Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

DAYA TAMPUNG DRAINASE DAN KOLAM RETENSI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA Rahayu, Irma Sri; Srie GunartI, Anita Setyowati; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 5 No 2 (2017): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.123 KB)

Abstract

Pabrik PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia telah mengalami banjir hampir setiap tahun. Banjir yang terjadi pabrik PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia disebabkan karena area pabrik memiliki elevasi yang lebih rendah dibandingkan area sekitar. Menyadari bahwa lahan resapan di sekitar area pabrik semakin berkurang sehingga kemungkinan jumlah debit banjir bertambah semakin membahayakan area pabrik maka perlu dilakukan analisa kapasitas daya tampung sistem drainase yang ada dengan perkiraan debit banjir rencana. Dilakukan perhitungan kapasitas dari sistem drainase existing dan kapasitas dari sistem drainase yang baru. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan maksimum tahunan. Metode analisis curah hujan menggunakan metode gumbel. Perhitungan debit rencana menggunakan metode rasional. Kemudian dilakukan perhitungan kapasitas saluran drainase existing dan redesign untuk saluran-saluran juga kolam yang kapasitasnya tidak memenuhi. Kapasitas sistem drainase sesuai dengan debit rencana. Sesuai hasil penelitian debit existing sebesar 1,185 m³/s mampu menampung hingga debit rencana periode ulang 100 tahun sebesar 0,54 m³/s. Beberapa saluran sekunder harus dimodifikasi dimensinya agar tidak terjadi genangan di area yang memiliki elevasi yang rendah yaitu pada ditch 14, ditch 15 dan ditch 34. Kolam retensi existing tidak dapat menampung debit banjir maka perlu dibuatkan kolam retensi yang baru. Pada periode ulang 100 tahun volume yang tidak tertampung sebesar 45.148,27 m³ dan membutuhkan ground water tank dengan luas permukaan 10.085,93 m² dengan tinggi 4,48 m.
ANALISA CURAH HUJAN DALAM MEBUAT KURVA INTENSITY DURATION FREQUENCY (IDF) PADA DAS BEKASI Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.53 KB)

Abstract

Kondisi hidrologi di Indonesia sangat khas, sehingga tidak semua cara dapat digunakan untuk memecahkan masalah hidrologi di Indonesia khususnya di DAS Bekasi. Hujan adalah komponen masukan penting dalam proses hidrologi. Karakteristik hujan di antaranya adalah intensitas, durasi, kedalaman, dan frekuensi. Intensitas berhubungan dengan durasi dan frekuensi dapat diekspresikan dengan kurva Intensity-Duration-Frequency (IDF). Kurva IDF dapat digunakan untuk menghitung banjir rencana dengan mempergunakan metode rasional. Dalam penelitian ini curah hujan harian dihitung dengan analisis frekuensi yang dimulai dengan menentukan curah hujan harian maksimum rerata, kemudian menghitung parameter statistik untuk memilih distribusi yang paling cocok. Waktu kejadian hujan dominan yaitu lama kejadian hujan dengan frekuensi terbesar. Intensitas dihitung dengan mempergunakan data amatan. Berdasarkan analisis frekuensi didapatkan besar hujan rancangan untuk kala ulang 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi Log Pearson yang cocok untuk daerah studi. Kata kunci : Hujan, Analisis Frekuensi, Kurva IDF
EVALUASI TEKNIS SISTEM DRAINASE DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Jaelani, Jenal; Srie Gunarti, Anita Setyowati; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.489 KB)

