Maria Lusia Bela Bili
Universitas Nusa Cendana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA JARAK KELAHIRAN, RIWAYAT HIPERTENSI, DAN RIWAYAT ABORTUS PADA IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD PROF.DR.W.Z.JOHANNES Maria Lusia Bela Bili; Debora Shinta Liana; Ika Febianti Buntoro
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 2 (2019): Agustus (Terbitan 17 Tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.97 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1798

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat lahirnya kurang dari 2500 gram. Prevalensi kasus BBLR di NTT pada tahun 2017 adalah sebesar 5.318 (5,6%) dari 94.433 kelahiran hidup yang ditimbang. Bayi berat lahir rendah berkonstribusi sebanyak 60-80% dari seluruh kematian neonatus dan memiliki risiko kematian lebih besar dari bayi dengan berat normal. Terdapat berbagai faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR yaitu faktor ibu, bayi, dan plasenta. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara jarak kelahiran, riwayat hipertensi dan riwayat abortus pada ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes. Metode yang digunakan case control study dengan 68 sampel. Kasus dan kontrol dalam penelitian ini akan dicocokan (matching) dalam variabel usia ibu saat persalinan.Popoulasi penelitian ini adalah bayi yang dilahirkan di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes pada tahun 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan didapatkan 68 sampel dengan 34 kasus dan 34 kontrol. Hasil uji statistik menunjukan bahwa riwayat hipertensi pada ibu (p: 0,000), jarak kelahiran (p: 0,476) dan riwayat abortus (p:0,259). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara riwayat hipertensi pada ibu dengan kejadian BBLR .Tidak ada hubungan antara jarak kelahiran dan riwayat abortus pada ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes