Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Multitek Indonesia : Jurnal Ilmiah

PENGARUH VARIASI UKURAN SERBUK (MESH) DAN PERSENTASE PEREKAT TAPIOKA TERHADAP SIFAT FISIK PELLET KAYU GELAM Herry Irawansyah; Andy Nugraha; Moh Noer Afifudin; Muhammad Muhammad; Rizqi Nor Al’Arisko
MULTITEK INDONESIA Vol 15, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/mtkind.v15i2.4194

Abstract

AbstrakPemanfaatan potensi biomassa yang terdapat di Kalimantan Selatan dengan raw material melimpah, salah satunya adalah kayu gelam yang berpotensi digunakan sebagai bahan bakar co-firing boiler untuk pembangkit listrik tenaga uap sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil batubara. Serbuk kayu gelam dapat dijadikan sebagai bahan baku pellet dengan penambahan perekat atau tanpa perekat. Dalam penelitian ini menganalisa bagaimana penambahan perekat tepung tapioka menpengaruhi karaktersitik sifat fisik pellet kayu gelam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran mesh dan persentase perekat tapioka terhadap sifat fisik pellet kayu gelam. Metode yang digunakan adalah secara eksperimental. Pellet kayu gelam dibuat dengan menggunakan variasi ukuran serbuk (mesh) 40, 50, dan 60 serta menggunakan perekat tapioka dengan persentase perekat 5%, 10%, dan 15%. Pellet kayu gelam selanjutnya di lakukan pengujian di laboratorium Baristand Banjarbaru. Pellet kayu gelam diuji meliputi pengujian sifat fisik yang terdiri dari nilai kalor, kadar air, kadar abu, kadar zat-zat terbang (volatile matter), dan kadar karbon terikat (fixed carbon). Hasil pengujian menunjukkan pellet kayu mengalami peningkatan pada kadar air, kadar abu, dan kadar zat-zat terbang seiring semakin kecilnya ukuran serbuk (mesh) kayu gelam. Sedangkan kadar karbon terikat dan nilai kalor pellet kayu mengalami penurunan seiring dengan semakin kecilnya ukuran serbuk (mesh) kayu gelam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan perekat tapioka mempengaruhi karakteristik sifat fisik pellet kayu, semakin tinggi persentase perekat maka kadar air, kadar zat-zat terbang, dan kadar abu semakin meningkat. Sementara itu, penambahan persentase perekat pada pellet kayu menyebabkan penurunan pada kadar karbon terikat dan nilai kalornya. AbstractUtilization of the potential of biomass found in South Kalimantan with abundant raw materials, one of which is gelam wood which can be used as boiler fuel for steam power plants to reduce the use of coal fossil fuels. Gelam wood is processed into wood pellets using tapioca flour adhesive. The gelam wood pellet then carried out tests in the form of testing physical properties which included water content, ash content, volatile matter content, fixed carbon content, and calorific value. Wood pellets made from gelam were made using various sizes of powder (mesh) 40, 50, and 60 as well as using tapioca adhesive (percentage of adhesive 5%, 10%, and 15%. The gelam wood pellets were then tested for physical properties to determine their performance. The test results showed that wood pellets increased in moisture content, ash content, and volatile matter content along with the smaller size of gelam wood powder (mesh). While the carbon content and calorific value of wood pellets decreased along with the smaller size of the gelam wood powder (mesh). The addition of tapioca adhesive characteristics affect the physical properties of wood pellets, the higher the percentage of adhesive, the water content, volatile matter content, and ash content increase. Meanwhile, the addition of adhesive to wood pellets causes a decrease in carbon and calorific value.