Sophia Purbasari
Desain Komunikasi Visual, Fakultas Komunikasi Dan Desain, Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism)

Perancangan Ilustrasi Pada Buku Cerita Digital Dengan Judul Pesan Burung Pitput Pada Aplikasi Ayo Baca Cerita Untuk Orang Tua Dengan Anak Usia 3-5 Tahun Di Kota Depok Andini Harira Rahmah; Sophia Purbasari; Banon Gilang Muhamad Kali
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 21 No 1 (2022): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v21i1.472

Abstract

Usia dini (0-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan, merupakan masa-masa perkembangan dan menjadi penentu bagi karakter ketika beranjak dewasa. Komunitas Kampung Dongeng memiliki visi menjadikan anak Indonesia berkarakter baik, cerdas, dan ceria. Selain dari program dongeng, Kampung Dongeng juga membuat aplikasi Ayo Baca Cerita. Aplikasi Ayo Baca Cerita ini bertujuan agar para orang tua lebih mudah mendapatkan referensi cerita yang sesuai untuk perkembangan karakter yang dibuat khusus oleh pendongeng di Kampung Dongeng. Namun, aplikasi ini belum banyak memiliki koleksi cerita yang dapat dibaca oleh masyarakat. Perancangan ini bertujuan untuk menambahkan koleksi buku cerita pada aplikasi Ayo Baca Cerita dengan mengambil cerita dari podcast yang dibuat oleh Ketua Kampung Dongeng berjudul “Pesan Burung Pitput” yang tepat untuk anak usia 3-5 tahun. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode mix method, dengan melakukan wawancara dan membagikan kuisioner. Hasil perancangan ini dapat dilihat bahwa ilustrasi buku cerita digital yang dibuat bekerja dengan cukup optimal, baik dalam segi akses, penyebaran dan jangkuan, sehingga efektif dalam memberikan referensi cerita untuk orang tua.
Perancangan Buku Ilustrasi Digital Sejarah Kota Bandung Oleh Bengkimut Untuk Anak Usia 4-7 Tahun Di Kota Bandung Miftahul Jannah Utami; Citra Kemala Putri; Sophia Purbasari
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 21 No 1 (2022): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v21i1.473

Abstract

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Triana, pada tahun 2018 pernah menginstruksikan kepada guru-guru sejarah untuk mengenalkan kepada anak didik tentang sejarah kota sendiri. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi dan mengetahui latar belakang mengenai tempat bersejarah di kota-kota di Indonesia. Salah satu komunitas di Bandung yang memberikan perhatian lebih terhadap cerita anak yang berlatar belakang sejarah kota adalah Komunitas Dongeng Bengkimut. Tempat yang dipilih ialah tempat bersejarah di Kota Bandung, seperti Kilometer 0, Gedung Sate, Gedung Balaikota Bandung, Museum Geologi, Gedung Merdeka, Isola, Kebun Binatang Bandung, Taman Lalu Lintas, Gereja Katredal, Gereja Bethel, Masjid Raya Agung, PUSDAI, dan Jembatan Pasupati. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah metode kualitatif. Berdasarkan hasil observasi dan analisa maka diputuskan media yang akan dibuat adalah buku ilustrasi digital. Dengan terpilih tempat-tempat bersejarah di Bandung tersebut, klien dan penulis berharap buku digital tersebut dapat tersampaikan dengan baik untuk anak-anak. Maka dari itu dibuat sebuah media buku digital ilustrasi sejarah Kota Bandung oleh Bengkimut yang menarik dengan bacaan yang tepat untuk anak-anak usia 4-7 tahun.
PERANCANGAN MOTION GRAPHIC MENGENAI SELF DIAGNOSE KESEHATAN MENTAL OLEH KOMUNITAS PETUALANGAN MENUJU SESUATU UNTUK REMAJA DI KOTA BANDUNG Meti Agni Rizkiani; Sophia Insani Masyani; Sophia Purbasari
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 21 No 1 (2022): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v21i1.908

Abstract

Komunitas Petualangan Menuju Sesuatu ialah sebuah komunitas kreator konten yang fokus pada isu kesehatan mental melalui media komik yang menampilkan cerita para remaja dalam menghadapi dilema. Konten edukatif mereka, yang awalnya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang kesehatan mental, justru memicu fenomena self-diagnosis. Banyak remaja, terpapar informasi tentang gangguan mental, mulai mengidentifikasi diri dengan gejala-gejala tertentu tanpa berkonsultasi dengan profesional. Padahal, mendiagnosis gangguan mental adalah proses kompleks yang membutuhkan evaluasi menyeluruh. Self-diagnosis, yang hanya berdasarkan informasi yang tersedia tanpa konfirmasi ahli seperti psikolog atau psikiater, berpotensi memberikan label yang salah dan memperburuk kondisi seseorang. Untuk mengatasi hal ini, dirancanglah sebuah video edukatif yang secara khusus membahas tentang bahaya self-diagnosis pada remaja. Perancangan video ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memahami fenomena yang terjadi. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi literatur, dan kuesioner.