Penelitian ini di latar belakangi oleh diadakannya kegiatan wirid remaja masjid di Desa Koto Kandis, namun dalam pelaksanaan kegiatan wirid remaja masjid ini banyak terjadi hambatan-hambatan dan gangguan komunikasi yang membuat kegiatan wirid remaja masjid ini berjalan kurang efektif dan tidak lancar.Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hambatan komunikasi pengurus wirid remaja masjid dengan masyarakat Koto Kandis Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari hambatan sosio-antro-psikologis, semanik, mekanis dan ekologis.Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengurus wirid remaja masjid dan masyarakat Koto Kandis. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil data yang penulis peroleh di lapangan, baik melalui wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa hambatan komunikasi pengurus wirid remaja masjid dengan masyarakat Koto Kandis Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari hambatan sosio-antro-psikologis. Pertama, hambatan sosiologis yang disebabkan oleh status sosial, tingkat pendidikan, agama dan tingkat kekayaan. Kedua, hambatan antropologis disebabkan oleh budaya, ras, dan norma kehidupan berbeda. Ketiga, hambatan psikologis disebabkan oleh factor kejiwaan seperti perasaan kecewa, binggung dan sedih.