Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana responden memahami keberadaan kamera ETLE dan batas kecepatan di ruas jalan, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi pelanggaran batas kecepatan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk 17 variabel. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online dan didapatkan 117 responden. Sampel responden yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini ditentukan dari hasil perhitungan uji slovin. Hasil dari jawaban responden diolah menggunakan SPSS, dan dilakukan beberapa uji seperti, uji validitas dan reliabilitas, dan dilakukan Categorical Principal Components Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukan jika jumlah responden yang mengetahui dan memahami tentang ETLE, jenis pelanggaran ETLE, dan batas kecepatan jalan perkotaan di Surabaya masih setara dengan jumlah responden yang ragu-ragu dan tidak mengetahui maupun memahami hal-hal tersebut. Dan dari indikator, ke-17 variabel tersebut telah tereduksi dan terbagi menjadi 2 dimensi.