Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal ABDIMAS MUTIARA

SOSIALISASI HYPNOBIRTHING THERAPY PADA PASIEN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN MARGARETHA MEDAN Nurcahaya Nainggolan; Hilda Yani Karo Karo; Marta Imelda Br Sianturi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan sendiri merupakan sebuah proses alami dan sudah menjadi kodrat bagi seorang perempuan untuk menjalaninya. Lancar tidaknya proses persalinan tersebut banyak tergantung pada kondisi biologis ibu hamil, namun juga tidak dapat dipungkiri bahwa hampir tidak ada tingkah laku manusia (terutama yang disadari) dan proses biologisnya yang tidak dipengaruhi oleh proses psikis dan dengan kata lain, bahwa pada seluruh proses persalinan, pengaruh-pengaruh psikis dapat menghambat ataupun mempercepat kelahiran bayi. Dalam mengatasi penyebab masalah tersebut diperlukan pendekatan yang berkualitas yang di mulai sejak perencanaan kehamilan, selama masa kehamilan dan masa persalinan. Tindakan untuk menghindari atau mengurangi kecemasan tersebut, salah satunya dengan hypnobirthing therapy. Hypnobirthing merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan ketakutan, kecemasan, tegang dan panik sebelum, selama dan setelah persalinan. sosialisasi hypnobirthing therapy diberikan kepada pasien ibu hamil di Klinik Bersalin Margaretha Medan yang berjumlah 27 orang. Hasil kegiatan ini yaitu seluruh peserta memperoleh pembelajaran dan pengalaman yang menyenangkan tentang sosialisasi hypnobirthing therapy dimana sebelumnya para peserta belum memahamai dengan baik tentang sosialisasi hypnobirthing therapy secara teori maupun praktik. Setelah mengikuti sosialisasi hypnobirthing therapy para peserta mampu memahami tentang menghadapi persalinan yang baik dan benar.
SOSIALISASI PENGUATAN LITERASI RESIKO INFEKSI TORCH PADA IBU HAMIL DI KLINIK HARAPAN BUNDA 2 MEDAN Nurcahaya Nainggolan; Hilda Yani Karo Karo; Marta Imelda Br Sianturi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi TORCH (Toxoplasma, Other Disease, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpe Simplexs Virus) merupakan beberapa jenis infeksi yang bisa dialami oleh wanita yang akan ataupun sedang hamil. Infeksi ini dapat menyebabkan cacat bayi akibat adanya penularan dari ibu ke bayi pada saat hamil. Sosialisasi Penguatan Literasi Resiko Infeksi TORCH Pada Ibu Hamil diikuti oleh pasien ibu hamil sebanyak 22 orang. Hasil kegiatan ini yaitu memberikan dampak yang positif bagi para ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Dimana peserta memperoleh pembelajaran dan pengalaman yang menyenangkan tentang sosialisasi resiko infeksi TORCH pada masa kehamilan. Dimana sebelumnya para peserta belum memahamai dengan baik tentang sosialisasi resiko infeksi TORCH pada masa kehamilan secara teori maupun praktik. Setelah mengikuti sosialisasi resiko infeksi TORCH pada masa kehamilan para peserta mampu memahami tentang menghadapi persalinan yang baik dan benar.
Edukasi Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi Dibawah Usia 6 Bulan di Puskesmas Batang Beruh Sidikalang Nurcahaya Nainggolan; Marta Imelda Br Sianturi; Desy Lustiyani Rajagukguk
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi dibawah 6 bulan. Permasalahan yang dihadapi adalah faktor-faktor yang menyebabkan ibu memberikan MP- ASI dini yaitu pengetahuan ibu yang kurang contohnya bayi yang terus menangis dianggap bayinya lapar dan tidak cukup hanya diberikan ASI saja. Selain itu masalah sosial budaya menyangkut masalah kebiasaan yang berkembang di masyarakat seperti pemberian pisang dan bubur yang di buat sendiri pada bayi sebelum berumur enam bulan disebabkan ASI ibu dianggap tidak mencukupi kebutuhan makanan bayi. Selain itu adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu terhadap pemberian MP-ASI dini. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan ibu yang kurang sangat mendukung sikap ibu dalam pemberian MP-ASI dini pada bayinya. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini ialah disaat pra sosialisasi 93% menyatakan belum mengetahui dan memahami dengan baik tentang pemberian ASI ekslusif pada bayi dibawah usia 6 bulan. Sedangkan 7% lainnya menyatakan mengerti pemberian ASI ekslusif pada bayi dibawah usia 6 bulan karena sudah pernah melahirkan sebelumnya. Selanjutnya pasca sosialisasi 100% ibu nifas yang dirawat di Puskesmas Batang Beruh mengetahui dan memahami dengan baik tentang pemberian ASI ekslusif pada bayi dibawah usia 6 bulan. Peserta mulai memaknai pentingnya pengetahuan tentang pemberian ASI ekslusif pada bayi dibawah usia 6 bulan dengan baik.
Pendampingan Pembuatan MPASI Pada Bayi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Puskesmas Batang Beruh Sidikalang Nurcahaya Nainggolan; Marta Imelda Br. Sianturi; Hilda Yani Karo Karo
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pendampingan pembuatan MPASI pada bayi sebagai salah satu upaya pencegahan stunting pada bayi/anak. Permasalahan yang dihadapi adalah banyak ibu bayi yang belum mengetahui bagaimana pembuatan MPASI yang baik dan benar yang disesuiakn dengan asupan gizi yang dibutuhkan anak di masa Golden Age. Hasil dari kegiatan ini adalah dimana para ibu bayi mengetahui dan memahami dengan baik tentang pembuatan MPASI baik secara teoritis maupun praktis. Sehingga ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita dapat memahami MPASI dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kedepannya, hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi balita dalam menyiapkan MPASI sehingga ibu-ibu di Indonesia dapat berperan dalam menurunkan angka kejadian stunting.