum implementation related to character education based on local wisdom of the Sasak ethnic group in East Lombok elementary schools. Data were collected by using interview techniques, group observation, and documentation. Data analysis was organized into some categories, describing it into units, synthesizing, arranging into patterns, interpreting, and making conclusions. The main problem faced in the implementation of character education in East Lombok elementary school is the absence of a character education model that is appropriate or methodologically adequate for learning process, it is individually developed continuously. The richness and diversity of Sasak culture with the values of local wisdom has potential to be integrated holistically into the curriculum both in co-curricular, intra-curricular and extra-curricular aspects, and even has the leverage to become the basis for character education. So that character education in East Lombok elementary schools based on Sasak ethnic local wisdom is very urgent to be implemented.
METODE SPPKB (STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA Ahmad Tohri
Educatio Vol 6, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v6i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji penerapan metode SPPKB (strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir) dalam meningkatkan prestasi belajar Sosiologi siswa kelas X SMA dan MA di Wanasaba tahun pelajaran 2010/2011. Metode SPPKB adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan meggunakan metode observasi dan tes yang melibatkan 140 siswa (65 siswa laki-laki dan 75 siswa perempuan) Kelas X di 4 Sekolah (2 SMA dan 2 MA). Dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus, siklus pertama jumlah siswa yang tuntas sebanyak 63,41%  dan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama dan kedua adalah 2,84 dan 2, 89 yang berkategori aktif. Sedangkan pada siklus kedua jumlah siswa yang tuntas sebanyak 87,80% dan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemua pertama dan kedua adalah 3,26 dan 3,29 yang berkategori sangat akktif. Berdasarkan data hasil penelitian peneliti dapat simpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dapat menuntaskan belajar siswa serta dapat membangkitkan motivasi dan peran aktif siswa dalam pembelajaran sehingga prestasi belajar meningkat. Peningkatan prestasi belajar siswa dilihat dari nilai rata-rata diperoleh sebesar 58 pada siklus I dan 68 pada siklus II. Penggunaan metode strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dapat meningkatkan prestasi belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA dan MA di Wanasaba tahun pelajaran 2010/2011. Sehubung dengan temuan penelitian ini, diajukan saran agar para guru khususnya guru sosiologi untuk menerapkan dan mengembangkan proses pembelajaran dengan menggunakan metode strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB).
Sasak People’s Resistance Against Mataram-Karangasem and Dutch Colonial Rulers: The Role of Tuan Guru Umar Kelayu Ahmad Tohri; H. Habibuddin; Abdul Rasyad
Journal of Asian Social Science Research Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), Faculty of Social and Political Sciences, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.551 KB) | DOI: 10.15575/jassr.v2i1.13

Abstract

This article discusses the Sasak people’s resistance against MataramKarangasem and Dutch colonial rulers in the 19th century in Lombok, Indonesia. It particularly focuses on Tuan Guru Umar Kelayu and his central role in the emergence of Sasak people’s resistance which transformed into Sasak physical revolution local and global imperialismcolonialism. Using the historical method, this article collected data through observation, in-depth interviews, and documentation. The data analysis involved the historical methods of heuristics, verification or criticism, interpretation, and historiography. The findings show that Sasak people’s resistance was not only caused by economic factors but also related to other factors such as social, cultural, and religious ones. Tuan Guru Umar Kelayu played a key role in the Sasak people’s resistance in that it was under his leadership and influence that the resistance transformed into a physical struggle against MataramKarangasem and Dutch colonialism as seen in Sakra War and Praya War which were led by his students and friends.
Pelatihan Penyusunan Proposal dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Sosiologi SMA/MA di Kab. Lombok Timur Fajar, Fajar; Kismini, Elly; Iswari, Rini; Astuti, Tri Marhaeni Pudji; Brata, Nugroho Trisnu; Prasetyo, Kuncoro Bayu; Muzakki, Muzakki; Tohri, Ahmad
Jurnal Puruhita Vol 2 No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v2i1.36024

