Pasien stroke mengalami ketergantungan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, minum, mandi maupun berpakaian sangat tergantung terhadap bantuan orang lain. Tingkat ketergantungan berdasarkan indeks barthel di bagi menjadi 6 yaitu minimal, ketergantungan minimal, membutuhkan bantuan ADL, tergantung sebagian, sangat tergantung dan ketergantungan total. Sedangkan Waktu yang dibutuhkan untuk perawatan langsung berdasarkan mandiri 2 jam, partial care/sebagian 3 jam, total care 6 jam, Intensive care 8 jam. Desain penelitian ini adalah Cross sectional dengan jumlah 48 sampel responden stroke di RSUD Tugurejo. Hasil analisis diperoleh hasil tingkat ketergantungan terbanyak adalah kategori sangat tergantung sebanyak 27 responden (56,2%) dengan berkebutuhan nutrisi oral sebanyak 42 responden (87,5%) dimana membutuhkan kontak perawat 18 menit dan responden yang berkebutuhan nutrisi dengan bantuan alat Nasogastric Tube yang menggunakan spuit sebanyak 6 responden (12,5%) dimana membutuhkan kontak perawat rata-rata 49 menit. Hasil uji korelasi Spearman Rank didapatkan nilai p-value = 0,023 (p<0,05) dapat disimpulkan ada hubungan signifikan antara tingkat ketergantungan pasien dengan lamanya kontak perawat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada pasien stroke di RSUD Tugurejo Semarang, dengan nilai Korelasi 0,328 memiliki kekuatan hubungan sedang. Penelitian ini dapat menambah referensi tentang hubungan tingkat ketergantungan pasien dengan lamanya kontak perawat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pasien stroke. Kata Kunci : tingkat ketergantungan, dan lamanya kontak.