Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh demografi, seperti jenis kelamin, usia dan pendidikan terhadap toleransi risiko keuangan. Sampel penelitian ini terdiri dari 133 pekerja berusia antara 25 tahun hingga 65 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, usia dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap toleransi risiko keuangan dimana laki-laki memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Baik usia dan pendidikan memiliki hubungan negatif dengan toleransi risiko. Temuan penelitian ini dapat digunakan oleh pengambil keputusan terkait dengan pembentukan produk keuangan baru.