Abstract

Banjir yang terjadi di Universitas Islam “45” (UNISMA) Bekasi disebabkan oleh sistem drainase kampus yang kurang baik dan curah hujan yang tinggi serta bentuk/ kontur tanah. Lingkungan kampus yang baik merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, dosen dan pegawainya. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari solusi mencegah dan mengatasi banjir di UNISMA Bekasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan studi literatur dengan mengacu pada data primer dan data sekunder yang telah ada. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan Halim Perdana Kusuma yang di dapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Dinas PSDA Propinsi Jawa Barat. Analisis data yang dilakukan adalah frekuensi curah hujan preiode ulang 2, 5, 10, 20, 50, dan 100 tahun dengan menggunakan metode distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson III dan Distribusi Gumbel. Berdasarkan nilai-nilai tersebut didapat jenis sebaran yang memenuhi syarat setelah melalui pengujian Chi Kuadrat. Kemudian dilakukan penghitungan debit banjir maksimum periode ulang dan mencari jumlah kebutuhan pompa air periode ulang yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dipilih sebaran distribusi Log Normal untuk menentukan curah hujan periode ulang. Hasil analisis debit curah hujan menggunakan metode rasional di dapat debit periode ulang 2 tahun 0.2188 m3/dt, 5 tahun 0.2893 m3/dt, 10 tahun 0.3335 m3/dt, 20 tahun 0.7378 m3/dt, 50 tahun 0.4356 m3/dt,dan 100 tahun 0.4794 m3/dt. Berdasarkan hasil analisis debit rencana periode ulang maka di dapat jumlah kebutuhan pompa untuk periode ulang 2 tahun 4 unit, 5 tahun 6 unit, 10 tahun 7 unit, 20 tahun 8 unit, 50 tahun 9 unit dan periode ulang 100 tahun 10 unit pompa dengan kapasitas angkut pompa 0,05 m3/dt. Berdasarkan hasil penelitian ada 4 (empat) solusi mengatasi banjir di UNISMA, yaitu menambah pompa sesuai periode ulang, mengurug, membuat tanggul khusus, dan membuat saluran baru. Kata kunci: banjir, saluran drainase, debit air hujan
PENGARUH PENGGUNAAN CACAHAN GELAS PLASTIK POLYPROPYLENE (PP) TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON Ridwan, Fitroh Fauzi; Subari, Subari; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.87 KB)

Abstract

Plastik merupakan salah satu jenis sampah anorganik yang mana tidak semua dari material jenis ini dapat didaur ulang. Gelas plastik bekas/polypropylene (PP) merupakan salah satu jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang dengan mudah. Pemanfaatan limbah gelas plastik bekas/polyropylene (PP) dalam campuran beton salah satunya untuk meningkatkan mutu beton, mengurangi limbah plastik. Serta memelajari potensi akan penggunaan cacahan limbah gelas plastik/polypropylene (PP) sebagai bahan tambah dalam campuran beton terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Islam “45” Bekasi. Pedoman penelitian ini mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia) dan JIS (Japan Industrial Standard). Mutu beton K-225 dengan persentase penambahan cacahan gelas plastik bekas/polypropylene sebesar 0,00%, 0,50%, 0,75%, 1,00%, dan 1,25% dari berat semen, pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Sedangkan, pengujian kuat tarik dilakukan pada umur 28 hari. Dari hasil pengujian didapat kuat tekan beton pada umur 28 hari terjadi penurunan kuat tekan sebesar 4,982% pada persentase campuran polypropylene 0,50%, 14,765% pada persentase campuran polypropolyne 0,75%, 16,214% pada persentase campuran polypropylene 1,00%, dan 22,826% pada persentase campuran polypropylene 1,25% terhadap beton normal. Sedangkan hasil pengujian kuat tarik umur 28 hari terjadi peningkatan optimum sebesar 21,789% pada persentase campuran polypropylene 0,50% terhadap mutu beton yang dicapai. Kata kunci : Beton, polypropylene, berat semen, kuat tekan, kuat tarik.
PEMETAAN JARINGAN IRIGASI DAERAH JAWA BARAT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Oktavianti, Oktavianti; Subari, Subari; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.454 KB)

