Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas butir soal four-tier diagnostic test dan miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik pada materi segitiga menggunakan four-tier diagnostic test. Penelitian ini menggunakan data hasil four-tier diagnostic test yang telah diujikan pada 30 subjek penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan menggunakan model yang diadaptasi oleh Tessmer, meliputi beberapa tahapan: (1) preliminary, dan (2) formative evaluation, yang terdiri dari self evaluation, prototyping, dan field test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas sembilan butir soal four-tier diagnostic test yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh mencapai kategori baik, dan satu butir soal mencapai kategori kurang baik, (2) berdasarkan hasil four-tier diagnostic test, miskonsepsi tertinggi peserta didik terjadi pada indikator pencapaian kompetensi mengenal dan memahami konsep bangun segitiga dan jenis miskonsepsi yang paling sering terjadi pada peserta didik adalah miskonsepsi teoritikal.