Abstract

Terbitnya Permennegpan RB Nomer 16 Tahun 2019 menegaskan posisi guru untuk dapat memenuhi tuntutan yang melekat pada profesinya. Mau tidak mau guru harus banyak melakukan aktivitas dan membuat karya yang dapat menunjang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Namun pada praktiknya banyak guru yang telah lama tidak mengajukan kenaikan pangkat. Salah satu alasannya keengganan guru membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan para guru dalam membuat proposal dan laporan PTK. Permasalahan tersebut kemudian diselesaikan melalui kegiatan pelatihan penyusunan proposal dan laporan PTK. Metode pelaksanaan yang dipakai untuk memecahkan masalah tersebut adalah sosialisasi, pelatihan, dan workshop. Pelatihan ini ditujukan kepada guru sosiologi SMA/MA Kabupaten Lombok Timur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada beberapa guru PNS peserta kegiatan ini merupakan guru senior yang mengaku kesulitan dan kurang paham dalam penyusunan proposal PTK. Ketidak pahaman inilah yang menyebabkan mereka tidak pernah membuat PTK dan mengajukan kenaikan pangkat. Melalui kegiatan ini guru-guru dilatih menyusun outline (sistematika) proposal PTK untuk memudahkan proses penulisan substansi proposal. Setiap bagian dari outline proposal PTK dijelaskan satu persatu dari bagaimana membuat judul, menguraikan latar belakang, menentukan rumusan masalah, menyusun kajian pustaka dan landasan teori, serta menentukan langkah-langkah tindakan dalam setiap siklus. Pada kegiatan ini guru turut serta membuat outline proposal PTK dengan dimbimbing langsung oleh pemateri. Hingga kegiatan ini berakhir peserta kegiatan masih terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Pelatihan penyusunan proposal dan laporan PTK terlaksana berkat dukungan Prodi Pendidikan Sosiologi FISE Univarsitas Hamzanwadi terutama dalam fasilitasi perijinan, undangan peserta sarana prasarana serta tempat kegiatan.
Tauhid View Tuan Guru Umar Kelayu: Intellectual History Study of Lombok Theologian Central Figure Tohri, Ahmad; Rasyad, Abdul; Habibuddin, Habibuddin; Zulkarnain, Zulkarnain
Paramita: Historical Studies Journal Vol 32, No 1 (2022): Local Figure and Local History
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v32i1.26636

Abstract

Tuan Guru Umar Kelayu (TGU) was one of the pioneers and a central figure born in the era of the teacher-teaching of the Sasak-Lombok community. The purpose of this study is to analyze the monotheistic view of TGU as the central figure of Lombok clerics in the study of intellectual history. The research method used is the historical method, which is a process of critically analyzing records and experiences or relics of the past. The results showed that TGU as a teacher early generation was born from a family that has a breed very strong with the Islamic Selaparang Kingdom by mastering religious knowledge broadly and deeply which was obtained from scholars in Lombok, the archipelago, and the world. The wisdom of TGU is reflected in the book of monotheism written at the age of ± 25 years, with the title Manzarul Amrad. The systematic thinking, perspective, and narrative style are unique in writing the book of monotheism that distinguishes it from other scholars. The monotheistic view of TGU has an impact on strengthening Islam, especially strengthening the faith of the Sasak-Islamic community. Instilling the spirit of jihad fi sabilillah, the Sasak people fought against the Balinese and Dutch rulers. TGU is involved in the dialectic of Islamic intellectuals through a network of teachers, friends, and students in Lombok, the archipelago, and even the Islamic world.Tuan Guru Umar Kelayu (TGU) merupakan salah seorang perintis dan tokoh sentral kelahiran era ke-tuan guru-an masyarakat Sasak-Lombok. Tujuan penelitian menganalisis pandangan tauhid TGU sebagai tokoh sentral ulama Lombok dalam kajian sejarah intelektual. Metode penelitian yang digunakan metode sejarah, yaitu suatu proses menganalisis secara kritis rekaman dan pengalaman atau peninggalan masa lampau. Hasil penelitian menunjukkan TGU sebagai tuan guru generasi awal terlahir dari keluarga yang memiliki trah sangat kuat dengan Kerajaan Selaparang Islam dengan menguasai ilmu agama secara luas dan mendalam yang diperoleh dari para ulama di Lombok, Nusantara, dan dunia. Kealiman TGU tercermin dari kitab tauhid ditulis pada usia ±25 tahun, dengan judul Manzarul Amrad. Sistematika berpikir, cara pandang, dan gaya narasi merupakan keunikan dalam menulis kitab tauhid yang membedakannya dengan ulama-ulama lain. Pandangan tauhid TGU berdampak terhadap penguatan keislaman terutama peneguhan akidah masyarakat Islam-Sasak. Menanamkan semangat jihad fi sabilillah rakyat Sasak melakukan perlawanan pada penguasa Bali dan Belanda. TGU terlibat dalam dialektika intelektual keislaman melalui jaringan guru, sahabat, dan murid di Lombok, Nusantara, bahkan dunia Islam.Cite this article: Tohri, A., Rasyad, A. Habibuddin, Zulkarnain (2022). Tauhid View Tuan Guru Umar Kelayu: Intellectual History Study of Lombok Theologian Central Figure. Paramita: Historical Studies Journal, 32(1), 1-10. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i1.26636
INDEKS TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Ahmad Tohri; Abdul Rasyad; Sulaiman Sulaiman; Umu Rosyidah
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 10 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i3.38822