Abstract

Jawa Barat dikenal sebagai daerah yang berperan penting dalam produksi pertanian di Indonesia, hampir 23% dari 29,3 ribu km persegi tanah di Jawa Barat merupakan persawahan. Pengembangan dan pemeliharaan padi sawah di Jawa Barat tergantung dari ketersediaan air di irigasi dan kondisi jaringan sehingga dibutuhkan data tentang kondisi jaringan irigasi dan informasi terkait yang diperlukan. Maka dari itu dibuat pemetaan Jaringan Irigasi berbasis SIG untuk mendukung kebutuhan data. Pengumpulan data, yaitu: data tersier (penelusuran dengan tracking GPS serta wawancara) dan data sekunder, pengolahan data analisa berdasarkan parameter pembobotan. Pengolahan data spasial, data spasial ditampilkan dengan konsep layer dan atribut. Daerah irigasi yang berada di Provinsi Jawa Barat dari total 27 kabupaten/kota sebanyak 16 kabupaten/kota yang berhasil diamati, dari sebanyak 855 daerah irigasi yang menyebar di kabupaten/kota di Jawa Barat sebanyak sebanyak 151 daerah irigasi (18%) dalam kondisi sangat baik, 157 daerah irigasi (18%) kondisi baik, 256 daerah irigasi (30%) kondisi kurang dan sisanya 291 daerah irigasi (34%) dalam kondisi sangat kurang. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Kondisi Irigasi, Saluran Irigasi tersier, GPS.
PENGARUH PENAMBAHAN TUMBUKAN KULIT KERANG JENIS ANADARA GRANOSA SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON K-225 Permana, Dede Indah; Srie Gunarti, Anita Setyowati; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 2 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.129 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi beton dimasa ini menuntut dilakukannya usaha untuk meningkatkan kinerja beton yang dihasilkan, baik dari segi mutu, bahan maupun cara yang diterapkan, hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju. Oleh karena itu perlu kiranya mencari alternatif lain sebagai bahan dasar beton yaitu pasir yang diganti dengan limbah tumbukan kerang. Telah dibuat beton alternatif dengan penambahan tumbukan kulit kerang jenis Anadara Granosa. Proses pre-treatment kulit kerang yaitu dijemur terlebih dahulu kemudian dihaluskan menggunakan alat penghancur (palu) sehingga dihasilkan tumbukan kulit kerang dengan lolos saringan 5 cm sebagai subtitusi agregat halus terhadap kuat tekan beton k-225 dengan komposisi penambahan tumbukan kulit kerang 0% : 2,5% : 5% : 7,5% : 10% dalam waktu perwatan 7 hari, 14 hari dan 28 hari menggunakan metode SNI dan JIS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada usia 28 hari beton normal (0%) = 252,632 kg/cm2 , beton campuran 2,5% = 233,918 kg/cm2, beton campuran 5% = 225,965 kg/cm2, beton campuran 7,5% = 215,672 kg/cm2, usia beton campuran 10% = 200,546 kg/cm2 . Dari hasil analisa disimpulkan, penambahan tumbukan kulit kerang jenis Anadara Granosa sebanyak 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% terhadap agregat halus tidak dapat menambah kuat tekan beton melainkan menurunkan kuat tekan beton. Kata kunci : Kulit kerang, Anadara Granosa, beton alternatif, agregat halus
ATTERBERG LIMIT DAN DIRECT SHEAR STRENGTH TANAH LEMPUNG DENGAN SPENT CATALYST RCC-15 DAN Ca(OH)2 Srie Gunarti, Anita Setyowati; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 1 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.377 KB)

Abstract

Improvement of physical and mechanical properties of the soil should be used if it is found that the soil does not meet the technical requirements to be used as supporting building or street. Therefore, before it is used as a building support, need further research on soil stabilization. In this study used the waste from UP VI Pertamina Balongan Indramayu produced large enough that Spent Catalyst RCC 15 combined with Ca (OH) 2 or commonly referred to as the lime stabilization of clay material. Waste Utilization of Spent Catalyst RCC 15 which reaches 20 tons / day course will reduce the burden will even eliminate the cost of management, otherwise will bring significant benefits. One method of stabilization of soil chemical stabilization as an effort to increase strength, reduce the decline, and improve the physical and mechanical properties. In this study, chemical stabilization method is used to test the Atterberg Limits and Direct Shear on native soil and soil stabilized with lime Spent Catalyst 3% and 1.5%, 3%, 4.5% were cured for 7 days . The addition of Ca(OH)2 and Spent Catalyst RCC 15 on clay is able to change the value of the land for the better plasticity. The increase in the value of the friction angle and cohesion shown in optimum soil stabilization with lime content Spent Catalyst 3% and 1.5%. Cohesion has increased by 3.2% and the angle of friction in an increase of 27.3%. Key Words: Spent Catalyst RCC 15, Ca(OH)2, Soil Stabilization, Direct Shear Strength, Atterberg Limit.
POLA ALIRAN BATANG ANAI DI PROVINSISUMATERA BARAT Yulius, Elma; Darma, Eko
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 1 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.446 KB)

