Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembingkaian Pemberitaan Mengenai Omnibus Law (Ruu Cipta Kerja) Studi Framing Robert N. Entman Media Online detik.Com dan Tirto.Id Hanafi Hanafi; Nugraha Sugiarta; Faisal Reza; Yanuar Ilham; Anggita Lestari
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 2 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i2.5038

Abstract

The research entitled “News framing about the omnibus law (work copyright) study of framing Robert N. Entman in online media detik.com and tirto.id edition 6-10 October 2020” aims to find out how framing is done by detik.com and tirto. .id in reporting the Work Creation Bill or Omnibus Law. This research uses a qualitative method with a constructionist paradigm and uses the framing analysis approach of the Robert N. Entman model which consists of defining the problem, determining the cause of the problem (diagnosis cause), making moral decisions (make moral judgment), and recommending problem solving (treatment recommendation) on the news regarding the Omnibus Law (RUU Cipta Kerja) edition 6-10 October 2020. This research is focused on the subject matter, the author provides a limitation or research focus as well as research questions that will be the author's reference in conducting this research. The focus of this research is framing detik.com and tirto.id news regarding the ratification of the omnibus law edition 6-10 October 2020 based on the framing model of Robert N. Entman
Sosialisasi Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Di Era Digital Pada Ibu-Ibu Pkk Di Kampung Lio Cimahi Anggita Lestari; Nugraha Sugiarta; Altalycra Imam Fherin
Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif Vol 2 No 01 (2022): Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/bhaktikaryadaninovatif.v2i01.478

Abstract

Teknologi zaman ini begitu canggih dan semakin memudahkan kehidupan manusia karena aksesnya yang sangat mudah, sehingga bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Zaman ini disebut era digital karena semua informasi sangat mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan menggunakan sebuah sistem yang terhubung dengan internet. Salah satu yang sedang populer di era ini adalah media sosial, tempat untuk melakukan interaksi di dunia maya. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan pemaparan tentang peran orang tua dalam mendidik anak di era digital kepada ibu-ibu PKK di kecamatan Cimahi Utara supaya meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman bagi para orang tua di era digital ini. Target khusus kami yaitu kepada para ibu-ibu PKK setempat yang diharapkan dapat memahami dan mengetahui bagaiamana cara yang tepat menerapkan sebuah pola asuh di era digital seperti saat ini dan tidak ada batasan usia bagi para pengguna media sosial, sehingga bisa diakses oleh siapa pun. Karena kebebasannya tersebut membuat sebagian besar anak dibawah umur menggunakannya tanpa diawasi oleh orang tua. Karena kurangnya pengawasan tersebut, menyebabkan anak-anak bebas memasuki dunia maya dengan sesuka hati, itu lah yang menyebabkan anak-anak mengakses berbagai konten yang tidak sesuai dengan usianya. Dengan kemudahan di era ini juga anak-anak dan remaja terkadang malas untuk membaca dan belajar, karena mereka sudah mengetahui bagaimana cara mencari jawaban di internet. Selain itu, anak-anak jadi kurang memiliki tata karma kepada orang yang lebih tua karena mereka sering meniru sikap dan perilaku orang dewasa yang mereka tonton dari konten media sosial. Dengan melihat fenomena tersebut maka orang tua harus menjadi agen pertama dalam mendidik anak di era digital saat ini. Supaya anak memiliki kendali dan dapat mengetahui tentang kehidupan di era ini. Tidak selalu anak yang harus lebih unggul dibandikan orang tuannya, tetapi orang tua pun harus lebih cerdas di masa kini agar bisa membentuk karakter anak dengan baik.
WOMEN’S EMPOWERMENT THROUGH RADIO BROADCAST PROGRAM STRATEGY Shinta Hartini Putri; Azkiya Hudaiby; Anggita Lestari
al-Balagh : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/albalagh.v9i1.8832