Abstract

Realitas toleransi sebagai fakta sosial tidak akan memadai apabila dipotret hanya dari satu sisi yang tidak mampu mengungkap makna di balik fakta, karena toleransi tidak hanya berdimensi emik, tetapi juga berdimensi etik. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan indeks toleransi antarumat beragama di Kabupaten Lombok Timur menurut perspektif fakta sosial sesuai kondisi sekarang. Penelitian ini meggunakan pendekatan kuantitatif metode survey. Pengumpulan data menggunakan teknik angket tertutup dan teknik focus group discussion (FGD). Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan teknik analisis domain. Indeks toleransi antarumat beragama di Kabupaten Lombok Timur secara keseluruhan termasuk kategori tinggi dengan skor rata-rata 3.79. Dari dimensi emik, toleransi antarumat beragama masyarakat Lombok Timur yang tinggi merupakan fakta sosial yang nyata. Perbedaan indeks toleransi antarumat beragama antara hasil survey Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada tahun 2019 dengan hasil penelitian penulis, disebabkan oleh adanya redaksi pertanyaan atau pernyataan dalam angket yang menyinggung aspek-aspek ibadah (mengutamakan dimensi emik). Sedangkan pada penelitian yang penulis lakukan berusaha untuk menghindari pertanyaan atau pernyataan yang menjurus dan mengarahkan responden kepada pemahaman dan praktik ibadah masing-masing agama (menyeimbangkan dimensi emik dengan dimensi etik). Dari perspektif fakta sosial, hasil penelitian ini memotret lebih komprehensif tentang toleransi sebagai suatu realitas sosial yang dinamis, dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan perubahan sosial, tidak hanya berdimensi emik, tetapi juga berdimensi etik. 
RELEVANSI METODE PEMBELAJARAN IPS TERPADU BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI ERA MASYARAKAT DIGITAL: The Relevance of Integrated Local Wisdom-based Social Study Learning Method in the Digital Society Era Ahmad Tohri; Huldiya Syamsiar; Abdul Rasyad; Abdul Hafiz; Rizkah Rizkah
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 2, Desember 2022
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.951

Abstract

Penelitian ini merupakan studi pustaka dari berbagai tulisan ilmiah yang relevan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi metode pembelajaran IPS terpadu berbasis kearifan budaya lokal di era masyarakat digital. Teknik analisis menggunakan analisis domain dan analisis isi secara sistematis dan kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran IPS terpadu berorientasi pada kebermaknaan tujuan dan pencapaian pembelajaran terkait dengan penyiapan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam membangun Indonesia dan menjalin interaksi antar masyarakat internasional sebagai salah satu wujud keterampilan abad ke-21, yaitu kolaborasi. Metode pembelajaran IPS terpadu berbasis kearifan lokal relevan dengan tujuan pendidikan nasional sebagai upaya mewarisi dan melestarikan budaya bangsa serta membangun karakter bangsa melalui pendidikan. Rasionalisasi metode pembelajaran IPS terpadu di era masyarakat digital berfungsi sebagai pendorong dalam meningkatkan kesadaran siswa untuk memahami sesama manusia, peduli terhadap relasi teman sebaya dan relasi sosial, serta menjadi filter individu dan kontrol sosial. dalam menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan. Selain itu, metode pembelajaran IPS terpadu berbasis kearifan lokal juga sangat relevan dan strategis untuk pengajaran dan penanaman nilai-nilai kearifan, perilaku demokratis, pengambilan pelajaran dari masa lalu, identifikasi dan refleksi realitas kehidupan saat ini, sikap optimis tentang masa depan, dan tanggung jawab. Media sosial merupakan bagian dari masyarakat global yang saling terhubung dan bergantung di era masyarakat digital   This study is a literature review from some relevant scientific literatures. The objective of this study is to know the relevance of integrated local-wisdom-based social science learning method in the digital society era. Analysis technique is through domain and content analysis systematically and contextually. The study result shows that integrated local-wisdom-based social science learning method is oriented to the meaningfulness of learning objectives as well as achievements in relation to the student preparation to actively participate in developing Indonesia and establishing interaction among international society as the realization of one of the 21st century skills, collaboration. Integrated local-wisdom-based social science learning method is relevant to the national education objectives of inheriting and conserving nation culture as well as constructing nation characters through education. Rationale of the integrated social science learning method in digital society era functions as a driving factor for the student awareness in understanding human being, caring for friendship as well as social relationship, and being individual filter as well as social controller for the future changes and challenges. Besides, integrated local[1]wisdom-based social science learning method is also relevant and strategic for the teaching and implanting local wisdom values, democratic attitudes, lesson learning from the past, identification as well as reflection of the reality of current life, and optimistic attitude toward the future, and responsibility. Social media is part of global society who relates and depends each other in the digital society era.