Abstract

Ketersediaan data debit (aliran sungai) yang panjang dan lengkap sangat mendukung dalam program perencanaan dan pengelolaan sumberdaya air di suatu wilayah atau Daerah Aliran Sungai. Batang Anai terletak di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini mencoba menganalisis dan membahas kondisi debit di Batang Anai. Analisis debit menggunakan pendekatan kurva durasi aliran untuk debit harian rata-rata, setengah bulanan, dan satu bulanan. Selanjutnya, kondisi debit digambarkan melalui pola tahunan. Hasil analisis kurva durasi aliran untuk estimasi debit andalan (probabilitas 80%) . Hasil analisa kurva durasi aliran untuk estimasi debit andalan (probabilitas 80%) adalah 5.36 m3/s. Kata kunci : Debit Harian, Debit Andalan, Kurva Durasi Aliran
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LAHAN PENUMPUKAN CONTAINER DI PT. KBN – MARUNDA Mustofa, Yogi Arif; Rahmawati, Budi; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 2 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.554 KB)

Abstract

Pelayanan angkutan container (peti kemas) merupakan sistem pelayanan jasa angkutan barang yang utama dalam proses ekspor dan impor. Dalam penanganan sistem container memerlukan lahan penimbunan. Lahan penimbunan container merupakan tempat usaha yang bergerak dibidang penumpukan peti kemas bagi pelayaran maupun leasing company yang tidak memiliki tempat untuk menyimpan, sedangkan tempat penimbunan yang tersedia di area pelabuhan Tanjung Priok sudah tidak memadai kapasitasnya. Perhitungan perencanaan tebal perkerasan menggunakan tiga metoda, yaitu: NAASRA, AASHTO 1993 dan Pd. XX 2002 Bina Marga, dengan melakukan perbandingan pada metoda tersebut sehingga didapat tebal pelat yang paling optimal dan efisien. Metoda yang digunakan NAASRA dengan mutu beton K 300 tebal 26 cm biaya Rp. 304.740,30, K 400 tebal 24 cm biaya Rp. 295.816,52, K450 tebal 23 cm biaya Rp. 297.384,98 lebih optimal dan efisien dalam perencanaan pembangunan lahan penumpukan container di PT. KBN Marunda, dibandingkan metoda AASHTO 1993 dan Pd. XX 2002 Bina Marga. Kata kunci: Tebal perkerasan, Lahan penumpukan, Container
PENGARUH PERAWATAN MORTAR YANG DIRENDAM DALAM AIR MENDIDIH TERHADAP PERKEMBANGAN KUAT TEKANNYA Salim, Agus; Darma, Eko; Yulius, Elma
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 4 No 1 (2016): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.03 KB)

Abstract

Perawatan beton diperlukan untuk mencegah terjadinya evaporasi berlebihan yang berdampak negatif terhadap beton. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap kuat tekan dari beton yang dirawat di dalam air mendidih selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam dan 5 jam. Penelitian ini menyangkut pengaruh perawatan beton dengan melakukan perendaman dalam air mendidih setelah beton selesai dicetak, sebagai alternatif metode perawatan untuk mempercepat pencapaian kuat tekan beton. Adapun penelitian dilakukan dengan menggunakan benda uji berukuran 5cm x 5cm x 5cm adukan mortar perbandingan standar SNI 03-6825-2002. Pengujian dilakukan dengan menggunakan mesin tes tekan terhadap benda uji sampai benda uji runtuh (beban maksimal). Pengujian tekan dilakukan pada umur beton 1 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari untuk setiap variasi lama perendaman dalam air mendidih. Terjadi peningkatan kuat tekan hingga 150% (19.33 Mpa) pada umur 1 hari dari beton yang direndam dalam air mendidih dibandingkan beton dengan perawatan standar (12.87 Mpa). Besarnya peningkatan kuat tekan tergantung dari lamanya perendaman dalam air mendidih. Semakin lama proses perendaman semakin tinggi kenaikkan kuat tekannya pada umur 1 hari. Tetapi pada umur 28 hari terjadi penurunan kuat tekan hingga 10% (27.67 Mpa) dibandingkan perawatan standar (30.73 Mpa). Dimana semakin lama proses perendaman dalam air mendidih maka semakin besar penurunan kuat tekan terjadi, ini menunjukkan masih terjadi evaporasi berlebihan pada saat perawatan beton yang mempengaruhi proses hidrasi semen. Kata kunci : Perawatan beton, perendaman, perkembangan kuat tekan beton