Abstract

The radio broadcasting strategy is carried out by Beautiful Radio 95.6 FM on the broadcast program Ruang Perempuan. This research aims to discover the radio broadcasting strategy process with Ruang Perempuan program using the concept of Peter K Pringle. This research uses a qualitative approach with a case study research design. The technique of determining informants using a purposive sampling technique. The research data was obtained from observation, interviews, and documentation. The research results on the planning stage of Ruang Perempuan broadcasts are based on the selection of themes, program formats, production teams and broadcasters, program objectives, and routine evaluation. The production stage begins with making a list of questions, preparing equipment, making digital posters, and bribeng; then, the production stage is followed. The post-production stage involved handing over the inspirational women’s charter and editing the aftermovie video. Execution stage by determining broadcast hours based on planning and target listeners. The monitoring and evaluation stage is carried out continuously, once a month. Ruang Perempuan is present to optimize the broadcast program with the target audience of adult women aged 30-45 years regarding information, inspiration, and motivation regarding finance, career, profession, and business through female speakers. The implication is that radio broadcast programs specifically designed to encourage women’s empowerment can be one of the effective instruments in overcoming gender inequality and increasing women’s participation in various aspects of life.
Makna Friends With Benefit dalam Pencarian Pasangan Melalui Media Sosial Muhammad Irfan Lutfikal Basit; Yanuar Ilham; Hanafi Hanafi; Anggita Lestari; Shinta Hartini Putri; Faisal Reza
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 23 No 1 (2024): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v23i1.891

Abstract

Hubungan Friends with Benefit adalah hubungan yang mengacu pada aktivitas yang awalnya berhubungan pertemanan yang disatukan dengan intimasi/kedekatan secara seksual. Friends with Benefit menjadi sebuah fenomena yang dilakukan oleh pengikut akun autobase @FWBESS pada media sosial Twitter sebagai media pencarian pasangan hubungan Friends with Benefit. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui makna Friends with Benefit dalam pencarian pasangan pada aplikasi Twitter bagi pengikut akun autobase @FWBESS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi fenomenologi Alfred Schutz. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Perolehan data penelitian ini didapatkan dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian pada pengalaman pencarian pasangan hubungan Friends with Benefit, yaitu terdapat aktivitas hubungan seksual dan aktivitas hubungan seksual seperti jalan-jalan, curhat dan lainnya, serta ditemukan dampak yang dirasakan dari pengalaman, yaitu adanya perubahan diri secara interaksi sosial dan memperhatikan terhadap kesehatan seksual. Untuk motif sebab ditemukan yang melatarbelakangi melakukan pencarian pasangan hubungan Friends with Benefit karena merasa belum bisa berkomitmen dalam berbagai situasi dan kondisi, memiliki pengalaman perselingkuhan pada hubungan sebelumnya dan merasakan adanya kenyamanan komuniakasi yang dijalin dengan pasangan. Untuk motif tujuan ditemukan untuk memenuhi kebutuhan seksual dan untuk memenuhi kebutuhan memiliki teman. Serta pencarian pasangan hubungan Friends with Benefit dalam pencarian pasangan pada akun autobase @FWBESS menghasilkan makna yang didapat yaitu sebagai hubungan pertemanan dan sebagai pemenuhan hasrat seksual.
Strategi Media Relations Pada Dinas Pemerintah Kota Bandung Aby Putri Wijaya; Faisal Reza; Nisa Lathifah; Yanuar Ilham; Anggita Lestari; Shinta Hartini Putri
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 23 No 1 (2024): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v23i1.896

Abstract

Program Bandung Menjawab merupakan produk unggulan Diskominfo Kota Bandung dengan tujuan untuk mengklarifikasi, mensosialisasikan, dan mengkonfirmasi isu yang tengah berkembang di masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tahapan perencanaan dan strategi media relations, juga mengetahui alasan mengapa media gatheting menjadi pilihan dalam melakukan kegiatan media relations pada program Bandung Menjawab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus, dengan menggunakan konsep model perencanaan ROPE oleh John.M.King dan Strategi Media Relations oleh Yosal Iriantara. Hasil penelitian menunjukkan tahap perencanaan meliputi empat tahap, Tahap Riset, Tahap objektif, Tahap Program, dan Tahap evaluasi. Mengelola relasi, adanya pertukaran kartu nama, dan adanya kegiatan informal diluar program bandung menjawab. Mengembangkan relasi, melakukan doorstop (wawancara langsung) kepada SKPD selaku narasumber. Mengembangkan jaringan, membuka dan memperluas jaringan dengan organisasi profesi seperti PBB (Pewarta Balai Kota Bandung). Program Bandung Menjawab sebagai bentuk penerapan media gathering dipilih karena sebagai media mempertemukan SKPD sebagai narasumber dan pers.