Serai wangi adalah alternatif dari sekian bahan baku untuk menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri dapat berfungsi sebagai campuran kosmetik, aromaterapi, obat-obatan, suplemen, dan lainnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan inovasi alat penyulingan minyak atsiri dalam bentuk produk teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil produksi minyak atsiri bagi petani di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Masyarakat juga dapat mengetahui dan memahami, serta meningkatkan mutu rendemen agar kualitas minyak menjadi lebih baik sekaligus bemanfaat bagi masyarakat. Metode pelaksanaan terdiri dari survei lapangan, analisis situasi, rancangan alat, pemasangan alat, dan pemantauan alat pengumpulan data, dan analisis sesuai dengan teori-teori yang dikutip untuk memperoleh informasi. Dalam penyulingan minyak serai wangi terdiri dari tiga cara yakni; penyulingan menggunakan sistem rebusan, penyulingan menggunakan air dan uap, penyulingan menggunakan uap langsung. Hasil penyulingan serai wangi menjadi minyak atsiri dengan kapasitas 130kg per-ketel dapat menghasilkan minyak atsiri 1,3 liter