Riset ini ini bertujuan untuk menelaah bagaimana framing berita koran Kompas dan Radar Banten mengenai kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501. Objek penelitian ini adalah koran Kompas dan Radar Banten yang terbit selama dua pekan dari 30 Desember 2014 hingga 13 Januari 2015, dimana keseluruhan beritanya berjumlah 17 berita. Peneliti menganalisis dengan menggunakan model analisis framing Robert M. Entman. Peneliti menggunakan empat perangkat Entman sebagai teori sekaligus pisau analisis. Empat perangkat framing yang digunakan peneliti, yaitu: (Define Problems), (Diagnose Causes) (Make Moral Judgement), (Treatment Recommendation). Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa Kompas dan Radar Banten memaknai dan membingkai peristiwa kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 sebagai musibah alam dan kesalahan manajerial maskapai Air Asia. Kompas dan Radar Banten idealnya lebih banyak memuat fakta ketimbang spekulasi. Berita dari Kompas & Radar Banten diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah tentang regulasi standar maskapai penerbangan untuk meminimalisir kasus kecelakaan pesawat yang sering terjadi di Indonesia.