Kurang aktifnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menjadi suatu permasalahan yang terjadi pada beberapa desa wisata. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya keterlibatan masyarakat dan kurang maksimalnya manfaat yang didapatkan dalam mengelola desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk wisata di desa wisata serta sejauh mana keterlibatan masyarakatnya dalam mendukung kegiatan pariwisata. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan fokus pada keterlibatan masyarakat dalam mendukung program desa wisata. Analisis yang digunakan untuk mengolah data hasil temuan adalah analisis Tourism Area Life Cycle (TALC) dan pemetaan pemangku kepentingan (stakeholders). Penelitian ini menunjukkan informasi seputar produk wisata serta keterlibatan masyarakat dalam mengolah produk yang sudah dimiliki, agar dapat mendukung jalannya desa wisata. Didapati juga kedudukan masyarakat dan Pokdarwis sebagai pemangku kepentingan berada pada posisi subjects yang mana memiliki kepentingan tinggi tetapi pengaruhnya rendah. Penelitian ini memberikan implikasi untuk meningkatkan keterlibatqan masyarakat dalam aktivitas pariwisata.