Darmawi Darmawi
Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM UTU, Meulaboh, Indonesia dan Dosen FKH USK, Banda Aceh, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Biology Education

HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA ARONGAN Mouliza R; Darmawi Darmawi
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Volume 10 Nomor 1 Edisi Khusus Tahun 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.629 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4120

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Perlu perhatian khusus agar tidak terus berlangsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan yaitu jenis makanan, jumlah makanan, dan jadwal makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Desa Arongan. Metode yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Arongan, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya pada bulan November 2021. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 12-59 bulan yaitu 53. Sampel yaitu 53 responden diambil dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Jenis data yaitu data primer (pola pemberian makan) dan data sekunder (stunting). Instrumen wawancara menggunakan kuesioner dan instrumen observasi menggunakan lembar pedoman observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS. Uji univariat digunakan untuk mendeskripsikan karaktersitik responden. Uji bivariat menggunakan uji statistik yaitu uji chi-square dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis makanan dengan kejadian stunting (p-value: 0,682), tidak ada hubungan antara jumlah makanan dengan kejadian stunting (p-value: 0,990), dan ada hubungan antara jadwal makanan dengan kejadian stunting (p-value: 0,015). Kesimpulan bahwa tidak adanya hubungan antara jenis makanan dengan kejadian stunting, tidak adanya hubungan antara jumlah makanan dengan kejadian stunting, dan terdapat hubungan antara jadwal makan dengan kejadian stunting pada balita umir 12-59 bulan di Desa Arongan.
HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA ARONGAN Mouliza R; Darmawi Darmawi
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biology Education Edisi Khusus
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.629 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4120

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Perlu perhatian khusus agar tidak terus berlangsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan yaitu jenis makanan, jumlah makanan, dan jadwal makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Desa Arongan. Metode yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Arongan, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya pada bulan November 2021. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 12-59 bulan yaitu 53. Sampel yaitu 53 responden diambil dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Jenis data yaitu data primer (pola pemberian makan) dan data sekunder (stunting). Instrumen wawancara menggunakan kuesioner dan instrumen observasi menggunakan lembar pedoman observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS. Uji univariat digunakan untuk mendeskripsikan karaktersitik responden. Uji bivariat menggunakan uji statistik yaitu uji chi-square dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis makanan dengan kejadian stunting (p-value: 0,682), tidak ada hubungan antara jumlah makanan dengan kejadian stunting (p-value: 0,990), dan ada hubungan antara jadwal makanan dengan kejadian stunting (p-value: 0,015). Kesimpulan bahwa tidak adanya hubungan antara jenis makanan dengan kejadian stunting, tidak adanya hubungan antara jumlah makanan dengan kejadian stunting, dan terdapat hubungan antara jadwal makan dengan kejadian stunting pada balita umir 12-59 bulan di Desa Arongan.